Bagi siswa yang beranggapan negatif cenderung tidak akan mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.
Analisis deskripsi data menunjukkan bahwa persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dapat dikategorikan cukup. Dengan demikian perlu
adanya perhatian dan pembinaan dari pihak sekolah untuk meningkatkan mutu kegiatan ekstrakurikuler, misalnya pihak sekolah mendatangkan alumni dari
sekolah yang berprestasi dalam suatu kegiatan ekstrakurikuler untuk melatihmembimbing sehingga siswa menjadi tertarik dan dapat meningkatkan
persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler. 3.
Hubungan Antara Motivasi Siswa Dan Persepsi Siswa Terhadap Kegiatan Ekstrakurikuler Dengan Partisipasi Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler
Berdasarkan hasil pengujian hipotesis terdapat hubungan positif dan signifikan antara motivasi siswa dan persepsi siswa terhadap kegiatan
ekstrakurikuler dengan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. Hal ini terbukti dengan nilai R
y1,2
= 0,453. Nilai R
y1,2
= 0,453 menunjukkan bahwa motivasi siswa dan persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler
secara bersama-sama mempunyai hubungan positif dengan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler dan hubungan tersebut masuk kategori sedang.
Positif berarti jika motivasi siswa dan persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler ditingkatkan maka akan meningkatkan pula partisipasi siswa
dalam kegiatan ekstrakurikuler. Kemudian hasil uji F menunjukkan bahwa F hitung sebesar 12,522 lebih besar dari F tabel 3,090, hal ini menunjukkan
bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara motivasi siwa dan persepsi
siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dengan partisipasi dalam kegiatan ekstrakurikuler. Signifikan menunjukkan bahwa kesimpulan berlaku pada
populasi atau dapat digeneralisasikan pada populasi. Kemudian besarnya sumbangan efektif menunjukkan bahwa sumbangan efektif motivasi siswa
terhadap kegiatan ekstrakurikuler sebesar 13,49 terhadap partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler lebih besar dari pada sumbangan efektif
persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler 6,97. Hubungan positif dan signifikan antara motivasi siswa dan persepsi
siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dapat terjadi karena adanya motivasi siswa yang tinggi terhadap kegiatan ekstrakurikuler disertai persepsi siswa
yang positif terhadap kegiatan ekstrakurikuler maka dimungkinkan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler akan tinggi pula. Oleh karena itu dengan
adanya kegiatan ekstrakurikuler dapat meningkatkan motivasi siswa dalam mengembangkan dan menambah pengetahuan dan ketrampilan di luar
akademik dan akan menimbulkan persepsi siswa yang positif terhadap kegiatan ekstrakurikuler. Dengan demikian motivasi siswa disertai persepsi siswa
terhadap kegiatan ekstrakurikuler maka akan menimbulkan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler.
BAB VI PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diambil oleh penulis setelah melakukan analisis data yaitu :
1. Motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler mempunyai hubungan
positif dan signifikan dengan partisipasi siwa dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ini ditunjukkan dari hasil analisis data yaitu nilai r sebesar 0,384. Nilai r yang
lebih besar dari nol menunjukkan adanya hubungan positif antara motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dengan partisipasi siswa dalam
kegiatan ekstrakurikuler. Uji signifikansi menunjukkan hubungan tersebut signifikan karena t hitung sebesar 4,117 lebih besar dari t tabel 1,6606. Hal ini
berarti hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dengan partisipasi siswa
dalam kegiatan ekstrakurikuler diterima. 2.
Persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ini
ditunjukkan dari analisis data yaitu r sebesar 0,289. Nilai r yang lebih besar dari nol menunjukkan adanya hubungan positif antara persepsi siswa terhadap
kegiatan ekstrakurikuler dengan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. Uji signifikansi menunjukkan hubungan tersebut signifikan
karena t hitung sebesar 2,988 lebih besar dari t tabel 1,6606. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif dan signifikan antara
persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dengan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler diterima.
3. Motivasi siswa dan persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler secara
bersama-sama mempunyai hubungan positif dan signifikan dengan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. Ini ditunjukkan dari hasil analisis data
yaitu diperoleh R
y1,2
= 0,453. Nilai R
y1,2
= 0,453 yang lebih besar dari nol menunjukkan adanya hubungan positif antara motivasi siswa dan persepsi
siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dengan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler. Uji signifikansi menunjukkan hubungan tersebut
signifikan karena F hitung sebesar 12,522 lebih besar dari F tabel 3,090. Hal ini berarti hipotesis yang menyatakan ada hubungan positif dan signifikan
antara motivasi siswa dan persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler dengan partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler diterima.
B. Keterbatasan Penelitian
Penulis menyadari adanya keterbatasan- keterbatasan dalam penelitian ini yaitu penulis kurang mampu melacak kejujuran dari responden dalam
memberikan jawabab kuesioner dan penelitian hanya terbatas pada kelas II aja yang berpeluang lebih banyak siswa yang mengikuti kegiatan
ekstrakurikuler.
C. Saran
1. Bagi Sekolah
Bagi lembaga pendidikan SMU BOPKRI 2 Yogyakarta hendaknya meningkatkan lagi jenis mutu kegiatan ekastrakurikuler biar siswa tambah
tertarik dan berminat untuk mengikuti kegiatan esktrakurikuler. 2.
Bagi Siswa Siswa hendaknya lebih mendukung pelaksanaan kegiatan ekstrakurikuler
karena bermanfaat dan dapat menambah dan mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan diluar akademik.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Perlu kiranya dilakukan penelitian lanjutan tentang kegiatan ekstrakurikuler di SMU dengan kajian diperluas dan dipertajam pada aspek-aspek yang
belum diteliti. Misalnya dikaitkan dengan aspek minat siswa dan prestasi siswa.