Teknik Analisis Data Teknik Pengumpulan Data

perhitungannya dapat dilihat dilampiran 3. Dari data tersebut dibuat tabel distribusi frekuensi dengan jumlah kelas 8 dan panjang interval 4 seperti tertera dibawah ini : Tabel V.13. Distribusi Frekuensi Persepsi Siswa No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi 1 2 3 4 5 6 7 8 38-41 42-45 46-49 50-53 54-57 58-61 62-65 66-69 4 16 20 32 15 11 2 4 16 20 32 15 11 2 Jumlah 100 100 Dalam memberikan interpretasi penilaian variabel persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II. Tabel tersebut tampak di bawah ini : Tabel V.14. Interpretasi Persepsi Siswa Kelompok Skor Frekuensi Frekuensi Penilaian 69-80 60-68 54-59 48-53 48 1 20 39 27 13 1 20 39 27 13 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 100 100 Berdasarkan kategori penilaian di atas dapat diketahui persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta cukup, karena frekuensi yang paling besar yaitu 39 ada pada penilaian cukup. 3. Partisipasi Siswa Dalam Kegiatan Ekstrakurikuler Dari data diperoleh skor terendah 22 dan skor tertinggi 35 dengan mean 28,02, median 27,67, modus 26,5 dan standar deviasi 118,64 perhitungannya dapat dilihat dilampiran 3. Dari data tersebut dibuat tabel distribusi frekuensi dengan jumlah kelas 7 dan panjang interval 2 seperti tertera dibawah ini : Tabel V.15. Distribusi Frekuensi Partisipasi Siswa No Interval Kelas Frekuensi Frekuensi 1 2 3 4 5 6 7 22-23 24-25 26-27 28-29 30-31 32-33 34-35 1 23 24 23 15 8 6 1 23 24 23 15 8 6 Jumlah 100 100 Dalam memberikan interpretasi penilaian variabel partisipasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler digunakan Penilaian Acuan Patokan PAP tipe II. Tabel tersebut tampak dibawah ini : Tabel V.16. Interpretasi Penilaian Partisipasi Siswa Kelompok Skor Frekuensi Frekuensi Penilaian 34-40 30-33 27-29 24-26 24 6 23 35 35 1 6 23 35 35 1 Sangat Tinggi Tinggi Cukup Rendah Sangat Rendah 100 100 Berdasarkan kategori penilaian di atas dapat diketahui partisipasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler siswa kelas II SMU BOPKRI 2 Yogyakarta cukup, karena frekuensi yang paling besar ada dua yaitu 35 pada penilaian cukup dan rendah maka penulis memakai frekuensi paling atas yaitu 35 pada penilaian cukup.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

Dalam penelitian ini pengujian hipotesis menggunakan analisis korelasi Product Moment dari Karl Pearson dan korelasi ganda. Agar kesimpulan tidak menyimpang dari yang seharusnya maka terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan uji linieritas sebagai prasyarat untuk dilakukan analisis data. Analisis ini dapat dilakukan apabila memenuhi syarat antara lain : skala data interval atau rasio, datanya berdistribusi normal, mempunyai hubungan linier antara masing-masing variabel bebas dengan terikat. 1. Uji Normalitas Uji normalitas ini dilakukan untuk mengetahui kondisi masing- masing variabel apakah datanya berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dalam penelitian ini menggunakan analisis Chi Kuadrat X 2 dengan taraf signifikansi 5. Kriteria pengujian normalitas yaitu jika analisis Chi Kuadrat hitung X 2 hitung lebih kecil dari harga Chi Kuadrat tabel X 2 tabel dengan derajat kebebasan = k-1 dengan taraf signifikansi 5 berarti distribusi data normal, demikian pula sebaliknya. Perhitungan dalam penelitian ini menggunakan bantuan komputer program SPS edisi Sutrisno Hadi dan Yuni Pamardiningsih. Hasil analisis uji normalitas sebaran distribusi data masing-masing variabel dapat dilihat sebagai berikut : a. Berdasarkan hasil uji normalitas data variabel X 1 yaitu motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler diperoleh dengan harga Chi Kuadrat hitung X 2 hitung sebesar 14,344 lampiran 5 sedangkan nilai Chi Kuadrat tabel X 2 tabel dengan taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan 9 sebesar 16,919 lampiran 5. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler X 1 berdistribusi normal, karena Chi Kuadrat hitung X 2 hitung lebih kecil dari Chi Kuadrat tabel X 2 tabel . b. Berdasarkan hasil uji normalitas data variabel X 2 yaitu persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler diperoleh dengan harga Chi Kuadrat hitung X 2 hitung sebesar 4,952 lampiran 5 sedangkan nilai Chi Kuadrat tabel X 2 tabel dengan taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan 9 sebesar 16,919 lampiran 5. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler X 2 berdistribusi normal, karena Chi Kuadrat hitung X 2 hitung lebih kecil dari Chi Kuadrat tabel X 2 tabel . c. Berdasarkan hasil uji normalitas data variabel Y yaitu partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler diperoleh harga Chi Kuadrat hitung X 2 hitung sebesar 16,389 lampiran 5 sedangkan nilai Chi Kuadrat tabel X 2 tabel dengan taraf signifikansi 5 dan derajat kebebasan 9 sebesar 16,919 lampiran 5. Dari hasil perhitungan tersebut dapat disimpulkan bahwa distribusi data variabel partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler Y berdistribusi normal, karena Chi Kuadrat hitung X 2 hitung lebih kecil dari Chi Kuadrat tabel X 2 tabel . Dari data uji normalitas dapat dibuat tabel untuk seluruh variabel sebagai berikut : Tabel V.17. Rangkuman Hasil Uji Normalitas No Variabel db X 2 hitung X 2 tabel Kesimpulan 1 2 3 Motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler Persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakurikuler Partisipasi siswa dalam kegiatan ekstrakurikuler 9 9 9 14,344 4,952 16,389 16.919 16,919 16,919 Normal Normal Normal Dari hasil perhitungan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa data semua variabel bebas dan variabel terikat berdistribusi normal. Hasil uji normalitas sebaran secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 5. 2. Uji Linieritas Uji linieritas digunakan untuk mengetahui data masing-masing variabel bebas mempunyai hubungan yang linier atau tidak dengan variabel terikat. Dalam pengujian linieritas ini dibantu dengan menggunakan komputer program SPSS. Kriteria pengambilan keputusan yaitu tolak hipotesis model regresi linier. Jika F ≥ 1- α k-2,n-k. Untuk distribusi F yang digunakan diambil derajat kebebasan dk pembilang = k-2 dan derajat kebebasan dk penyebut = n-k. Setelah dilakukan uji lineritas dari masing-masing variabel dapat diperoleh hasil sebagai berikut : Tabel V.18. Hasil Uji linieritas No Variabel Bebas Variabel terikat Dk Pembilang dk penyebut F Hitung F Tabel Kesimpulan 1 2 Motivasi siswa terhadap kegiatan ekstrakur ikuler Persepsi siswa terhadap kegiatan ekstrakur ikuler Partisipa si siswa dalam kegiatan ekstrakur ikuler Partisipa si siswa dalam kegiatan ekstrakur ikuler 21 20 77 78 1,171 1,293 1,706 1,720 Linier Linier Dari tabel di atas diketahui bahwa F hitung antara masing-masing variabel bebas dengan variabel terikat lebih kecil dari pada F tabel dengan taraf signifikansi 5. Hal ini dapat disimpulkan bahwa hubungan antara masing- masing variabel bebas dengan variabel terikat adalah linier.

C. Pengujian Hipotesis

Dalam penelitian ini terdapat 3 hipotesis. Pengujian hipotesis pertama dan kedua menggunakan analisis korelasi Product Moment dengan rumus sebagai berikut : { } { } ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ ∑ − − − = 2 2 2 1 2 1 1 1 Y Y n X X n Y X Y X n r xy Setelah diketahui koefisien korelasi dari dua variabel r xy , selanjutnya dilakukan pengujian untuk mengetahui apakah koefisien korelasi r xy signifikan atau tidak. Untuk pengujian tersebut digunakan uji t dengan rumus sebagai berikut : 2 1 2 r n r t − − = Langkah selanjutnya t hitung tersebut kemudian dibandingkan dengan t tabel untuk membuktikan apakah korelasi dari dua variabel signifikan atau tidak. Jika t hitung lebih besar dari t tabel maka korelasi antara dua variabel signifikan sehingga hipotesis diterima dan sebaliknya. Sedangkan untuk variabel ketiga menggunakan analisis korelasi ganda seperti yang telah diuraikan pada metodologi penelitian. Hasil pengujian masing-masing variabel dalam penelitian ini adalah : 1. Pengujian Hipotesis Pertama Untuk menguji hipotesis pertama yang menyatakan ada hubungan positif dan signifikan antara motivasi siswa terhadap kegiatan