14
citra tubuh atlet bola Voli wanita. Hal tersebut didukung pula oleh Kim dan Lennon 2007 yang menemukan bahwa pemaparan dari majalah
berpengaruh secara signifikan pada citra tubuh. Penelitian lain juga menemukan adanya pengaruh media terhadap gambaran tubuh yang
ideal bagi seorang wanita Dittmar, 2009; Mask Blanchard, 2010. Penelitian-penelitian tersebut menegaskan pentingnya media sebagai
pembawa informasi yang dekat dengan kehidupan kita juga memiliki pengaruh terhadap pembentukan citra tubuh.
Penelitian ini mengacu pada faktor media massa sebagai faktor pembentuk citra tubuh seseorang, dengan memberikan gambaran tubuh yang
ideal melalui tayangan iklan yang diberikan.
B. PENCITRAAN TUBUH IDEAL WANITA BARAT 1. Definisi Pencitraan Tubuh Ideal Wanita Barat
Obsesi ketubuhan Barat atau Indo adalah penggambaran sosok wanita Barat atau Indo sebagai gambaran ideal yang dianggap memiliki daya
tarik luar biasa Kasiyan, 2012. Ishiguro dalam Turner Yangwen, 2009 mengemukakan bahwa westernisasi gambaran tubuh wanita adalah
representasi gambaran tubuh wanita Barat sebagai gambaran tubuh yang ideal atau standar kecantikan bagi wanita. Idealisasi fisik wanita menurut
budaya Barat adalah nilai pusat dalam berpenampilan atau aturan sosial yang dapat memberikan jaminan rasa aman, keintiman hubungan sosial,
kesuksesan, dan kepuasan hidup Warren, 2003.
15
Dari beberapa pengertian tersebut, pencitraan tubuh Ideal wanita Barat adalah gambaran tubuh wanita Barat sebagai standar ideal yang dapat
memberikan daya tarik luar biasa sehingga seseorang dapat merasa aman, mudah berelasi sosial dan meraih kesuksesan serta merasakan kepuasan
pada tubuhnya.
2. Karakteristik Pencitraan Tubuh Ideal Wanita Barat
Menurut Kasiyan 2012, karakteristik ketubuhan Barat atau Indo adalah penggunaan sosok model perempuan Barat atau model Indo yaitu
orang hasil dari perkawinan campur antara orang pribumi dan Barat. Ciri- ciri model yang menggambarkan bentuk tubuh wanita Barat adalah model
berkulit putih khas Barat yang dapat mengubah standar ideal warna kulit bangsa Asia yang berkulit sawo matang, kuning langsat, coklat, kuning, atau
hitam Kasiyan, 2012. Khattab 2012, menjelaskan pula bahwa konstruksi global tubuh ideal wanita mengacu pada citra wanita sempurna yaitu berkulit
cerah, muda, berbahasa Inggris, kurus dan heteroseksual. Ishiguro dalam Turner Yangwen, 2009 menambahkan bahwa standar kecantikan Barat
adalah memiliki bentuk tubuh yang seimbang dengan bentuk wajah kecil, mata besar, bulu mata panjang, dan kaki yang ramping. Roviāatin 2010
menambahkan bahwa konsep wanita cantik sesuai gambaran fisik wanita Barat adalah wanita yang berkulit putih, bertubuh langsing, dan berambut
coklat.