WANITA DEWASA AWAL LANDASAN TEORI

28 stres sehingga dapat menunjang kesehatan fisiknya. Menurut Hurlock 1980, masa dewasa awal adalah masa perubahan nilai dalam diri seseorang. Keinginan untuk dapat diterima dalam kelompok orang dewasa membuat orang dewasa awal harus menerima nilai-nilai kelompok dalam hal keyakinan dan perilaku salah satunya yang berkaitan dengan penampilan. Penampilan orang dewasa merupakan simbol status yang mengidentifikasikannya dengan suatu kelompok sosial tertentu. Selain sebagai identifikasi kelompok, cara berpenampilan orang dewasa awal juga menunjukkan individualitas pribadi untuk menimbulkan daya tarik bagi orang lain.

G. DINAMIKA ANTAR VARIABEL

Pencitraan tubuh ideal wanita Barat adalah penggambaran tubuh wanita Eropa-Amerika sebagai tubuh yang dapat memberikan daya tarik sehingga dapat menimbulkan kepuasan dan keuntungan bagi wanita. Pencitraan tersebut terjadi karena adanya dominasi budaya Barat dalam segala bidang, termasuk periklanan. Penggunaan model iklan dengan citra tubuh wanita Barat, merupakan isyarat lingkungan yang ditangkap oleh wanita Indonesia sebagai hal yang menarik. Dalam hal ini, proses penangkapan informasi sebagai aspek dari luar diri individu Bottom-up terjadi yang membentuk skema yang mungkin akan digunakan individu untuk merespon kejadian yang serupa priming. Kecenderungan individu yang akan resisten dengan perubahan nilai dalam diri mereka, membuat upaya yang lebih besar diperlukan untuk 29 terjadinya perubahan nilai, salah satunya dengan persuasi langsung dari media. Iklan yang menampilkan pencitraan tubuh ideal wanita Barat secara berulang- ulang merupakan upaya persuasi langsung yang dapat mendorong wanita dewasa awal Indonesia untuk berpikir tentang citra tubuh wanita Barat. Upaya ini dapat merubah nilai awal yang dimiliki wanita Indonesia yang digunakan untuk menilai tubuh menjadi nilai baru, yaitu citra tubuh wanita Barat sebagai citra tubuh yang ideal. Citra ideal ini mendorong wanita dewasa awal Indonesia merubah standar ideal bagi tubuh mereka agar sesuai dengan tubuh wanita Barat. Pencitraan ideal wanita Barat yang dipaparkan di media massa, menjadi citra tubuh ideal yang umum bagi wanita di Indonesia. Standar ideal tersebut diidentifikasi oleh wanita Indonesia yang memiliki tugas perkembangan dewasa awal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan kelompoknya. Citra ideal wanita Barat dalam iklan yang ditayangkan berulang- ulang menjadikan standar nilai ini menonjol sehingga mendorong wanita dewasa awal di Indonesia untuk berpikir bahwa standar tersebut merupakan standar yang penting bagi mereka. Hal tersebut membuat wanita dewasa awal di Indonesia mengadopsi standar tersebut dan menggunakannya untuk menilai tubuhnya sendiri. Adanya pemaparan iklan tersebut secara terus menerus membuat bentuk tubuh wanita Barat adalah bentuk tubuh yang dapat memberikan kepuasan bagi wanita. Hal tersebut berkaitan dengan inkonsistensi seseorang pada konsep dirinya Bardi dan Goodwin, 2011. Keadaan fisik yang berbeda 30 dengan bentuk tubuh wanita Barat menyebabkan ketidakpuasan wanita Indonesia pada tubuhnya. Ketidakpuasan tersebut berkaitan dengan konsep bahwa bentuk tubuh yang ideal bagi wanita adalah bentuk tubuh wanita Barat. Ketidakpuasan ini juga mendorong wanita Indonesia untuk mengatasi inkonsistensi mereka dengan mengurangi ketidakpuasan yang menghasilkan perubahan nilai yang dapat mengarahkan individu untuk lebih dekat dengan citra idealnya. Perubahan standar penilaian wanita dewasa awal Indonesia pada citra tubuh ideal mereka agar sesuai dengan tubuh wanita Barat melalui persuasi iklan, merupakan perubahan dini. Pengulangan pemberian informasi atau cara meyakinkan yang lebih dalam, mengenai standar ideal tersebut diperlukan untuk terjadinya perubaan jangka panjang. Penafsiran wanita pada sebuah situasi yang mengacu pada standar ideal tersebut, membentuk skema mengenai standar ideal wanita Barat sebagai skema utama. Skema ini yang menghasilkan perubahan nilai jangka panjang sehingga setiap kali wanita dewasa awal Indonesia dihadapkan pada situasi yang memerlukan penilaian terhadap tubuh citra tubuh wanita, mereka menggunakan gambaran tubuh wanita Barat sebagai gambaran yang ideal. Hal ini lah yang membuat pencitraan tubuh ideal wanita Barat dalam iklan, secara berangsur-angsur dapat merekonstruksi penilaian wanita terhadap tubuhnya citra tubuh yang mengarah pada standar ideal tersebut.