36
iklan ditampilkan tiga iklan yang dipilih berdasarkan proporsi skor iklan yang terbesar diletakkan pada awal jeda, sedangkan iklan dengan
proporsi nilai yang lebih rendah diletakkan setelahnya. Hal ini dilakukan agar iklan yang memiliki nilai paling besar dapat memberi pengaruh
yang kuat karena diposisikan pada awal jeda. Hal ini dilakukan karena iklan yang disajikan di sela-sela adegan yang menarik dari suatu program
yang banyak disukai orang, akan membuat pemirsa menghabiskan banyak waktu serta memusatkan perhatiannya untuk melihat iklan
tersebut Collett dalam Kasali, 1992. Sedangkan, kelompok kontrol tidak diberikan perlakuan apa pun. Pembentukan dua kelompok tersebut
berfungsi untuk membandingkan perbedaan skor posttest kedua kelompok tersebut, agar dapat melihat ada tidaknya pengaruh pemberian
perlakuan pada subjek.
D. SUBJEK PENELITIAN
Menurut Arikunto 2006, teknik sampling digunakan dengan tujuan untuk menggeneralisasi hasil penelitian. Sampel yaitu bagian populasi yang
mewakili untuk menjadi subjek penelitian. Dengan demikian, sampel yang diambil harus representatif atau dapat menggambarkan keadaan populasi
yang sebenarnya. Menurut cara pengambilannya, sampel yang digunakan dalam
penelitian ini adalah convenience sampling yaitu cara pemilihan subjek dengan memilih anggota dari populasi untuk dijadikan sampel sesuai
keinginan peneliti untuk mempermudah dalam mendapatkan subjek. Agar
37
sampel yang diambil dapat merepresentasikan populasi, maka pengambilan sampel harus berdasarkan ciri, sifat, atau karakteristik yang sama dengan
populasi Arikunto, 2006. Subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah mahasiswi di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berusia 18-25
tahun. Peneliti mengambil kriteria subjek tersebut, karena sesuai dengan tahap perkembangan dewasa awal. Selain itu, peneliti mengambil subjek
penelitian mahasiswi Universitas Sanata Dharma untuk memudahkan peneliti dalam pengambilan data.
Selain kriteria yang disebutkan di atas, subjek yang dipilih adalah yang memiliki skor dengan kategori tinggi dalam pretest. Tujuan pembatasan
ini dilakukan supaya penurunan citra tubuh setelah perlakuan dapat terlihat.
Tabel 3.1 Kriteria Kategorisasi
Norma Kategori Jenis Kategori
X [ - 1,0 σ ]
Rendah
[ µ - 1,0 σ ] ≤ X [ µ + 1,0 σ ]
Sedang
[ µ + 1,0 σ ] ≤ X
Tinggi
Pada skala citra tubuh, jumlah item adalah 35 butir dengan masing- masing skor berkisar antara 1sampai dengan 9. Dengan demikian skor
terendah yang mungkin diperoleh subjek adalah 35 yaitu 35 x 1 dan skor tertinggi adalah 315 yaitu 35 x 9. Dengan demikian , maka rentangan skor
skala sebesar 280 yaitu 315 – 35. Skor skala tersebut kemudian dibagi