15
Dari beberapa pengertian tersebut, pencitraan tubuh Ideal wanita Barat adalah gambaran tubuh wanita Barat sebagai standar ideal yang dapat
memberikan daya tarik luar biasa sehingga seseorang dapat merasa aman, mudah berelasi sosial dan meraih kesuksesan serta merasakan kepuasan
pada tubuhnya.
2. Karakteristik Pencitraan Tubuh Ideal Wanita Barat
Menurut Kasiyan 2012, karakteristik ketubuhan Barat atau Indo adalah penggunaan sosok model perempuan Barat atau model Indo yaitu
orang hasil dari perkawinan campur antara orang pribumi dan Barat. Ciri- ciri model yang menggambarkan bentuk tubuh wanita Barat adalah model
berkulit putih khas Barat yang dapat mengubah standar ideal warna kulit bangsa Asia yang berkulit sawo matang, kuning langsat, coklat, kuning, atau
hitam Kasiyan, 2012. Khattab 2012, menjelaskan pula bahwa konstruksi global tubuh ideal wanita mengacu pada citra wanita sempurna yaitu berkulit
cerah, muda, berbahasa Inggris, kurus dan heteroseksual. Ishiguro dalam Turner Yangwen, 2009 menambahkan bahwa standar kecantikan Barat
adalah memiliki bentuk tubuh yang seimbang dengan bentuk wajah kecil, mata besar, bulu mata panjang, dan kaki yang ramping. Roviāatin 2010
menambahkan bahwa konsep wanita cantik sesuai gambaran fisik wanita Barat adalah wanita yang berkulit putih, bertubuh langsing, dan berambut
coklat.
16
Dari beberapa teori tersebut dapat disimpulkan bahwa pencitraan tubuh ideal wanita Barat adalah pencitraan wanita dengan bentuk tubuh
langsing dan berkulit putih sebagai bentuk tubuh yang ideal. 3. Faktor Pencitraan Tubuh Ideal Wanita Barat
Pencitraan tubuh ideal wanita Barat ini termasuk dalam salah satu konsep penting dalam teori postcolonial. Said dalam Kasiyan, 2012
menjelaskan bawa postcolonial adalah dampak yang diteliti berdasarkan catatan sejarah pada negara-negara bekas jajahan kolonialisme yang terkait
dengan masalah ketidakadilan hubungan dialektis seperti eksploitasi, marginalitas, dan rasialisasi. Hal tersebut membuat pengaruh budaya Barat
lebih dominan bagi masyarakat budaya timur, khususnya pada penggambaran tubuh ideal bagi wanita.
Selain dampak dari poskolonialisme, Isiguro dalam Turner Yangwen, 2009 menambahkan mengenai adanya globalisasi budaya pada
masa kini. Perkembangan teknologi, ekonomi, dan tren yang berpusat dari negara adi kuasa, Amerika Serikat, menciptakan sebuah sistem sosial yaitu
standar bahwa budaya Barat yang lebih popular dan dominan untuk negara- negara lain di dunia. Hal tersebut menjelaskan bahwa dalam semua bidang,
seperti periklanan tidak bisa lepas dari tolak ukur atau standar dari budaya Barat yang lebih disukai oleh masyarakat. Dominasi tersebut membuat
iklan-iklan yang ditayangkan juga menggunakan model dan budaya Barat sebagai standar ideal.