Validitas alat ukur Validitas
46
Berdasarkan uji coba kecil tersebut, maka peneliti mengubah tampilan skala menjadi seperti berikut:
Menurut saya, wajah saya: Tidak cantik
1 2 3 4 5 6 7 8 9 Cantik.
Hal tersebut dilakukan untuk mengantisipasi kekeliruan subjek dalam memberikan respon yang tepat sesuai keadaan dirinya. Dengan angka
pada kontinum yang menunjukkan bobot penilaian yang sama, maka subjek akan lebih mudah dan cepat dalam memahami isi pertanyaan
serta mengisi skala yang diberikan. Setelah dilakukan uji coba bentuk skala, skala citra tubuh yang
telah direvisi diujicobakan pertama kali kepada 54 mahasiswi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang berusia 18-25 tahun.
Tabel 3.3 Distribusi Item Skala Citra Tubuh Setelah Uji Coba pertama
Aspek Item yang
dipakai butir Item yang gugur
butir Total
butir Kognitif
1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, 25, 28, 31,
33, 35, 37, 39 15
47
Perasaan 2, 5, 8, 11, 14, 17,
20, 23, 26, 29, 32, 34, 36, 38, 40
15
Behavioral 3, 6, 15,
9, 12, 18, 21, 24, 27, 30,
10
JUMLAH 33
7 40
Dari analisis statistik, pada uji coba pertama tersebut, 7 item pada aspek behavioral gugur dan menyisakan 3 item yang dapat
dipakai dalam skala citra tubuh. Selain menggunakan analisis statistik, peneliti juga menanyakan tanggapan langsung dari 10 subjek uji coba,
untuk mengetahui item manakah yang sulit dipahami oleh subjek. Dari tanggapan-tanggapan tersebut didapat 3 orang menyatakan bahwa
pernyataan-pernyataan dalam skala citra tubuh yang disajikan cukup mudah untuk dipahami. Sementara itu, 7 orang lain berpendapat bahwa
item nomer 2, 3, 5, 9, 12, 15, dan 24 agak sulit dipahami. Hal tersebut sesuai dengan hasil analisis statistik yang menunjukkan bahwa item
nomer 9, 12, 18, 21, 24, 27, 30 memiliki daya beda yang rendah sehingga tidak dapat dipertahankan dalam skala. Karena item yang
gugur hanya dari aspek behavioral saja sementara kedua aspek yang lain tidak ada satu pun item yang gugur, maka peneliti merasa perlu
memperbaiki kalimat pada item yang gugur dan mengujicobakannya kembali. Peneliti memperbaiki struktur kalimat pernyataan pada item-
48
item yang gugur dan mengkonsultasikannya kepada dosen jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Sanata Dharma. Setelah
diperbaiki, item-item yang tidak gugur dan item gugur yang telah diperbaiki diujicobakan kembali.
Tabel 3.4 Distribusi Item Skala Citra Tubuh Setelah Uji Coba kedua
Aspek Item yang
dipakai butir Item yang gugur
butir Total
butir Kognitif
1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, 25, 28, 31,
33, 35, 37, 39 15
Perasaan 2, 5, 8, 14, 17, 20,
23, 26, 29, 32, 34, 36, 38, 40
11 5
Behavioral 3, 6, 12, 18, 27, 30
9, 15, 21, 24, 10
JUMLAH 35
5 40
Skala yang telah direvisi sesuai uji coba yang pertama, diujicobakan kepada 53 responden berbeda, namun masih merupakan
mahasiswi Universitas Sanata Dharma yang berusia 18-25 tahun. Dari hasil uji coba, terdapat 5 item yang gugur. Satu item dari aspek
49
perasaan dan empat item dari aspek behavioral. Hasil uji coba kedua ini yang kemudian dijadikan alat ukur citra tubuh dalam penelitian ini. Hal
tersebut dilakukan dengan pertimbangan bahwa enam item behavioral yang dapat dipertahankan, adalah setengah dari sepuluh item yang
direncanakan sehingga dinilai dapat mewakili aspek behavioral tersebut.
Tabel 3.5 Distribusi Item Skala Citra Tubuh untuk Penelitian
Aspek Item yang dipakai butir
Kognitif
1, 4, 7, 10, 13, 16, 19, 22, 25, 28, 31, 33, 35, 37, 39
Perasaan 2, 5, 8, 14, 17, 20, 23, 26, 29, 32,
34, 36, 38, 40
Behavioral 3, 6, 12, 18, 27, 30
Total 35
b . Validitas eksperimen
1 Validitas internal
Ancaman validitas internal dalam penelitian ini adalah maturation
dan proactive history. Hal tersebut diatasi oleh peneliti dengan teknik menggunakan dua kelompok subjek dengan
50
karakteristik yang sama, yaitu wanita yang termasuk dalam masa dewasa awal, usia 18-25 tahun. Selain itu, untuk mengontrol
persamaan tingkat pendidikan, semua subjek dalam penelitian ini merupakan mahasiswi Universitas Sanata Dharma.
2 Validitas eksternal
Ancaman validitas eksternal dalam penelitian ini adalah validitas ekologi dan pretesting effect. Acaman validitas ekologi
diatasi dengan merancang penelitian dengan menyajikan film serta menyisipkan iklan-iklan yang sesuai dengan karakteristik yang
ditentukan, sehingga diharapkan efek dari perlakuan dapat digeneralisasi dalam situasi yang sama seperti ketika subjek
menonton acara televisi dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu, pretesting effect
diatasi dengan memberikan pretest berjarak empat minggu
sebelum waktu
pemberian perlakuan
kelompok eksperimen dan posttest untuk kelompok kontrol.