PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
61
bahwa mereka menerima keadaan tubuh mereka yang tidak seindah tubuh model pada iklan yang ditayangkan dalam penelitian. Mereka mengetahui
bahwa beberapa bagian tubuh mereka tidak menarik, namun sacara keseluruhan, mereka mencoba menerima kekurangan mereka tersebut.
Hasil wawancara tersebut menunjukkan adanya penghargaan subjek terhadap tubuh yang cukup baik.
Hasil wawancara tersebut didukung oleh sebuah penelitian yang menemukan bahwa wanita dengan penghargaan terhadap tubuh body
appreciation yang tinggi dapat terlindungi dari efek buruk paparan media
mengenai internalisasi idealisasi tubuh yang kurus Halliwell
, 2013. Penghargaan terhadap tubuh adalah salah satu aspek dari citra tubuh yang
positif Avalos, Tylka, Wood-Barcalow, 2005; Swami, Stieger, Haubner, Voracek, 2007; Cotter, Kelly, Mitchell, Mazzeo, 2013. Skala
penghargaan terhadap tubuh Avalos dkk, 2005 mengukur empat kualitas penting dari citra tubuh yang positif. Empat kualitas penting tersebut yaitu
mengadakan evaluasi positif terhadap tubuh, penerimaan tubuh, menghormati dan memperhatikan kebutuhan tubuh, dan melindungi tubuh
dengan menolak harapan akan penampilan ideal yang tidak realistis. Kemungkinan hal tersebut yang membuat subjek pada penelitian ini tidak
merasa atau menilai tubuhnya lebih buruk dibandingkan bentuk tubuh ideal yang mereka cita-citakan.
Fungsi penghargaan terhadap tubuh tersebut, menjelaskan tentang kenaikan skor citra tubuh subjek pada penelitian ini, baik pada kelompok
62
eksperimen yang diberi perlakuan maupun kelompok kontrol. Variabel penghargaan terhadap tubuh merupakan variabel moderator
yang mempengaruhi hubungan antara variabel pencitraan tubuh ideal wanita
Barat dalam iklan dengan variabel citra tubuh. Variabel moderator adalah variabel yang nilainya mempengaruhi interaksi variabel bebas dan variabel
tergantung Mustafa, 2009. Penghargaan wanita terhadap tubuh memberi pengaruh yang kuat terhadap pengaruh pencitraan tubuh ideal wanita Barat
dalam iklan terhadap variabel citra tubuh. Hal ini menjelaskan tentang tingginya penghargaan wanita terhadap tubuh, mampu melindungi mereka
dari internalisasi pencitraan ideal, sehingga citra tubuh mereka tidak berubah menjadi negatif.
Selain adanya kemungkinan pengaruh variabel penghargaan terhadap tubuh sebagai veriabel moderator, kenaikan skor citra tubuh
kemungkinan juga disebabkan oleh pemilihan subjek yang merupakan wanita pada masa perkembangan dewasa awal. Menurut Santrock 1995
orang dewasa awal merencanakan dan membuat hipotesis tentang masalah dan melakukan pendekatan secara sistematis dengan menggunakan analisis
logis untuk menyelesaikan masalah tersebut. Wanita dewasa awal yang memiliki tugas untuk menyesuaikan penampilan dengan kelompok wanita
usia dewasa mengalami kontradiksi antara harapan akan penampilan tubuhnya dengan penampilan tubuh yang sebenarnya. Keadaan ini diatasai
wanita dewasa awal dengan berpikir secara logis sehingga seorang wanita dewasa awal dapat menerima keadaan tubuhnya yang tidak sesuai dengan
63
harapan. Hal tersebut yang kemungkinan dapat membuat skor citra tubuh subjek pada penelitian ini tidak mengalami penurunan.
Hal lain yang mungkin dapat mempengaruhi hasil penelitian eksperimen ini selain faktor variabel moderator dan pemilihan subjek
adalah faktor frekuensi pemberian perlakuan yang hanya dilakukan satu kali. Dalam penelitian yang dilakukan Winter 1973, perlakuan dilakukan
sebanyak tujuh kali sehingga ditemukan perubahan sikap subjek terhadap merek tertentu yang ditayangkan. Penelitian eksperimen lain yang
dilakukan oleh Zajonc 1968 juga menemukan bahwa paparan kata berulang dapat mempengaruhi sikap individu terhadap hal yang
dipaparkan tersebut. Penelitian-penelitian tersebut menjelaskan bahwa dalam penelitian eksperimen yang memberikan perlakuan berupa
pemaparan pada subjek, akan berhasil jika didukung oleh stimulasi yang kuat, salah satunya dengan frekuensi pemberian perlakuan yang tinggi.
64