Uji Hipotesis Hasil Penelitian

46 sosial membutuhkan waktu dan tenaga, misalnya untuk mendapatkan foto yang menarik ketika membangun profil yang dapat menarik perhatian teman untuk popularitas di situs jejaring sosial. Kemungkinan pasangan yang terlihat sangat terikat satu sama lain di situs jejaring sosial, pada kehidupan nyata tidak seterkait itu karena mereka terlalu sibuk mengurusi situs jejaring sosialnya. Lemahnya hasil korelasi yang ditemukan mungkin dikarenakan situs jejaring sosial juga memiliki dampak positif pada hubungan. Pasangan romantis yang menunjukkan afeksinya disitus jejaring sosial, terutama pada profilnya menunjukkan kepuasan hubungan romantis dan perasaan lebih bahagia Utz dan Beukeboom, 2011. Papp, dkk 2012 menemukan bahwa status berpacaran yang ditampilkan pada profil dirinya dan pasangannya serta tampilan dirinya pada foto profil pasangan dapat meningkatkan kepuasan hubungan. Bahkan pada pasangan yang menjalin hubungan pacaran jarak jauh, intensitas komunikasi yang mereka lakukan baik melalui SMS, telepon, maupun situs jejaring sosial meningkatkan kepuasan komunikasi terhadap pasangannya Porter, dkk, 2012. Dalam penelitian ini, intensitas penggunaan situs jejaring sosial memiliki sumbangan efektif sebesar 2,8 terhadap kepuasan hubungan romantis, sedangkan 97,2 dipengaruhi oleh variabel lain. Variabel lain yang diduga memberikan sumbangan kepada kepuasan hubungan 47 romantis antara lain kualitas komunikasi antar pasangan serta kemapuan mengelola konflik Miller Tedder, 2011 dan imbalan, biaya, juga tingkat perbandingan Aroson, Wilson, Akert, 2005. Pada hasil penemuan kali ini, perempuan merupakan pengguna situs jejaring sosial paling banyak. Jumlah perempuan yang menggunakan situs jejaring sosial sebanyak 117 orang dan lak-laki sebanyak 54 orang. Begitu juga disetiap pembagian usia, dari usia 18 hingga 25 tahun, jumlah pengguna perempuan lebih banyak daripada jumlah pengguna laki-laki. Begitu juga dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Peterson,dkk 2014 yang menemukan bahwa perempuan lebih banyak menggunakan internet untuk keperluan sosial sedangkan laki-laki menggunakan internet lebih banyak untuk kegiatan yang menghibur seperti bermain games maupun mencari berita. Begitu juga dengan kepuasan hubungan, wanita yang lebih sering menggunakan situs jejaring sosial biasanya merasa kurang puas akan hubungannya, dimana ketika ia merasa tidak puas akan hubungannya, wanita kerap menggunakan situs jejaring sosial untuk mencari dukungan sosial dan memenuhi kebutuhan sosialnya. Sedangkan laki-laki yang merasa tidak puas akan hubungannya akan mencari dukungan di dunia nyata atau memutuskan hubungannya.