Ciri Situs Jejaring Sosial

12 and-drop . Built-in-blgging memberikan kemudahan bagi pengguna untuk menunda pengunggahan dengan sistem drafts. Beberapa dilengkapi tags sehingga memudahkan pengguna dalam pencarian dan pengelompokan. Postingan juga dapat dibagikan pada situs jejaring sosial lainnya. h. Instant messaging Instant messaging adalah pesan yang dikirim melalui internet dan muncul pada layar penerima secepatnya setelah pesan tersebut dikirim. Horrigan dalam Ngrayung, 2012 menggolongkan aktivitas- aktivitas situs jejaring sosial yang dilakukan para pengguna situs jejaring sosial menjadi empat kelompok kepentingan penggunaan situs jejaring sosial, yaitu: 1. Berkirim pesan melalui E-mail 2. Aktivitas kesenangan Fun activities yaitu aktivitas yang sifatnya untuk kesenangan atau hiburan. 3. Kepentingan informasi Information utility yaitu aktivitas mencari informasi, seperti informasi produk, informasi travel, cuaca, informasi keuangan, informasi pekerjaan, atau informasi tentang politik. 4. Transaksi Transaction, yaitu aktivitas transaksi jual beli melalui situs jejaring sosial, seperti membeli sesuatu, memesan tiket perjalanan 13

B. Relationship Satisfaction Kepuasan Hubungan Romantis

1. Pengertian Kepuasan Hubungan Romantis

Kepuasan hubungan romantis secara umum adalah perasaan subyektif individu terhadap hubungannya Hendrick, 1988. Kepuasan hubungan romantis lebih terkait dengan persepsi ideal terhadap pasangan dibandingkan persepsi realistik yakni bagaimana respon pasangan terhadap ekspektasi atau kebutuhan individu tersebut Rusbult, 1980 dalam Miller Tedder, 2011. Jika respon pasangan sesuai atau lebih tinggi terhadap ekspektasi atau kebutuhan individu, maka individu akan mencapai kepuasan hubungan romantis yang tinggi, begitupula sebaliknya yakni jika respon pasangan tidak sesuai atau lebih rendah terhadap ekspektasi atau kebutuhan individu, maka individu akan mengalami kepuasan hubungan romantis yang rendah. Anderson Emmer-Sommer 2006 mengatakan bahwa, kepuasan hubungan merupakan derajat individu merasa puas akan hubungannya dan indikator kuat dalam keberhasilan sebuah hubungan yang intim. Berdasarkan definisi-definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa kepuasan hubungan romantis adalah sejauh mana individu merasa puas dengan pasangan dan hubungannya yang melibatkan persepsi subyektif individu terhadap hubungannya dan bagaimana respon pasangan terhadap ekspektasi atau kebutuhan individu. 14

2. Aspek Kepuasan Hubungan Romantis

Aspek-aspek kepuasan hubungan romantis adalah tingkatan rasa cinta, kesadaran akan masalah, dan pengharapan yang dialami oleh pasangan Hendrick, 1988. a. Cinta Love Cinta adalah sesuatu yang berbeda dari menyukai dan bukan sekedar keinginan seksual Rubin, dalam Aronson, Wilson Akert, 2005. Menurut Triangular Theory of Love - Sternberg, cinta memiliki tiga bentuk, antara lain intmasi, komitmen, dan gairah Santrock, 1995. Intimasi meliputi perasaan dekat, terhubung, dan keterikatan dalam hubungan romantis. Gairah mengacu pada romansa, pengalaman rangsangan dengan pasangan, termasuk ketertarikan seksual. Komitmen terdiri dari dua aspek, yakni jangka pendek keputusan mencintai orang tertentu dan jangka panjang mempertahankan cinta. Manusia menjalin relasi romantis karena adanya ketertarikan kemudian mengembangkan cinta satu sama lain. Besarnya rasa cinta yang dirasakan oleh individu menjadi salah satu penentu kepuasan hubungan yang dirasakan individu Santrock, 2002. b. Masalah Problems Kesadaran akan masalah awareness of problems menjadi salah satu aspek kepuasan hubungan romantis. Ketika seseorang 15 mampu menyadari masalah yang ada, maka ia akan mampu lebih baik dalam memutuskan tindakan selanjutnya atau dalam hal menyelesaikan masalah tersebut. c. Pengharapan Expectations Pengharapan dibagi menjadi dua, bias dan akurat. Saat seseorang memiliki pengharapan bias, individu berharap hubungan dan pasangannya akan menemukan standarnya yang sangat tinggi tidak realistis. Pasangan yang tidak bahagia menunjukkan harapan yang tidak realistis terhadap hubungan mereka Santrock, 2002. Di lain hal, individu dengan pengharapan akurat melihat hidup lebih realistis dan berasumsi bahwa ekspektasinya akan sejajar dengan pengalaman nyata dari hubungannya. Kenny Acitelli dalam Miller Tedder, 2011 mengatakan bahwa pengharapan yang akurat, memungkinkan penerima untuk mengevaluasi kebutuhan pasangannya dan mengantisipasi perilakunya, sehingga memupuk sense of control , prediktabilitas, dan keamanan. Keadaan ini akhirnya mengarah pada interaksi yang lebih harmonis dan tingkat kepuasan hubungan yang lebih tinggi. Maka dapat disimpulkan bahwa memahami realitas dari pasangan dan hubungan ekspektasi akurat adalah kunci kepuasan hubungan, sebaliknya memiliki pengharapan tinggi yang tidak 16 realistis ekspektasi bias rentan terhadap pupusnya harapan hope dan expectation.

3. Faktor yang Mempengaruhi Kepuasan Hubungan Romantis

Berikut adalah beberapa faktor yang mempengaruhi kepuasan dalam hubungan romantis, a. Kualitas komunikasi antar pasangan Komunikasi adalah komponen utama dalam membangun dan mengembangkan hubungan Duck Pittman, dalam Anderson Emmers-Sommer, 2006. Miller Tedder 2011 menemukan bahwa kualitas komunikasi yang baik antar pasangan romantis berkontribusi pada kepuasan hubungan mereka. Kualitas komunikasi oleh Montgomerry 1981 adalah tingkat kemampuan pasangan untuk menjalin hubungan interpersonal, bersifat transactional, penguasaan simbolik, dan saling memahami antar pasangan. Hubungan interpersonal merupakan tingkat analisis makna yang dibangun melalui komunikasi. Transactional merupakan kemampuan mengirim dan menerima pesan misalnya, kemampuan mendengarkan dan gaya menanggapi. Penguasan simbolik berkaitan dengan kemampuan memahami simbol atau tanda yang dikirimkan pasangan. Lasswell dan Lasswell dalam Altaira dan Fuad, 2008 mengatakan bahwa aspek-aspek kualitas komunikasi adalah