Dinamika Intensitas Penggunaan Situs Jejaring Sosial dan

26 kesan melalui foto profil mereka McAndrew dan Jeong dalam Peterson, dkk, 2014. Manajemen kesan impression management merupakan motif penting dalam membuat dan memelihara profil pada sebuah situs jejaring sosial Kramer Winter, dalam Utz Beukeboom, 2011. Pengguna membuat identitas yang diinginkan pada situs jejaring sosial dan mencoba menjadi popular Zhao, dkk, dalam Utz Beukeboom, 2011. Contohnya, pengguna sengaja memilih foto yang membuat mereka tampak keren dan popular Siibak, dalam Utz Beukeboom, 2011. Untuk memelihara situs jejaring sosial menjadi sebuah situs konsumsi umum yang menampilkan diri keren dan popular, cukup menyita waktu. Dr Karen North dalam CBSNews, 2014 mengatakan bahwa hubungan bersama pasangan yang terjalin di situs jejaring sosial, tidak sebaik itu pada realitanya karena sebenarnya mereka terlalu sibuk menampilkan diri pada situs jejaring sosialnya. Pada akhirnya, waktu dan tenaga yang dihabiskan menggunakan dan memelihara beberapa situs jejaring sosial dapat menjauhkan diri dari waktu pribadi dan berbagi bersama pasangan Barbara, dalam Siddique, 2013. Oleh karena itu, intensitas penggunaan situs jejaring sosial yang tinggi, mungkin berkaitan dengan ketidakpuasan pada hubungan maupun pasangan romantisnya. Dalam menjalin hubungan romantis seseorang selalu bergerak mencari kepuasan. Kepuasan hubungan romantis mengacu pada sejauh mana individu merasa puas dengan pasangan dan hubungannya yang melibatkan persepsi subyektif individu terhadap hubungannya dan bagaimana respon 27 pasangan terhadap ekspektasi atau kebutuhan individu. Kepuasan hubungan menentukan seberapa baik hubungan tersebut dapat bertahan, sehingga dapat melanjutkan ke tahap perkembangan selanjutnya yakni membangun keluarga Anderson Emmer-Sommer, 2006; Hendrick, 1988. Padahal saat ini keberadaan situs jejaring sosial menjadi bagian penting dalam kehidupan para dewasa yang menggunakan situs jejaring sosial dalam berkomunikasi dan menjalin relasi. Namun keberadaan situs jejaring sosial menciptakan lingkungan dengan situasi yang berpotensi pada kecurigaan dan kecemburuan. Kualitas komunikasi pasangan dengan situs jejaring sosial juga memiliki keterbatasan dalam membangun kedekatan emosional. Waktu dan energi yang dihabiskan untuk memelihara situs jejaring sosial justru menjauhkan waktu sharing pribadi dengan pasangan. Tidak hanya itu, kemungkinan pasangan yang terlihat sangat terkait satu sama lain di situs jejaring sosial tidak seterkait itu di kehidupan nyata karena mereka terlalu sibuk dengan situs jejaring sosialnya. Maka dari itu, dapat dikatakan bahwa individu dengan intensitas penggunaan situs jejaring sosial yang tinggi memiliki derajat kepuasan yang rendah. Begitu pula sebaliknya, individu dengan intensitas penggunaan situs jejaring sosial yang rendah memiliki derajat kepuasan yang tinggi. 28

E. Skema

Dewasa Awal Menjalin relasi serius Intensitas penggunaan situs jejaring sosial rendah Intensitas penggunaan situs jejaring sosial tinggi Kepuasan hubungan tinggi Kepuasan hubungan rendah

F. Hipotesis

Hipotesis dalam penelitian ini adalah ada hubungan negatif antara intensitas penggunaan situs jejaring sosial dengan kepuasan hubungan romantis. Semakin tinggi kepuasan intensitas penggunaan situs jejaring sosial, maka semakin rendah kepuasan hubungan romantis. Sebaliknya semakin rendah intensitas penggunaan situs jejaring sosial, maka semakin tinggi kepuasan hubungan romantis. - Tidak membangun kedekatan emosional - Kecemburuan - Waktu yang dihabiskan untuk manajemen kesan - Perselingkuhan 29

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat korelasional. Penelitian korelasional bertujuan menyelidiki sejauh mana variasi pada satu variabel berkaitan dengan variabel pada satu atau lebih variabel lain berdasarkan koefisien korelasi Azwar, 1998

B. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ni adalah intensitas penggunaan situs jejaring sosial. 2. Variabel tergantung Variabel tergantung dalam penelitian ini adalah kepuasan hubungan romantis.

C. Definisi Operasional Variabel Penelitian

1. Intensitas penggunaan situs jejaring sosial Intensitas penggunaan situs jejaring sosial adalah frekuensi penggunaan jejaring pertemanan berbasis web dengan kesamaan aktivitas, ketertarikan pada bidang tertentu, dalam satuan kurun waktu tertentu per 30 hari, per minggu, atau per bulan dan durasi yang dinyatakan dalam satuan kurun waktu tertentu per menit atau per jam. 2. Kepuasan dalam hubungan romantis Kepuasan hubungan romantis secara umum adalah perasaan subyektif pasangan terhadap hubungannya Hendrick, 1988, sejauh mana seorang individu merasa puas dengan pasangan atau hubungannya Emmers Sommer, 2006 .

D. Subjek Penelitian

Kriteria subjek dalam penelitian dalam penelitian ini: 1. Rentang usia 18 – 25 tahun Umumnya pada usia ini seseorang sedang mempersiapkan diri untuk menikah. Pada rentang usia ini, seseorang mulai memikirkan menjalin hubungan romantis yang serius dengan orang lain Santrock, 2002. Pada rentang usia ini pula dewasa awal menggunakan internet lebih banyak pada penggunaan situs jejaring sosial Kominfo, 2013. Usia dibawah 25 tahun merupakan pengguna situs jejaring sosial paling aktif dan dengan tugas perkembangan menjalin hubungan romantis yang serius untuk mencapai pernikahan Romero, dkk, 2012. 2. Sedang menjalani hubungan romantis berpacaran dan belum menikah. 3. Menggunakan situs jejaring sosial. 4. Berdomisili di Indonesia 31

E. Metode Pengumpulan Data

Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini adalah purposive sampling . Teknik ini digunakan karena pengambilan subjek penelitian ditentukan berdasarkan pertimbangan atau kriteria tertentu Ulwan, 2014. Dengan menggunakan purposive sampling, diharapkan kriteria sampel yang diperoleh benar-benar sesuai dengan penelitian yang akan dilakukan. Pada penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan memberikan skala, baik secara langsung maupun secara online kepada subjek penelitian yang sesuai dengan kriteria penelitian.

F. Metode dan Alat Pengumpulan Data

1. Metode Pengumpulan Data Metode pengumpulan data pada penelitian ini adalah dengan metode kuantitatif yakni metode skala. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan skala Likert dalam mengumpulkan data. Skala yang digunakan akan mengukur kepuasan hubungan romantis dan intensitas penggunaan situs jejaring sosial pada dewasa awal yang menjalani hubungan berpacaran dan menggunakan situs jejaring sosial. 2. Alat Pengumpulan Data Alat pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan skala adaptasi Relationship Assessment Scale RAS untuk mengukur kepuasan hubungan romantis dan Skala Intensitas Penggunaan Situs