43
D. Hasil Penelitian
1. Uji Hipotesis
Uji hipotesis dilakukan dengan menggunakan teknik korelasi Spearman dengan SPSS versi 16.00 for windows pada taraf signifikansi
0,05. Uji hipotesis one-tailed dilakukan dalam penelitian ini karena hipotesis sudah mengarah yaitu berarah negatif.
Dari hasil analisis data diketahui bahwa koefisien korelasi antara variabel intensitas menggunakan situs jejaring sosial dan kepuasan
hubungan romantis sebesar – ,168. Artinya besar korelasi antara variabel
intensitas penggunaan situs jejaring sosial terhadap variabel kepuasan hubungan romantis sebesar -0,168 atau lemah. Signifikansi sebesar
0,014 menunjukkan bahwa kedua variabel signifikan karena angka signifikansi 0,014 0,05.
Hal ini menunjukkan bahwa korelasi antara variabel intensitas menggunakan situs jejaring sosial terhadap kepuasan hubungan romantis
ada hubungan yang lemah, signifikan dan bersifat negatif. Hal ini berarti semakin tinggi intensitas penggunaan situs jejaring sosial maka semakin
rendah kepuasan hubungan yang dirasakan. Begitu pula sebaliknya, semakin rendah intensitas penggunaan situs jejaring sosial maka semakin
tinggi kepuasan hubungan yang dirasakan. Dari penelitian ini, diketahui bahwa r = -0,168 dan koefisien
determinan r
2
sebesar 0,028 atau 2,8 . Hal ini berarti intensitas
44
penggunaan situs jejaring sosial memiliki sumbangan efektif sebesar 2,8 terhadap kepuasan dalam hubungan pacaran, sedangkan 97,2
lainnya dipengaruhi oleh variabel lain.
E. Pembahasan
Dalam penelitian ini, hasil yang diperoleh dari pengujian hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara
intensitas penggunaan situs jejaring sosial dan kepuasan dalam hubungan romantis. Hasil tersebut ditunjukkan dengan angka koefisien korelasi
sebesar -0,168, dengan p=0,014 p0,05. Hal ini menunjukkan bahwa semakin tinggi intensitas penggunaan situs jejaring sosial maka semakin
rendah kepuasan hubungan berpacaran. Sebaliknya, semakin rendah intensitas penggunaan situs jejaring sosial maka semakin tinggi kepuasan
hubungan berpacaran. Situs jejaring sosial mengurangi kepuasan hubungan melalui
kebiasan atau adiksi, perasaan cemburu, atau memfasilitasi adanya perselingkuhan. Penggunaan situs jejaring sosial berlebih berhubungan
dengan penggunaan berulang yang menyebabkan kesulitan psikologis, sosial, dan sekolah maupun kerja dalam kehidupan manusia Valenzuela,
dkk, 2014. Fenomena ini nantinya mungkin memicu tingkat kepuasan hubungan romantis yang rendah.
Situs jejaring sosial dapat menciptakan lingungan dengan potensi yang menimbulkan perasaan cemburu pada pasangan yang mengancam