Aspek Kepuasan Hubungan Romantis
17
keterbukaan, kejujuran, kepercayaan, empati dan kesediaan untuk mendengarkan. Penelitian yang dilakukan oleh Miller dan Tedder
2011 menggunakan istila h “berbagi komunikasi terbuka”,”adalah
pendengar yang baik”, dan “memiliki interaksi yang nyaman” dalam mengukur kualitas komunikasi. Partisipan yang mengatakan bahwa
pasangannya menerapkan metode ini mengalami komunikasi yang positif dan lebih puas terhadap hubungannya daripada pasangan yang
tidak. Ketika seseorang merasa dimengerti oleh pasangannya, maka orang tersebut akan mengalami kepuasan hubungan yang lebih tinggi.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, kualitas komunikasi yang baik antar pasangan, meningkatkan kepuasan hubungan romantis.
b. Kemampuan mengelola konflik
Konflik adalah perbedaan pendapat antara dua orang interdependen saling tergantung dan merupakan hal tidak terelakkan
dalam sebuah hubungan Guerrero, dkk dalam Miller Tedder, 2006. Konflik kerap diterima sebagai hal yang negatif Guerrero, dkk
dalam Miller Tedder, 2011. Gottman dalam Miller Tedder, 2011 menemukan bahwa pasangan yang puas akan hubungannya
akan memilih untuk mendiskusikan masalah, sedangkan pasangan yang tidak puas akan hubungannya akan memilih untuk
meminimalisir atau menghindari konflik. c.
Imbalan, biaya, dan tingkat perbandingan
18
Mengacu pada teori pertukaran sosial The Rule of Social Exchange
Thibaut dan Kelley dalam Aroson, Wilson, dan Akert, 2005, faktor lain yang juga mempengaruhi kepuasan hubungan
adalah imbalan, biaya, dan tingkat perbandingan. Bagaimana seseorang merasa positif atau negatif terhadap hubungannya
berdasarkan pada: persepsi mereka terhadap imbalan yang diterima dari
hubungannya, persepsi akan biaya yang dikeluarkan,
dan persepsi mereka akan hubungan seperti apa yang pantas mereka dapatkan dan kemungkinan mereka mendapat
hubungan yang lebih baik dengan orang lain. Imbalan rewards adalah aspek positif dan memuaskan yang
membuat sebuah hubungan menjadi berharga dan memperkuat reinforcing. Biaya costs adalah kebalikan, dan semua hubungan
pertemanan maupun romantis memiliki biaya Aronson, Wilson Akert, 2005. Tingkat perbandingan comparison level adalah harapan
mengenai tingkat rewards dan costs yang mereka inginkan dalam sebuah hubungan.
Sebagian besar orang memiliki harapan bahwa mereka akan memperoleh banyak rewards dan sedikit costs. Jika harapan terwujud
maka individu akan merasa bahagia dalam hubungan, namun
19
sebaliknya jika harapan tidak terwujud maka individu akan merasa kecewa dalam hubungannya.
Beberapa orang mempunyai persepsi akan kemungkinan mereka mendapat hubungan yang lebih baik dengan orang lain, namun
jika seseorang memilih bertahan dalam hubungan yang lebih banyak menghabiskan biaya, maka mungkin keadaan itu disebabkan pemikiran
bahwa hubungan yang mereka miliki tidak sempurna namun lebih baik daripada harapan mengenai apa yang mereka mungkin temukan di lain
tempat. Hal ini disebut comparison level for alternatives Simpson, dalam Aronson, Wilson Akert, 2005.
Jadi dapat disimpulkan bahwa, bagi sebagian besar orang yang memiliki tingkat perbandingan lebih sedikit biaya cost dengan
imbalan reward yang lebih besar menyebabkan kepuasan hubungan. sebaliknya jika lebih besar biaya daripada imbalan, maka individu
akan merasa kecewa dalam hubungannya.