Teknik Pengumpulan Data Teknik Analisis Data

3.5 Teknik Analisis Data

3.5.1 Kriteria Keberhasilan Motivasi belajar Tingkat keberhasilan motivasi belajar akan dilakukan dengan menggunakan lembar kuesioner yang memuat masalah-masalah yang timbul pada suasana belajar siswa dan kelompok. Siswa mengerjakan soal dengan memberi tanda cek pada salah satu jawaban yang menurutnya benar. Adapun penyekorannya: Item Positif : SS: 5, S: 4, N: 3, TS: 2, dan STS: 1 Item Negatif : SS: 1, S: 2, N: 3, TS: 4, dan STS: 5 Cara menentukan skor rata-rata, Rumusnya : Jumlah Skor Seluruh Siswa X 2 SR : Jumlah siswa Menentukan tingkat motivasi menggunakan kriteria sebagai berikut : Tabel 3.3 Kriteria Tingkatan Motivasi Tabel 3.4Peubah, Indikator, Pengumpulan data, dan InstrumenMotivasi No Skor Motivasi Tingkatan Motivasi 1 90 – 100 Sangat Tinggi 2 80 – 89 Tinggi 3 70 – 79 Sedang 4 60 – 69 Rendah 5 60 Sangat Rendah Peubah Kondisi Awal Kondisi pada Akhir Siklus I II Motivasi belajar Sangat Rendah 51,1 Rendah 60,1 Sedang 70,1 3.5.2 Kriteria KeberhasilanPrestasi Belajar Penelitian ini dikatakan berhasil, apabila persentase jumlah siswa yang memiliki nilai di atas KKM pada kondisi akhir lebih dari 70 Tabel 3.5. Kriteria Keberhasilan Prestasi Belajar Peubah Indikator Kondisi Awal Kondisi pada Akhir Siklus I II Prestasi belajar Nilai rata-rata prestasi belajar 63 65 75 Persentase siswa yang memenuhi KKM 50 60 70 Dari data diatas, akan terjadi keberhasilan pengukuran jika soal-soal tersebut diolah dan terjadi peningkatan nilai dari siklus I dan II jika dibandingkan dengan kondisi awal siswa.Langkah-langkah menghitung skor setiap siswa yaitu nilai 1 jika jawaban benar dan nilai 0 jika jawaban salah. Menghitung nilai pada Siklus I dan II dengan rumus: Skor yang diperoleh siswa Nilai = X 100 Skor maksimal Rumus Menentukan Banyaknya Siswa yang Memenuhi KKM. Cara yang digunakan untuk menarik kesimpulan banyaknya siswa yang sudah memenuhi KKM dalam persen dari setiap siklus, dengan rumus: Jumlah siswa yang memenuhi KKM KKM = X 100 Jumlah siswa seluruhnya Rumus Menentukan Peningkatan Siswa yang Memenuhi KKM. Cara yang digunakan untuk mengetahui seberapa besar peningkatan siswa yang memenuhi KKM dalam persen, dengan rumus: Ket: n : Besarnya peningkatan jumlah siswa yang memenuhi KKM dalam persen N1 : Jumlah siswa yang memenuhi KKM dalam persen pada siklus 1 N2 : Jumlah siswa yang memenuhi KKM dalam persen pada siklus 2 n= N2 – N1 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan judul “Peningkatan Motivasi dan Prestasi Belajar denganModel Pembelajaran Kooperatif Learning Teknik Jigsawpada Mata Pelajaran IPS Siswa Kelas V SD Negeri Kalikutuk Tahun Ajaran 20122013”dilaksanakan mulai pada tanggal 13 September sampai dengan 21 September 2012. Penelitian ini terdiri dari 2 siklus yang masing-masing dilaksanakan dalam empat tahapan, yaitu rencana kegiatan, pelaksanaan kegiatan, pengamatan, dan refleksi. Berikut penjelasan hasil penelitian dari setiap siklus: 4.1.1 Data awal Pengambilan data awal dilakukan guna mengukur hambatan siswa dalam pelajaran.Pengukuran dilakukan melalui dua tahap, tahap pertama mengenai motivasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS.Data awal disajikan dalam bentuk rata-rata kelas.Pengukuran dilakukan sebelum penelitian di SD. Pengukuran dilakukan oleh guru kelas setelah pembelajaran IPS selesai disampaikan.Pengukuran menggunakan lembar penilaiandan segera dihitung dengan prosedur penghitungan yang sesuai.Hari berikutnya hasil dikonsultasikan kepada guru kelas dan didapat skor rata-rata kelas sebesar 51,1.Rata-rata tersebut jika dilihat dalam tabel kriteria tingkatan motivasi menunjukkan motivasi belajaryang sangatrendah.Berikut ini penulis menyajikan data awal motivasi belajar siswa: Tabel 4.1. Motivasi Pra-Siklus NO NAMA SKOR Pra-Siklus 1 Yuw 44 2 Wah 42 3 Ags 34 4 Lin 38 5 Sri 44 6 Mad 40 7 Gun 50 8 Nur 48 9 Ina 60 10 Ris 56 11 Ifu 60 12 Kus 54 13 Tri 44 14 Rin 40 15 Adi 42 16 Ade 58 17 Dan 46 18 Aza 68 19 Tia 74 20 Fio 80 JUMLAH 1022 RATA-RATA 51,1 Data di atas dapat disajikan dalam bentuk lain yaitu bentuk pie chart. Data pie chart 4.1 di bawah ini dapat dijelaskan sebagai berikut: 15;75 yang tertera dalam pie chart artinya bahwa sebanyak 15 siswa atau 75 dari mendapat kriteria

Dokumen yang terkait

Hubungan antara gaya belajar dengan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS SMP islam YKS Depok

0 21 78

Upaya meningkatkan hasil belajar IPS melalui pembelajaran kooperatif teknik jigsaw siswa kelas II MI Al Masthuriyah Bekasi

0 3 122

Hubungan antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (studi Penelitian pada anak Yatim di SMP YPMS Kedaung)

0 12 77

Hubungan persepsi siswa terhadap disiplin guru dengan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran pendidikan agama islam

6 30 101

Hubungan komunikasi guru-siswa dengan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran IPS di MAN 15 Jakarta

2 46 130

Peningkatan hasil belajar siswa pada mata pelajaran IPS dengan menggunakan metode advokasi di MTs Yaspina Rempoa Tangerang Selatan

0 9 243

Penerapan metode pembelajaran kooperatif tipe jigsaw untuk meningkatkan motivasi belajar siswa pada mata pelajaran PAI di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta: studi penelitian pada siswa kelas VIII D di SMP Muhammadiyah 8 Jakarta.

5 21 92

Peningkatan motivasi belajar siswa melalui media audio visual pada mata pelajaran PKN siswa kelas II MI Al-Husna Ciledug Tahun pelajaran 2013/2014

3 12 126

Korelasi antara minat belajar dengan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran al-qur’an hadits di Madrasah Tsanawiyah Ta’lim Al-Mubtadi Cipondoh

2 7 91

Meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran IPS kelas IVA SD Negeri 1 Metro Barat menggunakan media audio visual tahun pelajaran 2012/2013.

0 5 42