Baterai Litium Baterai Primer

61 Sumber : 4muda.com Gamber 3. 11 Bagian-bagian Baterai Li-Ion Anoda dan katoda baterai ion litium terbuat dari karbon grafit dan oksida litium. Sedangkan elektrolit terbuat dari garam litium yang dilarutkan dalam pelarut organik. Bahan pembuat anoda sebagian besar merupakan grafit sedangkan katoda terbuat dari salah satu bahan berikut: ltium kobalt oksida LiCoO 2 , litium besi fosfat LiFePO 4 , atau litium oksida mangan LiMn 2 O 4 . Katoda dan anoda yang umum digunakan pada baterai ion litium adalah litium kobalt oksida dan karbon. Elektrolit yang digunakan adalah garam lithium seperti lithium hexa fluoro fosfat LiPF 6 , lithium tetra fluoro borate LiBF 4 , dan litium perklorat LiClO 4 yang dilarutkan dalam pelarut organik seperti etilen karbonat, dimetil karbonat, dan dietil karbonat. Elektrolit yang digunakan bersifat tidak larut dalam air karena litium logam alkali yang sangat reaktif bereaksi dengan air membentuk litium hidroksida dan gas hidrogen yang tidak diinginkan. Selama pengisian, ion litium berpindah dari katoda ke anoda dan menetap di lapisan anoda. Pada proses ini, ion litium mengalir melalui elektrolit. Pada proses pemakaian, ion litium bergerak kembali dari anoda ke katoda. Setelah baterai dipakai, elektron mengalir berlawanan dengan arah ion litium di rangkaian luar. Pergerakan elektron menghasilkan arus listrik. Reaksi elektrokimia yang terjadi pada baterai litium ion adalah  Reaksi pemakaian Elektroda positif + : Li 1-x CoO 2 + xLi + xe – → LiCoO 2 62 Elektroda negatif – : C n Li → C n + xLi + xe – Reaksi keseluruhan : Li 1-x CoO 2 + C n Li X → LiCoO 2 +C n  Reaksi pengiisian Elektroda positif + : LiCoO 2 → Li 1-x CoO 2 + xLi + xe – Elektroda negatif – : C n + xLi + xe – → C n Li Reaksi keseluruhan : LiCoO 2 +C n → Li 1-x CoO 2 + C n Li X x menyatakan jumlah ion litium yang berpindah dari LiCoO 2 ke grafit

2.3 Baterai Asam Timbal

Baterai asam timbal lebih dikenal dengan nama aki merupakan sebuah sel listrik yang didalamnya dapat mengalami reaksi elektrokimia yang dapat balik. Pada saat aki digunakan terjadi proses perubahan energi kimia menjadi energi listrik dan ketika diiisi ulang terjadi proses perubahan energi listrik menjadi energi kimia. Aki termasuk jenis baterai sekunder yang terdiri dari beberapa karena reaksinya dapat balik sehingga dapat dipakai lagi walaupun energinya sudah habis dengan cara diisi kembali. Aki memiliki daya tahan yang tinggi, kuat, murah, sangat ekonoimis, dan toleran terhadap kelebihan pengisian. Pada aplikasi otomotif , aki disebut juga sebagai baterai SLI Starting, Lightning and Ignition digunakan untuk menghidupkan mobil dan menghidupkan lampu depan dan belakang mobil. Kekurangan baterai ini adalah memiliki efisiensi energi yang rendah sekitar 70, berbahaya jika kelebihan panas pada saat pengisian, memiliki waktu siklus yang rendah, dan mengandung material yang berbahaya bagi lingkungan. Bahan timbal yang ada pada elektroda aki merupakan racun dan bersifat karsinogen sehingga harus didaur ulang dengan baik. Proses daur ulang baterai asam timbal adalah proses daur ulang yang paling sukses karena baterai asam timbal yang telah didaur ulang dapat dipergunakan untuk memproduksi baterai asam timbal yang baru. Baterai ini banyak digunakan pada aki mobil.