39
3. Pelaksanaan Transaksional Dalam Pembelajaran
a. Sikap Dasar Manusia
Menyimak bahwa kualitas interaksi menjadi hal sangat penting dalam pengambilan keputusan secara transaksional, maka perlu dipahami pula
bahwa ada tiga sikap dasar manusia, yaitu Ego Orang Tua O, Dewasa D, dan Anak A. Dan setiap orang memiliki ketiga sikap tersebut, hanya
munculnya yang dipengaruhi oleh kondisi dan situasi yang dihadapi. 1 Ego Orang Tua parent exteropsychic: O. Ego Orang Tua adalah
gambaran yang ditampilkan seseorang seperti layaknya orang tua ayah dan ibu. Yakni penampilan yang terikat kepada sistem nilai, moral dan
serangkaian kepercayaan. Bentuk nyatanya berupa pengontrolan, membimbing, membantu mengarahkan, menasehati, menuntun atau
mengecam, mengkritik, mengomando, melarang, mencegah atau memerintah dsb.
2 Ego Orang Dewasa adult neopsychic: D. Ego Orang Dewasa adalah reaksi yang bersifat realistis dan logis.Status ego ini sering disebut komplek
Karena bertindak dan mengambil keputusan berdasarkan hasil pemerosesan informasi dari data dan fakta lapangan.Kata-kata yang sering
dipergunakan adalah benar, salah, efektif, masuk akal, dsb. 3 Ego Anak-Anak child archeopsychic: A. Ego Anak-Anak merupakan
keadaaan dan reaksi emosi yang kadang-kadang adaptif, intuitif, kreatif, dan emosional, tetapi kadang-kadang juga bertindak lepas, ingin terbebas
dari pengaruh orang lain. Kata-kata yang sering digunakan dapat berupa “Wah ”, Tidak mau. Tidak bisa, dsb.
b. Jenis Transaksi
Menurut Berne, transaksi merupakan jalinan antar ego. Untuk dua orang yang berada dalam suatu ruanngan, maka akan terjadi pertemuan 6 ego. Dari sudut
ego ini, Berne mengemukakan adanya 3 macam, yaitu transaksi yang bersifat Komplementer, Silang Crossed dan Tersamar atau Semu Ulterior
1 Transaksi parallelsejajar adalah transaksi antar dua ego yang sama, seperti O dengan O, D dengan D, atau A dengan A. Contoh transaksi O-
40 O tampak pada orang yang tengah bertengkar, transaksi D-D dapat
ditemui pada situasi suatu seminar, transaksi A-A dapat dilihat pada orang yang sedang berpacaran.
2 Transaksi silang merupakan transaksi antar dua ego yang berbeda. Contoh transaksi O
–D dapat kita jumpai pada ujian skripsi, transaksi O– A dapat kita lihat saat guru di kelas, dan transaksi D
–A dapat kita jumpai pada komunikasi dokter-pasien.
3 Transaksi tersamar atau semu adalah transaksi antar dua ego namun diikuti terjadinya transaksi dua ego lain yang tidak kelihatan atau tertutup,
namun dirasakan oleh orang yang melakukannya. Transaksi yang tak kelihatan itu mengandung kesan psikologis. Hal ini dapat ditemui saat
seseorang melakukan kesepakatan, namun terpaksa sehingga tampak pada wajahnya yang kurang begitu bahagia.
c. Posisi Dasar Seseorang Ketika Berkomunikasi
Ada empat posisi dasar seseorang ketika berkomunikasi, yaitu: saya OK –
kamu OK, saya OK – kamu tidak OK, saya tidak OK – kamu Ok, saya tidak
OK – kamu tidak OK
1 Saya OK – Kamu OK, Posisi ini menunjukkan bahwa individu mempunyai
kercayaan pada diri sendiridan orang lain. 2 Saya OK
– Kamu tidak OK, Posisi ini mengggambarkan individu yang membutuhkan orang lain, tetapi tidak ada yang cocok, individu merasa
superior. 3 Saya tidak OK
– Kamu OK, Posisi ini menggambarkan bahwa individu merasa tidak terpenuhi kebutuhannya, dan merasa bersalah.
4 Saya tidak OK – Kamu tidak OK, Posisi ini menggambarkan bahwa dirinya
merasa tidak baik, dan menganggap orang lain juga tidak baik.
4. Pengelolaan Komunikasi Secara Berkelanjutan
a. Implementasi Keputusan Transaksional dalam Pembelajaran