Aki Mobil Baterai Pada Kendaraan Bermotor
                                                                                77 Teknologi  terbaru  dengan  prinsip  mirip  sel  bahan  bakar  menggunakan  sumber
alami, yaitu  biofuel  cell. Biofuel cell adalah  alat  untuk mengkonversi  energi kimia menjadi energi  listrik dengan  bantuan  biokatalis  dari  enzim atau mikroorganisme
yang  mampu mengubah  secara langsung  energi  biokimia  menjadi  energi  listrik. Energi penggerak biofuel cell adalah reaksi redoks dari substrat karbohidrat seperti
glukosa  dan metanol menggunakan  mikroorganisme atau enzim sebagai  katalis, yang  menggunakan  mikroorganisme  disebut    Microbial  Fuel  Cell  MFC,
sedangkan yang menggunakan enzim disebut Enzymatic Fuel Cell EFC. Perbedaan utamanya adalah katalis pada biofuel cell adalah mikroorganisme atau
enzim. Oleh karena  itu  tidak  diperlukan  logam dan  kondisi  kerja  dilakukan  pada larutan netral dengan  temperatur kamar. Sebagai contoh, oksidasi sempurna satu
gram metanol dengan  bantuan  enzim secara teoritis memberi energi  listrik  5000 mAh. Oksidasi sempurna satu mol glukosa akan melepaskan 24 mol elektron.
C
6
H
12
O
6
+  6H
2
O             6CO
2
+  24H
+
+  24 e
–
Besarnya  arus  yang  dihasilkan  dari  proses oksidasi  ini  akan  bergantung  pada besarnya angka metabolisme dan efisiensi  transfer elektron  menuju elektroda.
MFC terdiri atas dua ruang yang dipisahkan  oleh membran penukar proton . Satu ruangan  menjadi tempat untuk  anoda dan  ruangan lainnya  untuk  katoda.  Prinsip
penggunaan  MFC  ini  erat  hubungannya  dengan  proses  biokimia  yang  terjadi dengan  melibatkan  mikroba yang  disebut glikolisis,  siklus asam sitrat, dan  rantai
transfer elektron. MFC didasari oleh oksidasi glukosa menjadi molekul oksigen dan air.  Bakteri  Escherichia  Coli  E.  Coli  merupakan  mikroorganisme  yang  sering
ditemukan pada usus manusia dapat digunakan  untuk percobaan ini. Bakteri  seperti  E.  Coli  menguraikan  glukosa  menghasilkan  ATP  yang
dimanfaatkan  sel untuk  sumber energi.  Methylene  blue  MB  digunakan  sebagai mediator  elektron  untuk  efisiensi  transfer  elektron  dari  mikroorganisme  ke
elektroda. Methylene blue dan neutral red adalah dua jenis mediator elektron yang biasa digunakan  dalam  MFC karena toksisitas yang rendah.
Mediator elektron membuka jalan ke dalam  rantai transfer elektron, secara kimiawi mereduksi  NAD
+
menjadi  NADH.  Mediator  elektron  berperan  selama  proses transportasi elektron, membawa elektron  dari membran plasma bakteri  ke anoda.
78 Elektron-elektron  ini  bergerak  melewati  rangkaian    elektrik  dan    mereduksi  ion
ferisianida  menjadi  ion  ferosianida  pada  katoda.  Proton dipompakan  dari bakteri ke lingkungan  anoda  melewati membran penukar proton PEM ke ruang katoda.
Ferosianida  dioksidasi  kembali  menjadi  ferisianida.  Sedangkan  ion  hidrogen beraksi dengan oksigen membentuk air. Menurut  reaksi
4 FeCN
6 3-
+ 4 e-               4 FeCN
6 4-
4 FeCN
6 4-
+ 4 H
+
+ O
2
4 FeCN
6 3-
+ 2 H
2
O Mediator  elektron  yang  ideal  seharusnya  dapat  membentuk  pasangan  redoks
reversibel  pada  katoda,  terhubung  dengan  NADH  dan  memiliki  angka  potensial reduksi standar yang sangat negatif dalam rangka untuk memaksimalkan produksi
energi  listrik,  stabil  pada  bentuk  oksidasi  maupun  bentuk  reduksi,  tidak terdekomposisi  selama reaksi  redoks  yang  berulang-ulang  dalam  jangka  waktu
yang  lama,  dan  memiliki  polaritas  sehingga  mediator  dapat  larut  dalam  air  dan dapat diserap oleh membran mikroba.
Untuk  memaksimalkan arus dan daya pada  MFC perlu dilakukan   hal-hal berikut, memodifikasi elektroda,  menggunakan  kombinasi berbeda  bakteri  dan  mediator
elektron,  menggunakan  kultur  bakteri  campuran,  menggunakan  lingkungan anaerobik di anoda, meningkatkan suplai bahan bakar, dan memompakan oksigen
melewati ruangan katoda
Tabel  3. 1 Karakteristik UmumSel  Bahan  Bakar Kimiawi  dan  Biologis
No  Karakteristik Fuel Cell Kimiawi
Fuel Cell Biologis
1 Katalis
Logam mulia Mikroorganisme  enzim
2 pH
Larutan asam pH1 Larutan netral
pH 7.0-9.0
3 Temperatur
lebih dari 200
o
C Temperatur 22
o
C -25
o
C 4
Elektrolit Asam fosfat
Larutan fosfat 5
Kapasitas Tinggi
Rendah 6
Efisiensi 40
– 60 Lebih dari 40
7 Tipe Bahan Bakar
Gas alam, H
2
, dll. Karbohidrat dan
hidrokarbon
79
                