31
E. Teknik Analisa Data
Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah persentase keberhasilan.
1 Penerapan metode pembelajaran penemuan terbimbing
Keberhasilan tindakan ditinjau dari aspek siswa ditentukan dengan banyaknya deskripsi observasi yang muncul dengan cara memberi tanda
check-list pada lembar aktivitas siswa. Persentase keberhasilan tindakan dapat dihitung menggunakan rumus sebagai berikut.
Keberhasilan tindakan ditinjau dari aspek siswa dikatakan tercapai jika persentase keberhasilan mencapai minimal 70. Adapun taraf
keberhasilan pencapaian, peneliti definisikan sebagai berikut Tabel 3.5. Tabel 3.5 Taraf Keberhasilan Tindakan
Persentase keberhasilan tindakan
Taraf keberhasilan
Nilai dengan huruf
Nilai dengan angka
85 x 100
Sangat baik A
4 70
x 85 Baik
B 3
55 x 70
Cukup C
2 40
x 55 Kurang
D 1
x 40 Sangat kurang
E
Adapun teknik analisa data keberhasilan tindakan ditinjau dari aspek guru perlakuannya sama seperti teknik analisa data keberhasilan tindakan
yang dilakukan pada aspek siswa yaitu ditentukan dengan banyaknya deskripsi observasi yang muncul dengan cara memberi tanda check-list pada
lembar aktivitas guru. Keberhasilan tindakan ditinjau dari aspek guru dikatakan tercapai jika persentase keberhasilan mencapai minimal 80
dengan taraf keberhasilan seperti Tabel 3.5.
32
2 Hasil Belajar
Hasil belajar aspek kognitif diperoleh dari hasil tes akhir siklus I dan siklus II. Hasil belajar kognitif dikatakan berhasil jika 75 dari jumlah siswa
sudah tuntas belajarnya dengan standar kriteria ketuntasan minimal adalah 75 sesuai dengan aturan yang berlaku di sekolah tempat penelitian
berlangsung. Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut:
P = persentase siswa tuntas belajar F = Jumlah siswa yang tuntas
N = Jumlah seluruh siswa dalam penelitian Hasil belajar aspek afektif dan psikomotor yang diperoleh dari lembar
observasi ranah afektif yaitu keaktifan, keantusiasan, dan keceriaan, sedangkan dari ranah psikomotor yaitu kreativitas penggunaan media internet
dan proses. Hasil belajar afektif dan psikomotorik ini diukur secara klasikal dengan memberi skor dari setiap deskripsi yang muncul, yaitu skor 1 bila
dilakukan oleh 1 - 9 siswa, skor 2 bila dilakukan oleh 10 - 18 siswa, skor 3 bila dilakukan oleh 19 - 27 siswa, dan skor 4 bila dilakukan oleh 28 - 36
siswa. Hasil belajar afektif dan psikomotor dikatakan berhasil apabila memiliki rata-rata persentase keberhasilan minimal 70 dengan taraf
keberhasilan seperti Tabel 3.5.
F. Prosedur Penelitian