Pemahaman konsep LANDASAN TEORI

14 Pemanfaatan internet dalam pembelajaran sangat penting karena ada pemanfaatan beberapa aplikasi internet yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran. Di samping itu internet sebagai media pembelajaran dapat membantu membangun proses pembelajaran yang lebih menarik. Perlunya keterampilan untuk dapat mengoperasikan internet disebabkan terdapat banyak website atau blog yang dapat ditemukan di internet. Website atau blog tersebut memiliki informasi yang berbeda – beda karena tergantung pada informan yakni pemilik akun situs atau blog tersebut. Oleh karena itu perlunya bimbingan guru agar lebih efektif dan tepat sasaran. Dalam pencarian informasi yang kita butuhkan, kita dapat meminta bantuan web yang bernama www.google.com atau yang lainnya. Dengan cara memasukkan kata kunci di dalam kolom pencarian. Kemudian ditampilkan website atau blog dari yang banyak dikunjungi ataupun sebaliknya. Untuk pencarian gambar animasi kita dapat menggunakan website bernama www.youtube.com .

C. Pemahaman konsep

Menurut Winkel 2009: 274, pemahaman adalah kemampuan untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari. Pemahaman merupakan kemampuan internal dalam menerjemahkan, menafsirkan, memperkirakan, menentukan, memahami, mengartikan, atau mengiterpretasikan suatu materi yang sedang dipelajari. Oleh sebab itu, kata kerja operasional perilaku dalam pemahaman adalah menjelaskan, menguraikan, menterjemahkan, merumuskan, merangkum, menyimpulkan, menerangkan, dan membuktikan. Konsep adalah suatu ide atau gagasan yang memungkinkan untuk dapat mengelompokkan objek ke dalam contoh dan bukan contoh yang merupakan sifat atau ciri yang ada dan umumnya mewakili sebuah pemikiran. Pembelajaran suatu konsep sering muncul sebagai pengalaman peristiwa nyata yang dialami dalam kehidupan sehari-hari. Pengalaman- 15 pengalam tersebut diperoleh melalui penalaran induktif berdasarkan fakta dan gejala yang muncul untuk sampai pada pemikiran tertentu. Berdasarkan uraian di atas, pemahaman konsep adalah kompetensi yang ditunjukkan seseorang atau sekelompok orang untuk memahami secara benar suatu idea atau gagasan, tanpa mengubah pengertian konsep tersebut. Konsep matematika disusun secara berurutan sehingga konsep sebelumnya dapat digunakan untuk mempelajari konsep selanjutnya. Misal konsep luas persegi diajarkan terlebih dahulu dari pada konsep luas permukaan kubus karena sisi kubus berbentuk persegi sehingga konsep luas persegi akan digunakan untuk menghitung luas permukaan kubus. Siswa yang menguasai konsep dapat mengidentifikasi dan mengerjakan soal lebih bervariasi. Pemahaman konsep matematika adalah kemampuan siswa dalam bersikap, berpikir dan bertindak dalam memahami definisi, pengertian, ciri khusus, hakikat, intiisi dari materi matematika dan kemampuan dalam memilih serta menggunakan prosedur secara efisien dan tepat. Dalam pembelajaran, pemahaman materi prasyarat sangat penting untuk memahami konsep matematika selanjutnya. Pemahaman konsep matematika dapat digunakan untuk menggeneralisasikan suatu objek dalam berbagai situasi lain yang tidak digunakan dalam situasi belajar. Jerome Brunner dalam teorinya menyatakan bahwa belajar matematika akan lebih berhasil jika proses pengajaran diarahkan kepada konsep-konsep dan struktur-struktur yang ada dalam pokok bahasan yang diajarkan Erman,2001:44. Oleh sebab itu konsep matematika harus diajarkan secara berurutan, tahap demi tahap dimulai dengan pemahaman ide dan konsep yang sederhana sampai ke tahap lebih kompleks. Selain hal tersebut di atas, dalam penelitian ini yang dimaksud dengan meningkatnya pemahaman konsep matematika ditunjukkan pada meningkatnya prestasi belajar siswa.

D. Prestasi Belajar Matematika

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 18

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI HIBRIDISASI UNTUK MENINGKATKAN NILAI KOGNITIF PSIKOMOTOR, AFEKTIF SISWA DI SMP NEGERI 2 DELITUA.

0 2 23

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 35

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 38

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII K SMP NEGERI 1 MATARAM TAHUN AJARAN 20142015

0 0 17

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII.10 SMP NEGERI 4 MATARAM TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 14