Media Pembelajaran LANDASAN TEORI

10 2. Siswa memahami benar bahan pelajaran, sebab mengalami sendiri proses menemukannya. Sesuatu yang diperoleh dengan cara ini lebih lama diingat; 3. Menemukan sendiri menimbulkan rasa puas. Kepuasan batin ini mendorong ingin melakukan penemuan lagi sehingga minat belajarnya meningkat; 4. Siswa yang memperoleh pengetahuan dengan metode penemuan akan lebih mampu mentransfer pengetahuannya ke berbagai konteks; 5. Metode ini melatih siswa untuk lebih banyak belajar sendiri. Selain memiliki beberapa keuntungan, metode discovery penemuan juga memiliki beberapa kelemahan, diantaranya membutuhkan waktu belajar yang lebih lama dibandingkan dengan belajar menerima. Untuk mengurangi kelemahan tersebut maka diperlukan bantuan guru. Bantuan guru dapat dimulai dengan mengajukan beberapa pertanyaan dan dengan memberikan informasi secara singkat. Pertanyaan dan informasi tersebut dapat dimuat dalam lembar kerja siswa LKS atau media animasi komputer yang dapat didownload dari internet yang telah dipersiapkan oleh guru sebelum pembelajaran dimulai. Metode penemuan yang mungkin dilaksanakan pada siswa SMP adalah metode penemuan terbimbing. Hal ini dikarenakan siswa SMP masih memerlukan bantuan guru sebelum menjadi penemu murni. Oleh sebab itu metode penemuan yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah metode penemuan terbimbing.

B. Media Pembelajaran

1. Pengertian Media pembelajaran Media adalah sebuah alatsarana yang berfungsi menyampaikan pesan. Pembelajaran adalah proses komunikasi antara pembelajar, pengajar, dan bahan ajar. Media pembelajaran secara umum adalah alat bantu proses belajar mengajar atau sarana fisik untuk menyampaikan isimateri 11 pembelajaran seperti: buku, film, video, dan sebagainya. Dengan kata lain, segala sesuatu yang dapat dipergunakan untuk merangsang pikiran, perasaan, perhatian dan kemampuan atau ketrampilan pembelajar sehingga dapat mendorong terjadinya proses belajar disebut media pembelajaran. Pengertian ini sejalan dengan batasan yang disampaikan oleh Gagne 1985, yang menyatakan bahwa media merupakan berbagai jenis komponen dalam lingkungan siswa yang dapat merangsang untuk belajar. Dalam proses belajar mengajar sebaiknya terjadi variasi aktivitas yang melibatkan semua alat indera siswa. Semakin banyak alat indera yang terlibat untuk menerima dan mengolah informasi isi pelajaran, semakin besar kemungkinan isi pelajaran tersebut dapat dimengerti dan dipertahankan dalam ingatan siswa. Jadi agar pesan-pesan dalam materi yang disajikan dapat diterima dengan mudah atau pembelajaran berhasil dengan baik, maka pengajar harus berupaya menampilkan stimulus yang dapat diproses dengan berbagai indera siswa. Pengertian stimulus dalam hal ini adalah suatu “perantara” yang menjembatani antara penerima pesan yaitu siswa dan sumber pesan pengajar agar terjadi komunikasi yang efektif. Media pembelajaran merupakan suatu perantara seperti apa yang dimaksud pada pernyataan di atas. Dalam kondisi ini, media yang digunakan memiliki posisi sebagai alat bantu dalam kegiatan pembelajaran, yaitu alat bantu mengajar bagi guru teaching aids. Misalnya alat-alat grafis, photografis, atau elektronik untuk menangkap, memproses, dan menyususn kembali informasi visual atau verbal. Sebagai alat bantu dalam mengajar, media diharapkan dapat memberikan pengalaman kongkret, motivasi belajar, mempertinggi daya serap dan retensi belajar siswa. Sehingga alat bantu yang banyak dan sering digunakan adalah alat bantu visual, seperti gambar, model, objek tertentu, dan alat-alat visual lainnya. Oleh karena dianggap sebagai alat bantu, guru atau orang yang membuat media tersebut perlu memperhatikan aspek disainnya, pengembangan pembelajarannya, dan evaluasinya. 2. Jenis Media Pembelajaran 12 Beberapa ahli seperti Gagne, Briggs, Edling, dan Allen, membuat taksonomi media dengan pertimbangan yang lebih berfokus pada proses dan interaksi dalam belajar, ketimbang sifat medianya sendiri. Gagne misalnya, mengelompokkan media berdasarkan tingkatan hirarki belajar yang dikembangkannya. Menurutnya, ada tujuh macam kelompok media seperti: benda untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar gerak, film bersuara, dan mesin belajar. Briggs mengklasifikasikan media menjadi 13 jenis berdasarkan kesesuaian rangsangan yang ditimbulkan media dengan karakteristik siswa. Ketiga belas jenis media tersebut adalah: objekbenda nyata, model, suara langsung, rekaman audio, media cetak, pembelajaran terprogram, papan tulis, media transparansi, film bingkai, film 16 mm, film rangkai, televisi, dan gambar grafis. Sejalan dengan perkembangan teknologi, maka media pembelajaran pun mengalami perkembangan melalui pemanfaatan teknologi itu sendiri. Berdasarkan perkembangan teknologi tersebut, Arsyad 2011 mengklasifikasikan media atas empat kelompok: 1 media hasil teknologi cetak, 2 media hasil teknologi audio-visual, 3 media hasil teknologi berbasis komputer, dan 4 media hasil gabungan teknologi cetak dan komputer. Seels dan Glasgow dalam Arsyad, 2011 membagi media ke dalam dua kelompok besar, yaitu: media tradisional dan media teknologi mutakhir. Pilihan media tradisional berupa media visual diam tak diproyeksikan dan yang diproyeksikan, audio, penyajian multimedia, visual dinamis yang diproyeksikan, media cetak, permainan, dan media realia. Sedangkan pilihan media teknologi mutakhir berupa media berbasis telekomunikasi misal teleconference dan media berbasis mikroprosesor misal: permainan komputer dan hypermedia. 3. Manfaat Media Pembelajaran Secara umum, manfaat media dalam proses pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. tetapi secara khusus manfaat media yang lebih 13 rinci Kemp dan Dayton 1985 misalnya mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu: 1. Penyampaian materi pelajaran dapat diseragamkan 2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik 3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif 4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga. 5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa 6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakuan dimana saja dan kapan saja 7. Media dapa menumbuhkan sikap positif siswa terhadap amteri dan proses belajar 8. Merubah peran guru ke arah yang lebih positif dan prodktif 4. Internet Internet merupakan hubungan antar berbagai jenis computer dan jaringan di dunia yang berbeda system operasi maupun aplikasi dimana hubungan tersebut memanfaatkan kemajuan media komunikasi telepon dan satelit yang menggunakan protocol standar berkomunikasi. Fungsi internet secara umum adalah merupakan media komunikasi dan informasi tukar menukar datainformasi. Berdasar fungsinya internet dapat juga digunakan sebagai media pembelajaran. Manfaat internet bagi siswa, diantaranya: menjadi sarana penjawab semua pertanyaan para pelajar yang belum bisa mereka temukan jawabannya, dan menambah wawasan tentang segala macam pengetahuan; manfaat internet bagi guru, diantaranya: a menjadi sumber untuk menambah bahan pelajaran, b bertukar informasi dengan guru-guru lain di berbagai belahan dunia yang lebih berpengalaman, c menambah wawasan pelajaran sesuai dengan perkembangan zaman, d mengikuti teknologi dan segala perkembangan zaman yang terjadi, e menjadi tempat pembelajaran agar bisa menjawab semua pertanyaan yang diajukan siswa-siswanya. 14 Pemanfaatan internet dalam pembelajaran sangat penting karena ada pemanfaatan beberapa aplikasi internet yang memberi kemudahan dalam proses pembelajaran. Di samping itu internet sebagai media pembelajaran dapat membantu membangun proses pembelajaran yang lebih menarik. Perlunya keterampilan untuk dapat mengoperasikan internet disebabkan terdapat banyak website atau blog yang dapat ditemukan di internet. Website atau blog tersebut memiliki informasi yang berbeda – beda karena tergantung pada informan yakni pemilik akun situs atau blog tersebut. Oleh karena itu perlunya bimbingan guru agar lebih efektif dan tepat sasaran. Dalam pencarian informasi yang kita butuhkan, kita dapat meminta bantuan web yang bernama www.google.com atau yang lainnya. Dengan cara memasukkan kata kunci di dalam kolom pencarian. Kemudian ditampilkan website atau blog dari yang banyak dikunjungi ataupun sebaliknya. Untuk pencarian gambar animasi kita dapat menggunakan website bernama www.youtube.com .

C. Pemahaman konsep

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 18

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI HIBRIDISASI UNTUK MENINGKATKAN NILAI KOGNITIF PSIKOMOTOR, AFEKTIF SISWA DI SMP NEGERI 2 DELITUA.

0 2 23

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 35

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 38

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII K SMP NEGERI 1 MATARAM TAHUN AJARAN 20142015

0 0 17

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII.10 SMP NEGERI 4 MATARAM TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 14