Prosedur Penelitian METODOLOGI PENELITIAN

32 2 Hasil Belajar Hasil belajar aspek kognitif diperoleh dari hasil tes akhir siklus I dan siklus II. Hasil belajar kognitif dikatakan berhasil jika 75 dari jumlah siswa sudah tuntas belajarnya dengan standar kriteria ketuntasan minimal adalah 75 sesuai dengan aturan yang berlaku di sekolah tempat penelitian berlangsung. Untuk mengetahui persentase ketuntasan belajar siswa digunakan rumus sebagai berikut: P = persentase siswa tuntas belajar F = Jumlah siswa yang tuntas N = Jumlah seluruh siswa dalam penelitian Hasil belajar aspek afektif dan psikomotor yang diperoleh dari lembar observasi ranah afektif yaitu keaktifan, keantusiasan, dan keceriaan, sedangkan dari ranah psikomotor yaitu kreativitas penggunaan media internet dan proses. Hasil belajar afektif dan psikomotorik ini diukur secara klasikal dengan memberi skor dari setiap deskripsi yang muncul, yaitu skor 1 bila dilakukan oleh 1 - 9 siswa, skor 2 bila dilakukan oleh 10 - 18 siswa, skor 3 bila dilakukan oleh 19 - 27 siswa, dan skor 4 bila dilakukan oleh 28 - 36 siswa. Hasil belajar afektif dan psikomotor dikatakan berhasil apabila memiliki rata-rata persentase keberhasilan minimal 70 dengan taraf keberhasilan seperti Tabel 3.5.

F. Prosedur Penelitian

Prosedur penelitian meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut. SIKLUS I 1 Perencanaan Tindakan Dalam perencanaan tindakan, peneliti bersama dengan guru bidang studi matematika merancang persiapan pelaksanaan tindakan yang akan diterapkan dalam setiap siklus. Perencanaan tindakan meliputi: 33 a. melakukan pertemuan awal dengan guru bidang studi untuk membicarakan persiapan tindakan dan waktu pelaksanaan, b. mendiskusikan dan menetapkan rancangan pembelajaran pada pokok materi luas permukaan bangun ruang sisi datar yang akan diterapkan di kelas sebagai tindakan dalam siklus I, c. menyusun RPP pada pokok materi luas permukaan bangun ruang sisi datar dengan menggunakan pembelajaran penemuan terbimbing berbantu media internet sesuai dengan materi yang ditetapkan, dapat dilihat pada lampiran 1 d. menyusun Instrumen, e. menyiapkan media pembelajaran, f. menyiapkan sumber belajar. 2 Pelaksanaan Tindakan Tahap tindakan berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaan, yaitu dengan menerapkan pembelajaran penemuan terbimbing berbantu media internet. Proses dalam tindakan ini mengikuti urutan kegiatan sebagaimana yang terdapat dalam rancangan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Adapun urutan kegiatan secara garis besar adalah sebagai berikut. a. Observasi untuk menemukan masalah Guru menumbuhkan pemahaman siswa dengan cara mengamati gambaranimasi komputer yang diambil dari internet. Strategi yang dilakukan oleh guru selain siswa mengamati juga melalui pemberian pertanyaan yang berhubungan dengan gambar yang diamati. b. Merumuskan masalah Guru membimbing siswa merumuskan masalah berdasarkan sajian gambaranimasi komputer. Strategi yang dilakukan oleh guru dengan melakukan kegiatan pengamatan dan pemberian pertanyaan-pertanyaan. c. Mengajukan hipotesis Guru membimbing siswa untuk mengajukan jawaban sementara hipotesis terhadap masalah yang dirumuskan. Strategi yang digunakan adalah dengan memberi pertanyaan-pertanyaan dan diskusi kelompok. 34 d. Merencanakan pemecahan masalah Guru membimbing siswa mencari informasi, data, dan fakta yang diperlukan untuk menjawab permasalahan. Strategi yang dilakukan dengan mengamati gambar animasi komputer, pertanyaan-pertanyaan dan diskusi kelompok. e. Merencanakan cara pemecahan masalah Guru membimbing dan memfasilitasi siswa dalam menguji kebenaran jawaban sementara hipotesa dimana dugaan jawaban tentu saja didasarkan pada data yang diperoleh. Strategi yang dilakukan dengan memberi kesempatan siswa menguji jawaban sementara dalam diskusi kelompok dengan melakukan percobaan-percobaan atau perkiraan-perkiraan. f. Analisis Data Guru membimbing siswa menganalisis untuk menemukan konsep. Strategi yang digunakan memberi pertanyaan dan diskusi kelompok. g. Penarikan Kesimpulan Guru membantu siswa dalam kelompok mengambil kesimpulan berdasar data yang diperoleh. 3 Observasi Observasi dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang data efektivitas siswa dan suasana pembelajaran mulai dari awal sampai akhir tindakan. Data hasil observasi tersebut digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan atau kelebihan pelaksanaan tindakan, yang akan digunakan sebagai acuan bagi tindakan selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan pada tahap observasi adalah sebagai berikut. a. Observasi terhadap pembelajaran di kelas. Dalam observasi ini, observer yaitu Ibu Mangesti, S.Pd, MM dan seorang guru matematika di sekolah tempat penelitian untuk mengamati aspek aktivitas siswa dan ketepatan guru dalam penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing berbantu media internet. b. Kegiatan evaluasi terhadap kejadian selama pembelajaran meliputi: 35 1 pengamatan terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa tes akhir siklus, Data hasil belajar kognitif dapat dilihat pada lampiran 6. 2 pengamatan terhadap hasil belajar dari ranah afektif dan psikomotor siswa. Data pengamatan hasil belajar ranah afektif dan psikomotor dapat dilihat pada lampiran 7. 4 Refleksi Setelah menyelesaikan 1 siklus, peneliti bersama dengan guru bidang studi melakukan diskusi membahas hasil observasi terhadap pelaksanaan tindakan. Hasil observasi dan diskusi tersebut selanjutnya dijadikan sebagai bahan refleksi dalam rangka memperbaiki tindakan pada siklus berikutnya lampiran 7-10. Pada refleksi akhir hasil tindakan terdiri dari: a. analisis keberhasilan penelitian dilakukan dengan cara membandingkan indikator-indikator keberhasilan tindakan. Indikator tindakan meliputi : hasil belajar dalam kelas, aktivitas siswa selama proses belajar mengajar, dan ketepatan guru dalam mengajar. Jika hasil analisis sudah menunjukkan keberhasilan maka penelitian dapat dihentikan. Sedangkan jika belum menunjukkan keberhasilan maka perlu dilakukan siklus berikutnya dengan beberapa perbaikan sesuai dengan permasalahan yang ditemui pada siklus sebelumnya. b. data hasil pengamatan merupakan data beberapa fakta yang dideskripsikan dari masalah-masalah penelitian. c. melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berkaitan dengan hambatan, kekurangan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung. SIKLUS II 1 Perencanaan Tindakan Dalam perencanaan tindakan, peneliti bersama dengan guru bidang studi matematika merancang persiapan pelaksanaan tindakan yang akan diterapkan dalam setiap siklus. Perencanaan tindakan meliputi: 36 a. melakukan pertemuan awal dengan guru bidang studi untuk membicarakan persiapan tindakan dan waktu pelaksanaan, b. mendiskusikan dan menetapkan rancangan pembelajaran pada pokok materi volume bangun ruang sisi datar yang akan diterapkan di kelas sebagai tindakan dalam siklus II, c. menyusun RPP pada pokok materi volume bangun ruang sisi datar dengan menggunakan pembelajaran penemuan terbimbing berbantu media internet sesuai dengan materi yang ditetapkan, dapat dilihat pada lampiran 14. d. menyusun Instrumen, e. menyiapkan media pembelajaran, f. menyiapkan sumber belajar. 2 Pelaksanaan Tindakan Tahap tindakan berupa penerapan kegiatan pembelajaran yang telah disusun dalam perencanaan, yaitu dengan menerapkan pembelajaran penemuan terbimbing berbantu media internet. Proses dalam tindakan ini mengikuti urutan kegiatan sebagaimana yang terdapat dalam rancangan pembelajaran yang telah disusun sebelumnya. Adapun urutan kegiatan secara garis besar adalah sebagai berikut. a. Observasi untuk menemukan masalah Guru menumbuhkan pemahaman siswa dengan cara mengamati gambaranimasi komputer yang diambil dari internet. Strategi yang dilakukan oleh guru selain siswa mengamati juga melalui pemberian pertanyaan yang berhubungan dengan gambar yang diamati. b. Merumuskan masalah Guru membimbing siswa merumuskan masalah berdasarkan sajian gambaranimasi komputer. Strategi yang dilakukan oleh guru dengan melakukan kegiatan pengamatan dan pemberian pertanyaan-pertanyaan. c. Mengajukan hipotesis Guru membimbing siswa untuk mengajukan jawaban sementara hipotesis terhadap masalah yang dirumuskan. Strategi yang digunakan adalah dengan memberi pertanyaan-pertanyaan dan diskusi kelompok. 37 d. Merencanakan pemecahan masalah Guru membimbing siswa mencari informasi, data, dan fakta yang diperlukan untuk menjawab permasalahan. Strategi yang dilakukan dengan mengamati gambar animasi komputer, pertanyaan-pertanyaan dan diskusi kelompok. e. Merencanakan cara pemecahan masalah Guru membimbing dan memfasilitasi siswa dalam menguji kebenaran jawaban sementara hipotesa dimana dugaan jawaban tentu saja didasarkan pada data yang diperoleh. Strategi yang dilakukan dengan memberi kesempatan siswa menguji jawaban sementara dalam diskusi kelompok dengan melakukan percobaan-percobaan atau perkiraan-perkiraan. f. Analisis Data Guru membimbing siswa menganalisis untuk menemukan konsep. Strategi yang digunakan memberi pertanyaan dan diskusi kelompok. g. Penarikan Kesimpulan Guru membantu siswa dalam kelompok mengambil kesimpulan berdasar data yang diperoleh. 3 Observasi Observasi dilakukan dengan tujuan memperoleh informasi yang lebih mendalam tentang data efektivitas siswa dan suasana pembelajaran mulai dari awal sampai akhir tindakan. Data hasil observasi tersebut digunakan untuk mengetahui kelemahan-kelemahan atau kelebihan pelaksanaan tindakan, yang akan digunakan sebagai acuan bagi tindakan selanjutnya. Kegiatan yang dilakukan pada tahap observasi adalah sebagai berikut. a. Observasi terhadap pembelajaran di kelas. Dalam observasi ini, observer yaitu Ibu Mangesti, S.Pd, MM dan seorang guru matematika di sekolah tempat penelitian untuk mengamati aspek aktivitas siswa dan ketepatan guru dalam penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing berbantu media internet. b. Kegiatan evaluasi terhadap kejadian selama pembelajaran meliputi: 38 1 Pengamatan terhadap hasil belajar ranah kognitif siswa tes akhir siklus, Data pengamatan ranah kognitif dapat dilihat pada lampiran 19. 2 Pengamatan terhadap hasil belajar dari ranah afektif dan psikomotor siswa. Data pengamatan ranah kognitif dapat dilihat pada lampiran 20. 4 Refleksi Melakukan analisis terhadap temuan-temuan yang berkaitan dengan hambatan, kekurangan dan kelebihan selama pembelajaran berlangsung sehingga didapat kesimpulan hasil pada siklus I dan siklus II. Hasil observasi pengamatan dari guru dapat dilihat pada lampiran 20-22. Hasil catatan guru mengenai siklus II dapat dilihat pada lampiran 23. 39

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Dokumen yang terkait

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI LENGKUNG DI KELAS IX SMP NEGERI 3 MEDAN TAHUN AJARAN 2013/2014.

0 3 18

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL PADA MATERI HIBRIDISASI UNTUK MENINGKATKAN NILAI KOGNITIF PSIKOMOTOR, AFEKTIF SISWA DI SMP NEGERI 2 DELITUA.

0 2 23

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 4

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 35

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 20

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 1 38

Pengembangan Lembar Kerja Siswa (LKS) untuk Meningkatkan Hasil Belajar Materi Pokok Bangun Ruang Sisi Datar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Boyolangu Tulungagung Tahun Pelajaran 2013-2014 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 14

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE JIGSAW UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII K SMP NEGERI 1 MATARAM TAHUN AJARAN 20142015

0 0 17

PENERAPAN MODEL DISCOVERY LEARNING UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BANGUN RUANG SISI DATAR KELAS VIII.10 SMP NEGERI 4 MATARAM TAHUN PELAJARAN 20142015

0 0 14