Perumusan masalah Keaslian penelitian

galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida untuk memberikan efek hepatoprotektif, serta untuk mengetahui ada tidaknya kekerabatan antara peningkatan dosis dekokta daun Sonchus arvensis L. terhadap efek hepatoprotektif.

1. Perumusan masalah

Berdasarkan latar belakang tersebut, dapat dirumuskan permasalahan dalam penelitian ini adalah: a. Apakah pemberian dekokta daun Sonchus arvensis L. jangka panjang memiliki pengaruh terhadap penurunan aktivitas ALT dan AST serum pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida? b. Apakah terdapat kekerabatan antara peningkatan dekokta daun Sonchus arvensis L. jangka panjang dengan efek hepatoprotektif pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida?

2. Keaslian penelitian

Penelitian tentang efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekokta daun Sonchus arvensis L. pada tikus jantan galur Wistar yang terinduksi karbon tetraklorida belum pernah dilakukan sebelumnya. Adapun penelitian yang pernah dilakukan sebelumnya berkaitan dengan daun Sonchus arvensis L., yaitu: a. Penelitian yang dilakukan oleh Dhianawaty, Padmawinata, Soediro dan Soemardji 2012 dengan tujuan untuk mengetahui efek toksik dari dekokta daun Sonchus arvensis dengan dosis berulang selama 90 hari pada tikus betina. Pada penelitian tersebut dilaporkan bahwa dekokta daun Sonchus arvensis relatif aman untuk diberikan secara oral dengan dosis berulang selama 90 hari. b. Penelitian yang dilakukan oleh Nurianti, Hendriani, Sukandar, dan Anggadiredja 2014 dengan tujuan untuk mengevaluasi toksisitas oral akut dan subkronis dari ekstrak etil asetat daun Sonchus arvensis L. Hasilnya adalah tidak didapatkan efek toksik setelah penggunaan dosis tunggal dan dosis berulang dari ekstrak etil asetat daun Sonchus arvensis L. pada hewan uji. Selain itu, hasil penelitian juga menganjurkan penggunaan ekstrak etil asetat daun Sonchus arvensis L. karena aman setelah diadministrasikan dengan dosis tunggal besar dan dosis berulang selama 90 hari. c. Penelitian lainnya dilakukan oleh Xu, Sun, Sun, Qiu, Liu, Jiang, dan Yuan 2008 dengan tujuan melakukan karakterisasi dari senyawa derivat asam kuinat, asam kuinat dan manolida dengan HRESIMS, IR, UV, 1D NMR dan 2D NMR. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa jika dilihat dari struktur senyawa-senyawa tersebut, ketiadaan efek antioksidan dapat terjadi bila gugus difenol pada posisi orto atau para tidak ada. d. Penelitian lainnya dilakukan oleh Soegihardjo 1984 dengan tujuan mencari tumbuh-tumbuhan yang memiliki khasiat sebagai obat penyakit hati dari Sonchus oleraceus L. suku Compositae dengan menggunakan karbon tetraklorida sebagai hepatotoksin. Hasil menunjukkan bahwa fraksi etil asetat, fraksi n-butanol, dan fraksi air dari ekstrak metanol total dari Sonchus oleraceus L. memiliki efek antihepatotoksik. Selain itu, dilakukan pula pemeriksaan terhadap profil flavonoid dari Sonchus oleraceus L. dengan metode kromatografi dan spektroskopi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam fraksi etil asetat terdapat beberapa senyawa flavonoid, yaitu luteolin 7- O-glikodisa, epigenin 7-O- glikosida, 3’,4’,7-tetrahidroksiflavon dan turunannya. e. Penelitian lainnya dilakukan oleh Kähkönen, Hopia, Vuorela, Rauha, Pihlaja, Kujala dan Heinonen 1999 dengan tujuan meneliti aktivitas antioksidan dari 92 ekstrak fenolik total dari bagian tanaman yang dapat maupun tidak dapat dimakan, dengan menggunakan pengoksidasi metil linoleat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam ekstrak Sonchus arvensis L. yang diekstraksi dengan cara sonikasi selama 5 menit dan sentrifugasi selama 10 menit dan kemudian dilakukan evaporasi, terdapat kandungan total fenolik sebesar 5,6±0,2 mgg ekstrak kering.

3. Manfaat penelitian

Dokumen yang terkait

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek fraksi air ekstrak etanolik herba Tempuyung (Sonchus arvensis L.) terhadap aktivitas ALT-AST SERUM pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 125

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang dekok herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 2 99

Efek hepatoprotektif jangka panjang dekokta kulit buah persea americana Mill. terhadap aktivitas ALT-AST pada tikus jantan galur wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 2 8

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak etanol 70% Herba Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 110

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang infusa herba Bidens pilosa L. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus betina terinduksi karbon tetraklorida.

1 1 94

Efek hepatoprotektif jangka panjang infusa daun tempuyung (sonchus arvensis l.) terhadap aktivitas alanin aminotransferase dan aspartate transaminase pada tikus jantan terinduksi karbon tetraklorida.

1 3 130

Efek hepatoprotektif pemberian jangka panjang ekstrak Etanol 50% HERBA Sonchus arvensis Linn. terhadap aktivitas ALT-AST serum pada tikus putih jantan terinduksi karbon tetraklorida.

1 6 112

Efek hepatoprotektif pemberian jangka pendek infusa herba Sonchus arvensis L. terhadap aktivitas AST-ALT pada tikus jantan Galur Wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 5 100

Uji efek hepatoprotektif jangka pendek sediaan dekokta kulit Persea americana Mill. terhadap aktivitas alt-ast pada tikus terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 8

Efek hepatoprotektif jangka panjang ekstrak metanol-air biji persea americana mill. terhadap aktivitas alt-ast serum pada tikus jantan wistar terinduksi karbon tetraklorida.

0 1 155