berlekuk menyirip dalam; yang rendah dalam roser, duduk, dengan pangkal memeluk batang, menyempit sekali, lanset atau bentuk solet, 15-50 kali 3-12
cm; yang lebih atas lebih kecil, dengan pangkal bentuk jantung panah, memeluk batang. Bongkol dalam jumlah yang tidak banyak berkumpul dalam
karangan bunga bentuk malai-rata, bertangkai, 2,5-6 cm garis tengahnya; tangkai dengan kelenjar bertangkai. Daun pembalut banyak, penuh kelenjar
bertangkai, tidak sama. Bunga banyak, kuning cerah. Buah keras bentuk memangjang, pipih, berusuk, coklat kekuningan, dengan diameter 4 mm.
Rambut buah putih terang. Dari Eurasia, tumbuh-tumbuhan rerumputan dari ladang yang cerah matahari, tebing teras dan sepanjang saluran air, 50-1.650
meter. Tanaman ini memiliki beragam nama lokal, misalkan Tempuyung
Melayu, Jombang, Rayana, Galibung Sunda dan Tempuyung Jawa. Tanaman ini dalam bahasa Inggris disebut dengan Corn Sow Thistle Suhono,
Yuzammi, Witono, Hidayat, Handayani, dan Mursidawati, 2009. Tempuyung yang berdaun kecil disebut lempung, dan yang berdaun
besar dengan tinggi mencapai 2 m disebut rayana. Batang muda dan daun walaupun rasanya pahit dapat dimakan sebagai lalap Agoes, 2010.
2. Klasifikasi tumbuhan
Berikut merupakan taksonomi dari Sonchus arvensis L. menurut
Suhono et al.
, 2009, yaitu: Kingdom
: Plantae Subkingdom : Viridaeplantae
Filum : Tracheophyta tumbuhan berpembuluh
Subfilum : Spermatophytina
Infrafilum : Angiospermae
Kelas : Euasterid II Campanulidae
Ordo : Asterales
Familia : Asteraceae
Genus : Sonchus
Spesies : Sonchus arvensis L.
3. Habitat alami
Tanaman ini termasuk dalam tanaman herba tahunan dengan tinggi yang dapat mencapai 2 m. Tanaman ini tumbuh di tempat terbuka atau sedikit
terlidung di tempat yang bertebing, di pematang, dan di pinggir saluran air Hardiman, 2014.
Tempuyung di wilayah Indonesia, banyak ditemukan tumbuh liar di tepi kali, tepi jalan, tepi hutan jati, lereng-lereng bukit, tepian sawah, dan
ladang Suhono et al., 2009. Tanaman yang berasal dari Eurasia ini dapat ditemukan pada daerah
yang banyak turun hujan pada ketinggian 50-1.650 m diatas permukaan laut Agoes, 2010.
4. Kandungan senyawa
Serbuk Sonchus arvensis mengandung senyawa orientin, rutin, kaempferol, miricetin, hiperusid, katekin, dan kuersetin yang dapat terdeteksi
dalam ekstrak metanol-asam hidroklorid 25 dengan menggunakan KCKT
pada panjang gelombang 220 nm detektor UV-Vis dengan struktur seperti pada tabel I Khan, 2012. Uji ekstrak air dan alkohol menunjukkan bahwa
tanaman ini mempunyai efek diuretik dan mampu melarutkan batu ginjal. Pada penelitian dikatakan bahwa dapat menghambat hepatotoksisitas karbon
tetraklorida CCl
4
yang diberikan pada mencit jantan. Salah satu cara penggunaan tempuyung ini adalah merebus daun atau seluruh tumbuhan
sebanyak 15-60 g, lalu diminum Agoes, 2010.
Tabel I. Struktur kimia beberapa kandungan senyawa fenolik dalam Sonchus arvensis L.
Stallkas, 2007 dan Nijveldt, Nood, Hoorn, Boelens, Norren dan Leeuwen, 2001.
Flavonol Flavonol
Posisi gugus 5
7 3’
4’ 5’
Nama senyawa Kuersetin
OH OH
OH OH
-
Kaemferol OH
OH -
OH -
Mirisetin
OH OH
OH OH
OH
Flavan-3-ol Flavan-3-ol Katekin
Posisi gugus 5
7 3’
4’ 5’
Nama senyawa + Katekin
OH OH
OH OH
-
Batang dan daun tempuyung mengandung senyawa flavonoid, polifenol, asam fenolat, masitol, betalaktosterol, manitol, dan antrakinon yang
bermanfaat untuk kesehatan Suhono et al., 2009.
5. Pemanfaatan Sonchus arvensis L.