Tema-Tema Dalam Program Manfaat metode bercerita dalam pendampingan iman anak di Kuasi Paroki Santo Yusup Bandung Gunungkidul.

88 menggunakan metode bercerita dengan baik dalam kelompok PIA yang didampingi.

2. Uraian Tema dan Tujuan

Dari tema umum yang telah dijabarkan di atas yaitu mendampingi PIA dengan menggunakan metode bercerita secara kreatif, maka penulis akan menguraikannya dalam sub-sub judul tema yang terangkai dalam pertemuan. Adapun dari setiap tema memiliki tujuan yang akan dicapai pula. Penulis menjabarkannya ke dalam 6 tema. Adapun tema-tema tersebut adalah bergembira mendampingi PIA, kreasi asyik dengan metode PIA, bercerita menarik di depan anak, cerita menumbuhkembangkan iman, simulasi PIA, dan membuat APE menarik bersama anak. Adapun tema dan tujuan tersebut adalah sebagai berikut:

a. Bergembira Mendampingi PIA

Gembira merupakan salah satu ciri yang harus ada dalam suatu kegiatan PIA. Maka sebagai pendampingpun memiliki rasa gembira sudah sepantasnya dimiliki. Ciri gembira dalam suatu kegiatan PIA, tentunya didasari pula oleh rasa gembira yang tertuang dalam kata-kata ataupun tindakan. Penulis memilih tema ini untuk menjadi awal dari seluruh kegiatan penyegaran pendampingan, dengan alasan penulis ingin menyegarkan kembali semangat para pendamping dalam mendampingi anak-anak. Semangat apa saja yang selalu mereka bawa dalam mendampingi, serta spiritualitas yang harus para pendamping tanamkan dalam hati. Selalu gembira dan semangat menjadi dasar dari para pendamping agar dapat 89 mendampingi dengan baik. Inipun dapat dilihat penulis melalui hasil wawancara di mana para pendamping selalu bergembira dan semangat untuk mendampingi PIA. Tujuan dari kegiatan ini ialah, dengan rasa gembira para pendamping PIA mampu menyegarkan kembali akan hal-hal yang perlu dimiliki seorang pendamping, serta memilki bekal iman berupa spiritualitas sebagai pendamping PIA yang baik, sehingga mereka mampu mendampingi dengan kesungguhan hati dan pelayanan.

b. Kreasi Asyik dengan Metode PIA

Dalam suatu pendampingan PIA ada banyak sekali berbagai metode yang dapat digunakan sebagai bentuk pendampingan. Dari berbagai macam metode itu tentunya dapatlah digunakan sebagai bentuk variasi dari pendampingan oleh para pendamping. Namun pada kenyataanya terkadang pendamping kurang memahami macam-macam metode tersebut dan terkadang juga hanya sedikit metode yang digunakan. Dalam sesi kegiatan ini, penulis ingin mengingatkan kembali berbagai metode yang ada dalam PIA. Maka dalam sesi ini penulis akan menitik beratkan metode-metode yang sekiranya jarang digunakan oleh para pendamping PIA. Sehingga dengan demikian para pendamping nantinya dapat menggunakan metode yang bervariatif setiap kali mendampingi anak-anak. Tujuan dari kegiatan ini ialah agar para pendamping PIA dapat lebih berkreasi secara baik dengan menggunakan berbagai macam-metode yang ada 90 dalam PIA. Sehingga dengan pengetahuan tersebut mereka dapat menerapkan metode-metode tersebut secara kreatif sesuai dengan keadaan peserta.

c. Bercerita Menarik di Depan Anak

Metode bercerita merupakan salah satu metode yang ada dalam PIA dari metode yang ada. Metode bercerita juga merupakan metode yang cukup sering digunakan para pendamping dalam mendampingi PIA. Namun melalui hasil penelitian yang penulis dapatkan dari para pendamping, mereka belumlah cukup fasih dalam mengemas metode bercerita agar menjadi lebih menarik. Para pendamping terkadang hanya menceritakan cerita yang ada dalam buku, dan kurang dapat mengemas dengan menarik. Maka, dalam sesi ini penulis ingin mengajak para pendamping agar dapat mengolah suatu cerita menjadi cerita yang menarik. Dimulai dengan pemaparan pengertian cerita, macam-macam cerita yang dapat digunakan, serta langkah-langkah yang dipersiapkan dalam penggunaan cerita dan hal-hal praktis dalam cerita. Tujuan dari kegiatan ini ialah agar para pendamping PIA memiliki pengetahuan bagaimana bercerita yang menarik di depan anak. Serta memiliki kreativitas serta ketrampilan dalam mempersiapkan, melaksanakan, serta mendalami metode bercerita dalam proses pendampingan PIA.

d. Cerita Menumbuhkembangkan Iman

Metode bercerita merupakan metode yang memiliki banyak sekali memberikan manfaat bagi anak-anak. Dalam satu cerita yang diberikan oleh para 91 pendamping, pastilah memilki nilai positif yang ingin diajarkan kepada anak- anak. Baik itu secara moral, sosial, hingga pada perkembangan iman. Banyak anak yang mengungkapkan bahwa melalui cerita, anak dapat semakin bisa belajar menjadi anak yang baik. Dari sekian banyak manfaat yang ada, ternyata perkembangan iman belumlah dapat menyentuh hati anak dari cerita-cerita yang diberikan. Maka dalam sesi ini penulis akan menunjukkan berbagai manfaat yang dapat diperoleh melalui metode bercerita, khususnya menitikberatkan kepada pendamping bahwa metode bercerita dapat membantu anak untuk semakin mengembangkan iman mereka. Anak-anak semakin dapat lebih mudah belajar akan iman yang mereka miliki serta menerapkannya dalam hidup mereka melalui cerita yang didapatkan. Tujuan dari kegiatan ini ialah agar para pendamping semakin menyadari bahwa melalui metode bercerita dapat semakin meningkatkan iman anak-anak, tidak hanya dalam hal pengembangan moral namun terlebih dalam perkembangan iman anak.

e. Simulasi PIA

Simulasi merupakan salah satu kegiatan di mana setelah para pendamping mendapatkan beberapa materi bahasan, para pendamping diajak untuk membuat suatu contoh dari materi yang telah mereka dapatkan. Melalui simulasi ini juga diharapkan para pendamping dapat menerapkan apa yang telah mereka dapatkan dari materi-materi yang didapatkan. Sehingga dengan demikian para pendamping dapat mengerti serta paham secara benar dengan apa yang mereka pelajari. 92 Adapun tujuan dari simulasi ini adalah agar para pendamping PIA mampu membuat satuan contoh pertemuan PIA berdasarkan materi yang mereka dapatkan.

f. Membuat Alat Peraga Edukatif APE Menarik Bersama Anak

Dalam suatu pendampingan iman anak, kreativitas serta ketrampilan memiliki peran yang penting. Melalui kreativitas serta ketrampilan yang efektif dapat semakin membuat anak merasa senang. Dalam sesi ini, penulis menyadari bahwa para pendamping sebenarnya sudah memiki kreativitas, didukung dengan sarana alat peraga yang ada. Dari setiap pendamping pastinya juga memiliki kreativitas yang berbeda-beda. Maka berawal dari krativitas yang telah dimiliki oleh para pendamping, melalui sesi ini ingin menunjukkan pentingya suatu alat peraga digunakan dalam PIA. Serta bagaimana membuat suatu kreativitas yang menarik bagi anak, dan anakpun dapat mempraktekannya bersama-sama para pendamping. Tujuan dari kegiatan ini ialah agar para pendamping PIA memiliki kreativitas serta ketrampilan yang lebih dan semakin menarik, sehingga para pendamping dapat menyiapkan serta mendampingi para peserta PIA secara lebih kreatif dan menarik lagi. 93

C. Penjabaran Program dan Petunjuk Pelaksanaan Program

1. Penjabarann Program

Tema Umum : Menggunakan meode bercerita secara kreatif dalam pendampingan PIA. Tujuan Umum : Agar para pendamping memahami berbagai macam cerita, manfaat cerita dan bercerita yang baik serta kreatif, sehingga mampu menggunakan metode bercerita dengan baik dalam kelompok PIA yang didampingi. Tabel 6. Program Penyegaran Menggunakan Meode Bercerita Secara Kreatif dalam Pendampingan PIA. No Waktu Pelaksanaan Judul Pertemuan Tujuan Pertemuan Uraian Materi Metode Sarana Sumber Bahan 1 2 3 4 5 6 7 8 1 April 2016 Bergembira mendampingi PIA Dengan rasa gembira para pendamping PIA mampu menyegarkan kembali akan hal-hal yang perlu dimiliki Tujuan PIA Ciri khas PIA Spiritualitas pendamping Informasi Ceramah Sharing pengalaman Hand out Alat tulis Gitar alat Suhardiyanto, H. J. 2010. Manuskrip Bahan Mata Kuliah PIA . 94 seorang pendamping, serta memilki bekal iman berupa spiritualitas sebagai pendamping PIA yang baik, sehingga mereka mampu mendampingi dengan kesungguhan hati dan pelayanan. PIA Tanya jawab Bernyanyi musik Laptop Lcd Yogyakarta: IPPAK. Goretti,M. 1999. PIA, Pendampingan Iman Anak . Yogyakarta: FIPA-USD. 2 April 2016 Kreasi Asyik dengan Metode PIA agar para pendamping PIA dapat lebih berkreasi secara baik dengan menggunakan berbagai macam-metode yang ada dalam PIA. Sehingga dengan pengetahuan tersebut mereka dapat menerapkan metode-metode tersebut secara kreatif sesuai dengan keadaan peserta Metode ekspresi Metode dinamika kelompok Metode bercerita Metode bernyanyi Metode permainan Informasi Ceramah Tanya jawab Bernyanyi Dinamika kelompok Permainan Hand out Alat tulis Gitar alat musik Laptop Lcd Suhardiyanto, H. J. 2010. Manuskrip Bahan Mata Kuliah PIA . Yogyakarta: IPPAK. Prasetya, L. 2008. Dasar- Dasar 95 Metode wisata rohani Pedampingan Iman Anak . Yogyakarta: Kanisius Goretti,M. 1999. PIA, Pendampingan Iman Anak . Yogyakarta: FIPA-USD. 3 April 2016 Bercerita menarik di depan anak. Agar para pendamping PIA memiliki pengetahuan bagaimana bercerita yang menarik di depan anak. Serta memiliki kreativitas serta ketrampilan dalam mempersiapkan, melaksanakan, serta mendalami metode bercerita Pengertian cerita macam cerita Manfaat cerita bagaimana memanfaatka n cerita dalam PIA Informasi Ceramah Sharing Bernyanyi Dinamika kelompok Hand out Alat tulis Gitar alat musik Laptop Lcd Van De Hulst, W G. 974. Bercerita. Alih bahasa T.O Simatupang . Simandjuntak. Jakarta Pusat: BPK Gunung Mulia.