88
menggunakan metode bercerita dengan baik dalam kelompok PIA yang didampingi.
2. Uraian Tema dan Tujuan
Dari tema umum yang telah dijabarkan di atas yaitu mendampingi PIA dengan menggunakan metode bercerita secara kreatif, maka penulis akan
menguraikannya dalam sub-sub judul tema yang terangkai dalam pertemuan. Adapun dari setiap tema memiliki tujuan yang akan dicapai pula. Penulis
menjabarkannya ke dalam 6 tema. Adapun tema-tema tersebut adalah bergembira mendampingi PIA, kreasi asyik dengan metode PIA, bercerita menarik di depan
anak, cerita menumbuhkembangkan iman, simulasi PIA, dan membuat APE menarik bersama anak. Adapun tema dan tujuan tersebut adalah sebagai berikut:
a. Bergembira Mendampingi PIA
Gembira merupakan salah satu ciri yang harus ada dalam suatu kegiatan PIA. Maka sebagai pendampingpun memiliki rasa gembira sudah sepantasnya
dimiliki. Ciri gembira dalam suatu kegiatan PIA, tentunya didasari pula oleh rasa gembira yang tertuang dalam kata-kata ataupun tindakan. Penulis memilih tema
ini untuk menjadi awal dari seluruh kegiatan penyegaran pendampingan, dengan alasan penulis ingin menyegarkan kembali semangat para pendamping dalam
mendampingi anak-anak. Semangat apa saja yang selalu mereka bawa dalam mendampingi, serta spiritualitas yang harus para pendamping tanamkan dalam
hati. Selalu gembira dan semangat menjadi dasar dari para pendamping agar dapat
89
mendampingi dengan baik. Inipun dapat dilihat penulis melalui hasil wawancara di mana para pendamping selalu bergembira dan semangat untuk mendampingi
PIA. Tujuan dari kegiatan ini ialah, dengan rasa gembira para pendamping PIA
mampu menyegarkan kembali akan hal-hal yang perlu dimiliki seorang pendamping, serta memilki bekal iman berupa spiritualitas sebagai pendamping
PIA yang baik, sehingga mereka mampu mendampingi dengan kesungguhan hati dan pelayanan.
b. Kreasi Asyik dengan Metode PIA
Dalam suatu pendampingan PIA ada banyak sekali berbagai metode yang dapat digunakan sebagai bentuk pendampingan. Dari berbagai macam metode itu
tentunya dapatlah digunakan sebagai bentuk variasi dari pendampingan oleh para pendamping. Namun pada kenyataanya terkadang pendamping kurang memahami
macam-macam metode tersebut dan terkadang juga hanya sedikit metode yang digunakan. Dalam sesi kegiatan ini, penulis ingin mengingatkan kembali berbagai
metode yang ada dalam PIA. Maka dalam sesi ini penulis akan menitik beratkan metode-metode yang sekiranya jarang digunakan oleh para pendamping PIA.
Sehingga dengan demikian para pendamping nantinya dapat menggunakan metode yang bervariatif setiap kali mendampingi anak-anak.
Tujuan dari kegiatan ini ialah agar para pendamping PIA dapat lebih berkreasi secara baik dengan menggunakan berbagai macam-metode yang ada
90
dalam PIA. Sehingga dengan pengetahuan tersebut mereka dapat menerapkan metode-metode tersebut secara kreatif sesuai dengan keadaan peserta.
c. Bercerita Menarik di Depan Anak
Metode bercerita merupakan salah satu metode yang ada dalam PIA dari metode yang ada. Metode bercerita juga merupakan metode yang cukup sering
digunakan para pendamping dalam mendampingi PIA. Namun melalui hasil penelitian yang penulis dapatkan dari para pendamping, mereka belumlah cukup
fasih dalam mengemas metode bercerita agar menjadi lebih menarik. Para pendamping terkadang hanya menceritakan cerita yang ada dalam buku, dan
kurang dapat mengemas dengan menarik. Maka, dalam sesi ini penulis ingin mengajak para pendamping agar dapat mengolah suatu cerita menjadi cerita yang
menarik. Dimulai dengan pemaparan pengertian cerita, macam-macam cerita yang dapat digunakan, serta langkah-langkah yang dipersiapkan dalam penggunaan
cerita dan hal-hal praktis dalam cerita. Tujuan dari kegiatan ini ialah agar para pendamping PIA memiliki
pengetahuan bagaimana bercerita yang menarik di depan anak. Serta memiliki kreativitas serta ketrampilan dalam mempersiapkan, melaksanakan, serta
mendalami metode bercerita dalam proses pendampingan PIA.
d. Cerita Menumbuhkembangkan Iman
Metode bercerita merupakan metode yang memiliki banyak sekali memberikan manfaat bagi anak-anak. Dalam satu cerita yang diberikan oleh para
91
pendamping, pastilah memilki nilai positif yang ingin diajarkan kepada anak- anak. Baik itu secara moral, sosial, hingga pada perkembangan iman. Banyak
anak yang mengungkapkan bahwa melalui cerita, anak dapat semakin bisa belajar menjadi anak yang baik. Dari sekian banyak manfaat yang ada, ternyata
perkembangan iman belumlah dapat menyentuh hati anak dari cerita-cerita yang diberikan. Maka dalam sesi ini penulis akan menunjukkan berbagai manfaat yang
dapat diperoleh melalui metode bercerita, khususnya menitikberatkan kepada pendamping bahwa metode bercerita dapat membantu anak untuk semakin
mengembangkan iman mereka. Anak-anak semakin dapat lebih mudah belajar akan iman yang mereka miliki serta menerapkannya dalam hidup mereka melalui
cerita yang didapatkan. Tujuan dari kegiatan ini ialah agar para pendamping semakin menyadari
bahwa melalui metode bercerita dapat semakin meningkatkan iman anak-anak, tidak hanya dalam hal pengembangan moral namun terlebih dalam perkembangan
iman anak.
e. Simulasi PIA
Simulasi merupakan salah satu kegiatan di mana setelah para pendamping mendapatkan beberapa materi bahasan, para pendamping diajak untuk membuat
suatu contoh dari materi yang telah mereka dapatkan. Melalui simulasi ini juga diharapkan para pendamping dapat menerapkan apa yang telah mereka dapatkan
dari materi-materi yang didapatkan. Sehingga dengan demikian para pendamping dapat mengerti serta paham secara benar dengan apa yang mereka pelajari.
92
Adapun tujuan dari simulasi ini adalah agar para pendamping PIA mampu membuat satuan contoh pertemuan PIA berdasarkan materi yang mereka
dapatkan.
f. Membuat Alat Peraga Edukatif APE Menarik Bersama Anak
Dalam suatu pendampingan iman anak, kreativitas serta ketrampilan memiliki peran yang penting. Melalui kreativitas serta ketrampilan yang efektif
dapat semakin membuat anak merasa senang. Dalam sesi ini, penulis menyadari bahwa para pendamping sebenarnya sudah memiki kreativitas, didukung dengan
sarana alat peraga yang ada. Dari setiap pendamping pastinya juga memiliki kreativitas yang berbeda-beda. Maka berawal dari krativitas yang telah dimiliki
oleh para pendamping, melalui sesi ini ingin menunjukkan pentingya suatu alat peraga digunakan dalam PIA. Serta bagaimana membuat suatu kreativitas yang
menarik bagi anak, dan anakpun dapat mempraktekannya bersama-sama para pendamping.
Tujuan dari kegiatan ini ialah agar para pendamping PIA memiliki kreativitas serta ketrampilan yang lebih dan semakin menarik, sehingga para
pendamping dapat menyiapkan serta mendampingi para peserta PIA secara lebih kreatif dan menarik lagi.
93
C. Penjabaran Program dan Petunjuk Pelaksanaan Program
1. Penjabarann Program
Tema Umum : Menggunakan meode bercerita secara kreatif dalam pendampingan PIA.
Tujuan Umum : Agar para pendamping memahami berbagai macam cerita, manfaat cerita dan bercerita yang baik serta
kreatif, sehingga mampu menggunakan metode bercerita dengan baik dalam kelompok PIA yang didampingi.
Tabel 6. Program Penyegaran Menggunakan Meode Bercerita Secara Kreatif dalam Pendampingan PIA.
No Waktu Pelaksanaan
Judul Pertemuan
Tujuan Pertemuan Uraian
Materi Metode
Sarana Sumber Bahan
1 2
3 4
5 6
7 8
1 April 2016
Bergembira mendampingi
PIA Dengan rasa gembira para
pendamping PIA mampu menyegarkan kembali akan
hal-hal yang perlu dimiliki Tujuan PIA
Ciri khas PIA Spiritualitas
pendamping Informasi
Ceramah Sharing
pengalaman Hand out
Alat tulis Gitar
alat Suhardiyanto, H.
J. 2010.
Manuskrip Bahan Mata Kuliah PIA
.
94
seorang pendamping, serta memilki bekal iman berupa
spiritualitas sebagai pendamping PIA yang baik,
sehingga mereka mampu mendampingi dengan
kesungguhan hati dan pelayanan.
PIA Tanya
jawab Bernyanyi
musik Laptop
Lcd Yogyakarta:
IPPAK. Goretti,M.
1999. PIA,
Pendampingan Iman
Anak .
Yogyakarta: FIPA-USD.
2 April 2016
Kreasi Asyik dengan
Metode PIA agar para pendamping PIA
dapat lebih berkreasi secara baik dengan menggunakan
berbagai macam-metode yang ada dalam PIA. Sehingga
dengan pengetahuan tersebut mereka dapat menerapkan
metode-metode tersebut
secara kreatif sesuai dengan keadaan peserta
Metode ekspresi
Metode dinamika
kelompok Metode
bercerita Metode
bernyanyi Metode
permainan Informasi
Ceramah Tanya
jawab Bernyanyi
Dinamika kelompok
Permainan Hand out
Alat tulis Gitar
alat musik
Laptop Lcd
Suhardiyanto, H. J.
2010. Manuskrip Bahan
Mata Kuliah PIA .
Yogyakarta: IPPAK.
Prasetya, L. 2008. Dasar-
Dasar
95
Metode wisata rohani
Pedampingan Iman Anak
. Yogyakarta:
Kanisius Goretti,M.
1999. PIA, Pendampingan
Iman Anak .
Yogyakarta: FIPA-USD.
3 April 2016
Bercerita menarik di
depan anak. Agar para pendamping PIA
memiliki pengetahuan
bagaimana bercerita yang menarik di depan anak. Serta
memiliki kreativitas serta ketrampilan
dalam mempersiapkan,
melaksanakan, serta
mendalami metode bercerita Pengertian
cerita macam cerita
Manfaat cerita
bagaimana memanfaatka
n cerita
dalam PIA Informasi
Ceramah Sharing
Bernyanyi Dinamika
kelompok Hand out
Alat tulis Gitar
alat musik
Laptop Lcd
Van De Hulst, W G. 974. Bercerita.
Alih bahasa T.O Simatupang .
Simandjuntak. Jakarta Pusat: BPK
Gunung Mulia.