Pengkategorian Pola Asuh METODE PENELITIAN

71

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Persiapan Penelitian

1. Uji coba alat ukur

Sebelum melakukan penelitian, peneliti terlebih dahulu melakukan uji coba penelitian. Uji coba tersebut bertujuan untuk melihat validitas dan reliabilitas alat yang akan digunakan dalam penelitian yang sesungguhnya. Penelitian ini menggunakan dua macam skala, yaitu skala kemandirian skala A yang berjumlah 42 aitem pernyataan dan skala pola asuh skala B yang berjumlah 30 aitem pernyataan. Uji coba alat maupun pengambilan data penelitian dilakukan peneliti dengan menyebar skala dengan teknik snowball. Peneliti meminta tolong kepada salah satu responden yang peneliti kenal untuk membantu menyebar kuesioner kepada teman-temannya yang memiliki kriteria sesuai ketentuan peneliti. Selain itu, peneliti menyebar kuesioner secara online kepada responden di daerah luar Yogyakarta untuk diisi dan disebarkan kepada teman-teman mereka yang memiliki kriteria sesuai ketentuan peneliti. Peneliti harus menunggu selama satu bulan agar kuesioner terisi. Responden uji coba berjumlah 34 remaja clubber berusia 15 – 24 tahun yang diminta untuk mengisi kedua skala uji coba peneliti. Peneliti ini menggunakan validitas isi dimana pengujian validitas isi dilakukan tidak menggunakan analisis statistika tetapi menggunakan 71 72 analisis rasional Azwar, 2008. Analisis rasional terhadap aitem-aitem pada kedua skala uji coba dilakukan oleh dosen pembimbing skripsi. Selain dilakukan pengujian validitas dengan menggunakan analisis rasional oleh dosen pembimbing, peneliti juga perlu melakukan analisis aitem untuk memilih aitem-aitem yang baik yang akan digunakan sebagai aitem skala. Analisis aitem dilakukan dengan melihat nilai dari koefisien korelasi aitem total rit yaitu konsistensi antara fungsi aitem dengan fungsi skala secara keseluruhan.

B. Pelaksanaan Penelitian

Pelaksanaan penelitian berlangsung selama sebulan. Pengumpulan data penelitian dilakukan dengan dua cara, yaitu peneliti menyebar kuesioner kepada salah satu responden yang sering pergi clubbing, dan responden tersebut menyebarkan kepada teman-temannya yang sering pergi clubbing. Cara kedua peneliti lakukan dengan menyebar kuesioner secara online. Peneliti menyebar di kumpulan komunitas clubbers di jejaring sosial facebook. Selain itu, peneliti juga menyebar kuesioner online kepada teman peneliti yang sering pergi clubbing di daerah jakarta dan bandung.

C. Hasil Penelitian

1. Deskripsi Subjek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah remaja berusia 14 – 24 tahun. Sarwono 2011 mengatakan bahwa batasan remaja yang mendekati batasan 73 usia PBB adalah kurun usia 14 – 24 tahun. Selain itu, remaja tersebut harus tinggal dengan orang tua mereka karena peneliti ingin meneliti pola asuh orang tua mereka di rumah. Subjek penelitian pada tahap uji coba berjumlah 34 orang. Pada tahap penelitian, peneliti menggunakan subjek terpakai. Hal ini dikarenakan subjek yang sulit ditemukan berdasarkan kriteria subjek penelitian yang peneliti miliki. Subjek penelitian pada tahap penelitian berjumlah 60 orang. Peneliti hanya menambah sisa subjek yang harus mengisi kuesioner sejumlah 26 orang. Tabel 9: Deskripsi Jenis Kelamin Subjek Penelitian Jenis Kelamin Jumlah Laki – laki 34 orang Perempuan 26 orang Total 60 orang Tabel 10: Tabel Deskripsi Usia Subjek Penelitian Usia Jumlah 16 tahun 1 orang 18 tahun 2 orang 19 tahun 4 orang 20 tahun 9 orang 21 tahun 15 orang 22 tahun 13 orang 23 tahun 8 orang 24 tahun 8 orang Jumlah 60 orang 74

2. Deskripsi Data Penelitian

a. Data kemandirian Tabel 11: Tabel Data Kemandirian Subjek Variabel N Min Max Mean Std. Deviasi H E H E H E Kemandirian emosional 60,0 14 30 56 45 35 39,1 3,56870 Kemandirian perilaku 60,0 20 45 80 70 50 59,0667 5,61737 Kemandirian nilai 60,0 8 18 32 30 20 24,0333 2,50401 Berdasarkan tabel di atas, data kemandirian diperoleh pada data mean empirik yang lebih besar daripada data teoritik. Winarsunu 2006 mengatakan apabila data empirik lebih besar daripada data teoritik maka hasil uji statistik ini dapat digunakan pada populasi remaja clubbers. Selain itu, apabila data empirik lebih besar daripada data teoritik maka kualitas sebaran masing-masing subjek cenderung tinggi. Subjek juga memiliki kemandirian emosional, perilaku, dan nilai yang cenderung tinggi. b. Data pola asuh orang tua Tabel 12: Tabel Data Pola Asuh Orangtua Variabel N Min Max Mean Std. Deviasi Otoriter 60 0,00 18,00 3,8500 3,96093 Otoritatif 60 0,00 28,00 16,8000 7,47153 Permissive – indulgent 60 1,00 14,00 5,2167 3,13586 Permissive – indifferent 60 0,00 17,00 3,9500 3,79752 Berdasarkan tabel di atas, data pola asuh yang diperoleh dari data mean empirik menunjukkan bahwa masing-masing subjek memperoleh pola