Perkembangan Kemandirian LANDASAN TEORI

30 cara memberikan bimbingan, arahan dan pengawasan terhadap sikap dan perilaku anak; Pemberian tanggung jawab, yaitu kesediaan orang tua memberikan peran dan tanggung jawab kepada anak atas segala sesuatu yang dilakukan. Aisyah 2010 berpendapat bahwa pola asuh orang tua merupakan interaksi antara anak dan orang tua selama mengadakan kegiatan pengasuhan. Pengasuhan ini berarti orang tua mendidik, membimbing, dan mendisiplinkan serta melindungi anak untuk mencapai kedewasaan sesuai dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat. Pola asuhan merupakan sikap orang tua dalam berinteraksi dengan anak-anaknya. Sikap orang tua ini meliputi cara orang tua memberikan aturan-aturan, hadiah maupun hukuman, cara orang tua menunjukkan otoritasnya, dan cara orang tua memberikan perhatian serta tanggapan terhadap anaknya. Berdasarkan beberapa definisi yang telah diuraikan di atas, peneliti menyimpulkan bahwa definisi pola pengasuhan itu sendiri adalah kegiatan merawat, membimbing, mendidik, dan memberi dukungan kepada anak sehingga anak dapat memperoleh kehangatan kasih sayang dan perhatian berupa kontrol, kedisiplinan, dan kesempatan untuk berkembang yang diberikan orang tua kepada anak.

2. Bentuk-bentuk Pengasuhan

Diana Baurimnd dalam Santrock, 2002 menekankan tiga tipe pengasuhan yang dikaitkan dengan aspek-aspek yang berbeda dalam 31 perilaku sosial anak: otoriter, otoritatif, dan permisif. Para ahli perkembangan berpendapat bahwa pengasuhan anak yang permisif terjadi dalam dua bentuk: permissive-indulgent dan permissive-indifferent. a Pengasuhan otoriter authoritarian parenting Suatu gaya membatasi dan menghukum yang menuntut anak untuk mengikuti perintah-perintah orang tua dan menghormati pekerjaan dan usaha. Orang tua yang otoriter menetapkan batas-batas tegas dan tidak memberi peluang yang besar kepada anak-anak untuk berbicara bermusyawarah. Pengasuhan yang otoriter diasosiasikan dengan inkompetensi sosial anak-anak. Anak-anak yang orang tuanya otoriter seringkali cemas akan perbandingan sosial, gagal memprakarsai kegiatan, dan memiliki keterampilan komunikasi yang rendah. Disiplin awal yang terlalu kasar diasosiasikan dengan agresi anak Weiss Others dalam Santrock, 2002 b Pengasuhan otoritatif authoritative parenting Pola asuh otoritatif mendorong anak-anak agar mandiri tetapi masih menetapkan batas-batas dan pengendalian atas tindakan-tindakan mereka. Musyawarah verbal yang ekstensif dimungkinkan, dan orang tua memperlihatkan kehangatan serta kasih sayang kepada anak. Pengasuhan yang otoritatif diasosiasikan dengan kompetensi sosial anak-anak. Anak-anak yang mempunyai orang tua yang otoritatif bekompeten secara sosial, percaya diri, dan bertanggung jawab. c Pengasuhan permissive-indulgent