Teknik dan Instrumen Pengumpulan Data

Tabel 3 Kisi-Kisi Instrumen Konsep Diri Positif Tennesse Self Concept Scale Variabel Dimensi Internal Konsep Diri Positif Identitas Penerimaan Tingkah Laku Dimensi Eksternal Fisik + : 1,2,3 - : 4,5,6 + : 7,8,9 - : 10,11,12 + : 13,14,15 - : 16,17,18 Moral- Etik + : 19,20,21 - : 22,23,24, + : 25,26,27 - : 28,29,30 + : 31,32,33 - : 34,35,36 Personal + : 37,38,39 - : 40,41,42 + : 43,44,45 - : 46,47,48 + : 49,50,51 - : 52,53,54 Keluarga + : 55,56,57 - : 58,59,60 + : 61,62,63 - : 64,65,66 + : 67,68,69 - : 70,71,72 Sosial + : 73,74,75 - : 76, 77,78 + : 79,80,81 - : 82,83,84 + : 85.86,87 - : 88,89,90 Kritik Diri - 91,92,93,94,95,96,97,98,99,100

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sebuah alat ukur dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika bisa memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan dilakukannya pengukuran tersebut sebaliknya bila menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai alat yang memiliki validitas rendah. Alat ukur yang valid tidak hanya sekedar bisa mengungkapkan data yang tepat, tetapi juga harus memberikan sebuah gambaran yang baik dan cermat mengenai data yang bersangkutan Azwar, 2009. Meskipun alat yang digunakan dalam penelitian ini telah di uji validitasnya oleh Sri Rahayu Partosuwido, dkk dengan menggunakan rumus korelasi Pearson Product Moment dan menunjukkan bahwa semua item pada alat ukur TSCS valid, peneliti tetap melakukan validitas ulang dengan pertimbingan perbedaan responden. Uji validitas alat yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini adalah menggunakan validitas konstruk. Validitas konstruk merupakan validitas yang menunjukkan seberapa jauh suatu tes mengukur sifat atau bangun pengertian construct tertentu Furchan, 2004:301. Selanjutnya langkah yang dilakukan oleh peneliti untuk menguji keabsahan item dengan cara menganalisis setiap butir item dengan mengkorelasikan skor item X dengan skor total seluruh item Y yang diperoleh dari setiap responden dengan syarat r = 0,3, jika korelasi antara butir dengan skor total kurang dari 0,3, maka butir dalam instrumen tersebut dinyatakan tidak valid atau gugur. Perhitungan validitas ini menggunakan teknik korelasi Product Moment Pearson Masidjo, 1995 sebagai berikut: = ∑ ∑ ∑ [ ∑ ∑ ][ ∑ ∑ ] Ketertangan: n = Jumlah responden X = Skor Variabel Y = Skor total variabel Tabel 4 Hasil Analisis uji Validitas Item Variabel Aspek-aspek Item Item yang Gugur Konsep Diri Positif Dimensi Internal 1. Identitas - : 4,5,6,22,23, 24,40,41,42,58, 59,60,76,77,78 4 2. Penerimaan - : 10,11,12,28, 29,30,46,47,48,64, 65,66,82,83,84 11,12,29,64, 65, 66,82 3. Tingkah Laku - :16,17,18,34, 35,36, 52,53,54, 70,71,72, 88,89,90 17,18,88,89 Dimensi Eksternal 1. Fisik + : 1,2,3,7,8,9, 13,14,15 7,8,9 2. Moral-Etik + : 19,20,21,25, 26,27,31,32,33 31,33 3. Personal + : 37,38,39,43, 44,45,49,50,51 37,38,44,45, 50,51 4. Keluarga + : 55,56,57,61, 62,63,67,68,69 67 5. Sosial + : 73,74,75,79, 80, 81,85,86,87 74,85,86,87 6. Kritik Diri - : 91,92,93,94, 95,96,97,98,99,100 91,96,97,99 Jumlah 100 Tabel 5 Hasil Analisis Uji Validitas Item per Aspek Variabel Aspek-aspek Jumlah Item yang Valid Jumlah Item yang Gugur Konsep Diri Positif Dimensi Internal 1. Identitas 14 1 2. Penerimaan 8 7 3. Tingkah Laku 11 4 Dimensi Eksternal 1. Fisik 6 3 2. Moral-Etik 7 2 3. Personal 3 6 4. Keluarga 8 1 5. Sosial 5 4 6. Kritik Diri 6 4 Jumlah 68 32 Berdasarkan hasil analisis uji validitas item di atas, dari 100 item pernyataan terdapat 68 item yang memiliki nilai minimal di atas 0,3 dan dapat dikatakan valid. Terdapat 32 item yang memiliki nilai minimal dibawah 0,3 yang berarti item-item tersebut dinyatakan cacatgugur itu artinya item tersebut tidak digunakan. 2. Reliabilitas Reliabilitas adalah sejauhmana alat ukur yang digunakan dapat dipercaya yang artinya sejauhmana hasil pengukuran tetap konsisten bila dilakukan pengukuran kembali terhadap subjek yang sama Azwar, 2001. Taraf reliabilitas dinyatakan dalam suatu koefisien reliabilitas atau r tt . Koefisien reliabilitas suatu alat ukur berada dalam rentang angka dari 0 sampai dengan 1,00. Koefisien reliabilitas yang mendekati angka 1,00 menandakan semakin reliabelnya instrumen yang digunakan, sebaliknya koefisien reliabilitas yang semakin rendah mendekati angka 0 berarti semakin rendah reliabilitasnya. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teknik alpa crombach untuk menguji reliabilitas dari alat ukur TSCS dengan rumus sebagai berikut: σ = 2 [1 − ₁ ₂ ² ² ] Keterangan: ₁ dan ₂ ² = Varians skor belahan 1 dan varians skor belahan 2 ² = Varians skor skala Selanjutnya proses perhitungan dilakukan dengan bantuan program SPSS versi 20, for windows agar lebih efektif dan efisien. Tabel 6 Hasil Perhitungan Reliabilitas Case Processing Summary N Cases Valid 52 100.0 Excluded a .0 Total 52 100.0 a. Listwise deletion based on all variables in the procedure. Untuk mempertegas keterandalan instrumen, hasil perhitungan dikonsultasikan ke kriteria Guilford Masidjo, 1995 sebagai berikut: Tabel 7 Kriteria Guilford No Koefisien Korelasi Kualifikasi 1 0,9 – 1,00 Sangat tinggi 2 0,71 – 0,90 Tinggi 3 0,41 – 0,70 Cukup 4 0,21 – 0,40 Rendah 5 Negatif – 0,20 Sangat rendah Berdasarkan kriteria tersebut, hasil reliabilitas angket konsep diri positif diperoleh Reliability Statistik 0,934 dan dapat disimpulkan sangat tinggi.

G. Teknik Analisis Data

Dalam penelitian ini, teknik analisis data yang dilakukan dengan langkah- langkah sebagai berikut: a. Melakukan penskoran dari setiap alternatif jawaban yang diberikan masing- masing subjek b. Membuat tabulasi data dengan memberikan skor pada masing-masing item. Untuk pernyataan yang positif, skor untuk jawaban sangat sesuai SS adalah Reliability Statistics Cronbachs Alpha N of Items .934 68