Jenis atau Desain Penelitian Tempat dan Waktu Penelitian

dimiliki oleh subjek yang berarti semakin tinggi skornya, maka semakin positif konsep diri yang dimiliki oleh subjek. Skor konsep diri ini juga harus diimbangi dengan perolehan skor untuk kritik diri. Subjek yang memperoleh skor kritik diri di bawah nilai persentil 50 atau dibawah skor 25 maka tidak akan dilihat atau digunakan dalam penelitian, sebab jika skor kritik diri di bawah persentil 50 atau di bawah skor 25, maka sudah dipastikan subjek yang bersangkutan memiliki tingkat devensiveness yang tinggi atau dengan kata lain subjek berusaha untuk memunculkan kesan baik mengenai dirinya. Dalam penelitian ini, instrumen penelitian yang digunakan tidak melakukan uji coba terlebih dahulu dan langsung menggunakan item-item yang valid sebagai data penelitian, dengan alasan instrumen yang digunakan telah diuji validitas dan reliabilitasnya oleh tim dari Fakultas Psikologi Universitas Gajah Mada pada Tahun 1979. Selanjutnya instrumen ini sudah layak untuk mengungkap konsep diri seseorang dan sudah dilakukan untuk beberapa penelitian skripsi, diantaranya oleh Amaliah pada tahun 2012 Universitas Indonesia, Beta Adistiana Pradnya pada tahun 2008 Unika Atma Jaya, dan beberapa penelitian lainnya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI Tabel 3 Kisi-Kisi Instrumen Konsep Diri Positif Tennesse Self Concept Scale Variabel Dimensi Internal Konsep Diri Positif Identitas Penerimaan Tingkah Laku Dimensi Eksternal Fisik + : 1,2,3 - : 4,5,6 + : 7,8,9 - : 10,11,12 + : 13,14,15 - : 16,17,18 Moral- Etik + : 19,20,21 - : 22,23,24, + : 25,26,27 - : 28,29,30 + : 31,32,33 - : 34,35,36 Personal + : 37,38,39 - : 40,41,42 + : 43,44,45 - : 46,47,48 + : 49,50,51 - : 52,53,54 Keluarga + : 55,56,57 - : 58,59,60 + : 61,62,63 - : 64,65,66 + : 67,68,69 - : 70,71,72 Sosial + : 73,74,75 - : 76, 77,78 + : 79,80,81 - : 82,83,84 + : 85.86,87 - : 88,89,90 Kritik Diri - 91,92,93,94,95,96,97,98,99,100

F. Validitas dan Reliabilitas

1. Validitas Validitas berasal dari kata validity yang memiliki arti sejauhmana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Sebuah alat ukur dikatakan mempunyai validitas yang tinggi jika bisa memberikan hasil ukur yang sesuai dengan tujuan dilakukannya pengukuran tersebut sebaliknya bila menghasilkan data yang tidak relevan dengan tujuan pengukuran dikatakan sebagai alat yang memiliki validitas rendah. Alat ukur yang valid tidak hanya sekedar bisa mengungkapkan data yang tepat, tetapi juga harus memberikan sebuah gambaran yang baik dan cermat mengenai data yang bersangkutan Azwar, 2009.