Kualitas Air Sungai dan Anak Sungai Ciliwung

minum dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan mutu air sama dengan kegunaan tersebut.

3.1.3.1.1. Kualitas Air Sungai dan Anak Sungai Ciliwung

Berdasarkan data hasil analisis kualitas air sungai Ciliwung tahun 2010, dapat diketahui bahwa kualitas air di lokasi bagian hulu, tengah dan hilir S. Ciliwung kurang memenuhi persyaratan untuk pemanfaatan air kelas dua pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Karena tingginya total bakteri colie dengan jumlah yang melampaui persyaratan kriteria baku mutu tersebut, baik di bagian hulu, tengah, maupun hilir Sungai Ciliwung diperlihatkan dalam tabel 3.14. berikut ini. Tabel 3.14. Parameter yang melebihi Krtieria BMA Kelas II pada S. Ciliwung Lokasi Parameter BOD mgL OT mg L Sulfat mgL Amonia total mgL NO 2 - total mgL Total Koliform Jml100mL S. Ciliwung - Hulu 1.8 – 2.2 - tt - 7.3 tt – 0.017 - 26.000- 37.000 S. Ciliwung- Tengah 2.4 – 2.7 - 4.6 – 7.9 tt - 0.266 tt - 0.042 54.000- 63.000 S. Ciliwung - Hilir 2.9 - 3.8 - 4.6 – 11.3 tt - 0.131 - 110.000- 120.000 Persyaratan ≤ 3 ≥ 4 neg ned ≤ 0,05 ≤ 5.000 Keterangan - : memenuhi persyaratan : untuk pengelolaan air minum secara konvensional, total koliform 10.000 100 mL Selain daripada itu di lokasi bagian tengah Sungai Ciliwung, juga terindikasi kecenderungan kadar BOD yang kurang memenuhi persyaratan. Di bagian hilir Sungai Ciliwung selain BOD dan jumlah bakteri total koliform yang tinggi, juga mengandung fosfat total dan amonia total yang melampaui persyaratan. a Kualitas Air Sungai Cibalok Berdasarkan data hasil analisis kualitas air, diketahui bahwa kualitas air dilokasi bagian hulu, tengah dan hilir S. Cibalok kurang memenuhi persyaratan untuk pemanfaatan kelas dua. Pada lokasi Sungai Cibalok hulu, parameter yang melebihi persyaratan adalah kadar sulfat dan amonia total serta jumlah bakteri total colie. Di bagian tengah Sungai Cibalok selain kadar BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI 12 Buku Putih Sanitasi Kota Bogor BOD, sulfat, amonia serta jumlah bakteri total koliform yang melebihi persyaratan, sedangkan di bagian hilir kadar BOD, sulfat dan amonia total juga terdapat kecenderungan meningkatnya kadar deterjen dan jumlah bakteri total koli yang melebihi persyaratan untuk kelas dua. Pada tabel 2. di bawah ini dapat dilihat parameter-parameter yang melebihi persyaratan untuk kelas dua pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Tabel 3.15. Parameter yang melebihi Krtieria BMA Kelas II pada S. Cibalok Lokasi Parameter BOD mgL Sulfat mgL Amonia total mgL MBAS mgL Total Koliform Jml100mL S. Cibalok - Hulu - 2.4 – 13.1 tt – 0.01 tt - 0.076 14.000- 18.000 S. Cibalok - Tengah 3.4 – 18.8 12.2 – 18.8 tt – 0.89 tt - 0.086 21.000- 260.000 S. Cibalok - Hilir 3.6 – 19.4 13.2 – 19.4 tt – 0.58 tt - 0.183 47.000- 170.000 Persyaratan ≤ 3 neg neg ≤ 0.2 ≤ 5.000 Keterangan - : memenuhi persyaratan : untuk pengelolaan air minum secara konvensional, total koliform 10.000 100 mL b Kualitas Air Sungai Ciparigi Berdasarkan data hasil analisis kualitas air, diketahui bahwa kualitas air dilokasi bagian hulu, tengah dan hilir S. Ciparigi kurang memenuhi persyaratan untuk pemanfaatan kelas dua, karena tingginya bakteri total koli. Selain daripada itu semua lokasi baik bagian hulu, tengah dan hilir Sungai Ciparigi mengandung kadar BOD, sulfat, deterjen, amonia, nitrit dan jumlah bakteri total koliform yang tidak memenuhi persyaratan. Selain itu di lokasi bagian tengah juga mengandung total bakteri yang relatif tinggi diantara lokasi sungai Ciparigi. Pada tabel 3.16 di bawah ini dapat dilihat parameter- parameter yang melebihi persyaratan untuk kelas dua pada Peraturan Pemerintah Nomor 82 Tahun 2001. Tabel 3.16. Parameter yang melebihi Krtieria BMA Kelas II pada S. Ciparigi Lokasi Parameter BOD Sulfat Amoni a MBAS NO 2 -total Total BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI 13 Buku Putih Sanitasi Kota Bogor mgL mgL mgL mgL mgL Koliform Jml100mL S. Ciparigi - Hulu 3.2 - 5.2 4.2 – 6.8 tt - 0.098 tt – 0.086 0.004 – 0.030 21.000 - 36.000 S. Ciparigi- Tengah 4.3 - 5.9 8.4 – 9.4 tt - 0.067 0.075 – 0.138 0.131 – 0.279 52.000 - 130.000 S. Ciparigi - Hilir 4.5 - 6.2 5.4 – 8.5 tt - 0.112 tt – 0.143 tt – 0.208 32.000 - 170.000 Persyaratan ≤ 3 neg neg ≤ 0.2 ≤ 0.05 ≤ 5.000 Keterangan - : memenuhi persyaratan : untuk pengelolaan air minum secara konvensional, total koliform 10.000 100 mL c Kualitas air Sungai Ciluar Berdasarkan data hasil analisis kualitas air, diketahui bahwa kualitas air dilokasi bagian hulu, tengah dan hilir S. Ciluar kurang memenuhi persyaratan untuk pemanfaatan kelas dua. Pada ketiga lokasi baik dibagian hulu, tengah dan hilir Sungai Ciluar tersebut selain mengandung kadar BOD, jumlah bakteri total koliform melebihi persyaratan juga parameter sulfat, deterjen dan amonia serta nitrit di bagian hilir sungai. Sedangkan kecenderungan lokasi hilir sungai mengandung kadar bahan pencemar yang relatif lebih tinggi daripada lokasi sungai Ciluar lainnya. Pada tabel 4. dapat dilihat parameter yang melebihi persyaratan kriteria baku mutu air kelas II pada PP 82 Tahun 2001. Tabel 3.17. Parameter yang melebihi Krtieria BMA Kelas II pada S. Ciluar Lokasi Parameter BOD mg L Sulfa t mg L MBAS mgL NH 3 - total mgL NO 2 -N mgL Total Koliform Jml100mL S. Ciluar - Hulu 3.7- 4.2 1.9- 5.7 tt- 0.117 tt-0.101 - 26.000- 27.000 S.Ciluar- Tengah 4.8- 5.0 tt- 4.90 tt- 0.526 0.069- 1.04 - 44.000- 90.000 S. Ciluar - Hilir 5.4- 5.6 tt-5.6 tt- 0.100 tt-0.08 0.04- 0.26 67.000- 130.000 Persyaratan ≤ 3 neg 0.20 neg ≤ 0.05 ≤ 5.000 Keterangan - : memenuhi persyaratan : untuk pengelolaan air minum secara konvensional, total koliform 10.000 100 mL BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI 14 Buku Putih Sanitasi Kota Bogor

3.1.3.1.2. Kualitas Air Sungai dan Anak Sungai Cisadane