Cakupan Pelayanan BAPPEDA KOTA BOGOR

Seksi Sarana Prasarana Seksi Pengelolaan Pengembangan Seksi Retribusi Sampah Seksi Pengawasan Pengendalian UPTD TPA UPTD Rumah Susun UPTD Damkar Penanggulangan Bencana Alam Gambar 3.10 Struktur Organisasi Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Bogor

3.5.2.1. Bentuk LembagaInstitusi

Kota Bogor termasuk Kota Metropolitan berdasarkan jumlah penduduk pada tahun 2009 tercatat 1.055.734 jiwa sumber : LKPJ Pemerintah Kota Bogor Tahun 2009, sehingga bentuk kelembagaan yang dianjurkan sebagai Kota RayaMetro lebih besar dari 1.000.000 jiwa dilakukan oleh Perusahaan Daerah atau Dinas tersendiri Paranoan, 1995, dengan adanya ketentuan ini maka bentuk lembagainstitusi pengelola persampahan masih belum sesuai karena belum merupakan dinas tersendiri.

3.5.2.2. Personalia

Berdasarkan data dari Bagian Kepegawaian DCKTR Kota Bogor tahun 2009, Jumlah petugas kebersihan berjumlah 577 orang. Untuk melayani 1000 penduduk diperlukan minimal 2 dua orang personil Paranoan, 1995 , jika jumlah penduduk Kota Bogor pada tahun 2009 adalah 1.055.734 orang , maka tenaga yang diperlukan untuk melayani 1000 jiwa minimal 2112 orang. Dengan demikian jumlah tenaga kebersihan yang ada belum memenuhi ketentuan, sehingga diperlukan penambahan personil untuk meningkatkan pelayanan persampahan kepada masyarakat. Tabel 3.38 Matrik Perbandingan Subsistem Institusi Sistem Pengelolaan Persampahan di Kota Bogor dengan Rekomendasi Dinas Pekerjaan Umum Parameter Rekomendasi Dinas Pekerjaan Umum Realisasi di Kota Bogor Keterangan Bentuk Institusi Dinas Bidang Belum Sesuai Personalia 2112 577 Tidak Sesuai

3.3.3. Cakupan Pelayanan BAPPEDA KOTA BOGOR

| POKJA SANITASI 49 Buku Putih Sanitasi Kota Bogor Sesuai SK SNI 19-2454-2002 tentang Tata Cara Pengelolaan Teknik Sampah Perkotaan, disebutkan bahwa tingkat pelayanan dapat didasarkan pada jumlah penduduk yang terlayani, luas daerah terlayani, serta jumlah sampah yang terangkut ke TPA. Berdasarkan data dari Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kota Bogor , jumlah timbulan sampah di Kota Bogor dapat dilihat pada tabel 3.39. berikut ini. Tabel 3.39 Sumber Timbulan Sampah Kota Bogor 2005 - 2009 N O. SUMBER TIMBULAN TAHUN 2005 2006 2007 2008 200 9 1 Domestik 1,28 1,398 1,414. 4 1,423 145 5 2 Pasar 26 284.0 5 287. 3 289.1 2 305 3 Pusat Perdagangan 14 152.9 5 154. 7 155.6 8 178 4 Penyapuan Jalan 14 152.9 5 154. 7 155.6 8 155 5 Industri 10 109.2 5 110. 5 111.2 111 6 Lain-lain 8 87.4 88. 4 88.9 6 90 Jumlah 2,00 2,184.6 2,210. 2224 229 4 Sumber : DCKTR, 2009 Jumlah timbulan sampah dan volume sampah yang terangkut ke TPA disajikan pada tabel berikut : Tabel 3.40. Persentase Sampah Terangkut TAHUN Timbulan Sampah Sampah Terangkut 2005 2,000 1360 68.00 2006 2,185 1497 68.51 2007 2,210 1515 69 2008 2,224 1546 69.5 2009 2,294 1602 69,83 Sumber : DCKTR, 2009 Sedangkan Laju timbulan sampah dan volume sampah di Kota Bogor yang terangkut ke TPA dari tahun 2005 sampai dengan tahun 2009 dapat dilihat pada tabel berikut; Tabel 3.41. Laju Timbulan Sampah dan Volume Sampah Terangkut di Kota Bogor Timbulan Sampah Sisa Prosentase BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI 50 Buku Putih Sanitasi Kota Bogor Tahun Sampah m 3 hr Terangkut m 3 hr m 3 hr Pelayanan 2005 2.000 1.360 640 68,0 2006 2.185 1.497 688 68,5 2007 2.210 1.515 695 69,0 2008 2224 1546 678 69,5 2009 2294 1602 692 69,83 Sumber : DCKTR 2009 Dari data di atas, diketahui bahwa sampah yang diproduksi di Kota Bogor belum semuanya terangkut ke TPA. Sisa sampah yang tidak terangkut diolah, didaur ulang, dibuang ke lahan kosong, saluranselokansungai oleh masyarakat. Timbulan sampah yang selalu meningkat setiap tahun harus diikuti dengan peningkatan tingkat pelayanan. Dari data selama empat tahun terakhir, sebenarnya sistem pengelolaan sampah yang ada di Kota Bogor sudah cukup baik dilihat dari peningkatkan prosentase pelayanan berdasarkan daerah layanan dan tingkat pengangkutan sampah. Pada tahun 2009, jumlah sampah yang terangkut sebesar 1602 M3hari atau telah mencapai 69,83 dari target sampah terangkut yang telah ditetapkan sebesar 70 sampai dengan akhir tahun 2009. Tingkat pelayanan ini dapat dihitung dengan cara sebagai berikut : Tingkat Pelayanan = jumlah sampah terangkut x 100 timbulan sampah total = 1.602 m 3 hr x 100 = 69,83 2.294 m 3 hr Pada tahun 2009, timbulan sampah di Kota Bogor adalah sebesar 2.294 m3hari, sedangkan, jumlah penduduk Kota Bogor pada tahun 2009 menurut data LKPJ Pemerintah Kota Bogor adalah 1.055.734 orang, maka timbulan sampah perkapita dapat dihitung sebagai berikut : Timbulan Sampah Perkapita = Timbulan Sampah Kota Jumlah Penduduk Kota = 2.294 m 3 hr 1.055.734 orang = 2.294.000 Liter hr 1.055.734 orang = 2,17 Liter org hr Jika timbulan sampah terangkut adalah sebesar 1.602 m3hr, maka jumlah penduduk yang terlayani adalah sebagai berikut : Jumlah penduduk terlayani = Timbulan Sampah Terangkut Timbulan Sampah Perkapita = 1.602 m3 hr 2,17 Liter org hr = 1.602.000 Liter hr BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI 51 Buku Putih Sanitasi Kota Bogor 2,17 Liter org hr = 738.249 jiwa

3.3.4. Aspek Teknis dan Teknologi