Tahun 2008 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4844 ;
d. Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan
Keuangan Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintahan Daerah Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 126,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4438;
e. Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 1999 tentang Analisis
Mengenai Dampak Lingkungan Hidup Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
f. 1999 Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3838; g.
Peraturan Pemerintah Nomor 16 Tahun 2005 tentang Pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2005 Nomor 33, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4490;
h. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian
Urusan Pemerintahan antara Pemerintah, Pemerintahan Daerah Provinsi, Pemerintahan Daerah KabupatenKota Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2007 Nomor 82, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4737;
i. Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 112 Tahun 2003
tentang Baku Mutu Air limbah Domestik; j.
Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2008 tentang Air Tanah. k.
Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2001 tentang Retribusi Pengelolaan Limbah Cair.
l. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 3 Tahun 2005 tentang
Penyelenggaraan Kesehatan. m. Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 8 Tahun 2006 tentang
Ketertiban Umum. n.
Peraturan Daerah Kota Bogor Nomor 4 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
3.2.2. Aspek Institusional
Secara institusional upaya Pemerintah Kota Bogor dalam pelayanan air limbah secara langsung terdistribusi dalam beberapa unit kerja yaitu sebagai
berikut : 1. Unit Pelayanan Tenis Dinas Instalasi Pengolahan Air Limbah UPTD
IPAL UPTD IPAL tersebut memiliki tugas diantaranya adalah :
14.a. Memberikan jasa pelayanan pengolahan limbah cair
yang dibuang oleh konsumen rumah tangga melalui Instalasi Pengolahan Air Limbah IPAL yang tersedia milik dan yang
dikelola oleh Pemerintah Kota Bogor.
14.b. Memberikan pelayanan penyedotan kakus di dalam
daerah adalah pelayanan penyedotan kakusjamban yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Kota Bogor tidak termasuk
yang dikelola oleh swasta
2. Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang DCKTR
BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI
40
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor
DCKTR juga memiliki kewajiban dalam pelayanan penyehatan lingkungan perumahan dan permukiman dimana diantaranya adalah
dengan pelaksanaan kegiatan pembangunan Sarana Prasarana SANIMAS, Penyediaan Septic Tank Komunal dan penanganan
kawasan kumuh baik dengan pembiayaan APBD maupun akses pembiayaan lainnya.
3. Dinas Kesehatan Terlibat dalam upaya kampanye Perilaku Hidup Bersih Sehat PHBS
dan berbagai upaya dalam peningkatan kesehatan lingkungan. 4. Kantor Lingkungan Hidup
Bertugas untuk melakukan pemantauan kualitas lingkungan dan memberikan rekomendasi hingga penegakan hukum lingkungan.
3.2.3. Cakupan Pelayanan
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Kota Bogor Tahun 2009 secara keseluruhan cakupan layanan dalam pelayanan air limbah domestik yang dilihat
dari tingkat kepemilikan jamban keluarga baru mencapai 74,27 rumah yang memiliki, namun data tersebut cenderung bias karena belum melihat kelayakan
jamban yang dimiliki oleh masyarakat tersebut.
Tabel. 3.36. Akses Terhadap Sanitasi Dasar di Kota Bogor Tahun 2009
N o
KELURAHA N
JAMBAN Jumlah
Rumah
Memiliki Sarana
Rumah Memilik
i Jumlah
Rumah diperiksa
Rumah diperiks
a
1 Cibuluh 2.345
88,99 2.345 100,00
Tanah Baru 2.831
82,39 2.831 100,00
Cimahpar 1.696
69,34 1.696 100,00
2 Kedung
Halang 3.277
86,33 3.277 100,00
Ciparigi 4.204
91,37 4.204 100,00
Cimahpar 2.766
88,85 2.766 100,00
3 Tegal Gundil 4.944
93,89 4.944 100,00
Bantar jati 3.812
95,49 3.812 100,00
4 Baranang
Siang 3.705
85,92 3.705 100,00
Katulampa 3.207
73,22 3.207 100,00
5 Tajur 918
81,31 918 100,00
Sindangrasa 1.880
81,14 1.880 100,00
Sindangsari 1.036
61,23 1.036 100,00
Sukasari 1.578
70,04 1.578 100,00
BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI
41
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor
6 Batutulis 1.605
78,29 1.605 100,00
Rangga Mekar
1.890 72,22 1.890
100,00 Pamoyanan
2.150 55,67 2.150
100,00 Mulya harja
1.444 51,19 1.444
100,00 7 Bondongan
2.133 80,55 2.133
100,00 Empang
2.148 68,54 2.148
100,00 Cikaret
2.127 61,31 2.127
100,00 8
Lawang Gintung
1.424 75,50 1.424
100,00 Pakuan
594 52,20 594
100,00 Muarasari
804 43,32 804
100,00 Harjasari
1.295 61,87 1.295
100,00 9 Cipaku
1.555 79,54 1.555
100,00 Genteng
643 51,40 643
100,00 Kertamaya
545 52,20 545
100,00 Rancamaya
803 76,70 803
100,00 Bojongkerta
926 65,95 926
100,00 1
0 Menteng 2.538
87,73 2.538 100,00
Cilendek Barat
2.462 79,57 2.462
100,00 Cilendek
Timur 1.807
82,40 1.807 100,00
1 1 Curug Induk
1.793 72,18 1.793
100,00 Curug Mekar 2.348
79,14 2.348 100,00
Semplak 839
41,62 839 100,00
1 2
Sindang Barang
2.016 70,34 2.016
100,00 Bubulak
1.903 83,28 1.903
100,00 Situ Gede
1.075 60,46 1.075
100,00 Marga jaya
442 43,55 442
100,00 Balumbang
Jaya 1.259
66,47 1.259 100,00
1 3 Pasir Mulya
733 86,13 733
100,00 Gunung
2.428 76,84 2.428
100,00 BAPPEDA KOTA BOGOR
| POKJA SANITASI 42
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor
Batu Loji
1.564 68,03 1.564
100,00 1
4 Pasir Kuda 1.846
70,43 1.846 100,00
Pasir Jaya 2.295
68,18 2.295 100,00
1 5 Pabaton
525 77,78 525
100,00 Cibogor
1.008 75,96 1.008
100,00 1
6 Ciwaringin 1.054
70,17 1.054 100,00
Panaragan 637
47,79 637 100,00
Kebon Kelapa
675 35,16 675
100,00 1
7 Sempur 708
51,34 708 100,00
Babakan 1.023
90,13 1.023 100,00
Tegalega 1.796
56,00 1.796 100,00
1 8 Gudang
817 50,06 817
100,00 Paledang
1.127 55,11 1.127
100,00 1
9 Belong 496
38,99 496 100,00
2 0 Tanah Sarel
1.320 75,34 1.320
100,00 2
1 Pondok
Rumput 2.257
59,77 2.257 100,00
2 2
Kedung Badak
4.217 89,55 4.217
100,00 Kedung Jaya
2.225 97,50 2.225
100,00 Kedung
Waringin 2.625
65,69 2.625 100,00
2 3 Kayumanis
2.661 83,57 2.661
100,00 Cibadak
2.748 80,87 2.748
100,00 Kencana
2.502 85,71 2.502
100,00 2
4 Mekarwangi 2.856
87,58 2.856 100,00
Sukadamai 2.598
96,69 2.598 100,00
Sukaresmi 2.134
90,96 2.134 100,00
KOTA BOGOR 125.642
74,27 125.64
2
100,00 BAPPEDA KOTA BOGOR
| POKJA SANITASI 43
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor
Sumber : Dinas Kesehatan Kota Bogor 2009
Sementara untuk sistim pengolahan air limbah masyarakat di Kota Bogor umumnya menggunakan septic tank hanya sebagian kecil saja yaitu yang berada
di Kelurahan Tegal Gundil yang menggunakan sistim pengelohan air limbah berupa IPAL dengan jumlah sambungan terpasang hanya 300 SR. meskipun
secara keseluruhan cakupan pelayan air limbah se-Kota Bogor dari kepemilikan jamban sudah mencapai 74,27 akan tetapi tidak semua jamban dilengkapi
dengan sistim pengolah. 3.2.4.
Aspek Teknis dan Teknologi a. Sistem terpusatoffsite system
Untuk penanganan limbah cair domestic dengan sistim penanganan terpusat di Kota Bogor hingga saat ini masih dilayani hanya oleh IPAL Tegal
Gundil saja. IPAL ini dapat menampung limbah domestik sebanyak 600 SR tetapi pada saat ini baru 300 SR yang terpasang.
IPAL tersebut dibangun pada tahun 1996 dengan anggaran hibah dari pemerintah pusat yang melayani pengelolaan air limbah perumahan Bantarjati,
Kelurahan Tegal Gundil, Kecamatan Bogor Utara. IPAL tegal gundil ini memiliki fasilitas yang terdiri dari :
a. Grit Chamber
: 2 unit b.
Bak Pengendap 1 : 3 unit
c. Trickling Filter
: 1 unit d.
Lumpur aktif : 2 unit
e. Bak Pengendap 2
: 4 unit f.Badan Air Penerima : 1
g. Kolam Oksidasi
: 3 unit, kapasitas 1320 m3unit h.
Kolam Maturasi : 2 unit, kapasitas 2616 m3unit
i.Kolam Fakultatif : 1 unit, kapasitas 2315 m3unit
Namun kondisi saat ini sangat memprihatinkan IPAL tersebut sudah kurang layak fungsi atau dapat diinterpretasikan kurang berfungsi sebagaimana
mestinya dalam aspek sistim pengolahan.
Gambar 3.9 Lokasi Skematik Sistim Pengolahan IPAL Tegal Gundil
BAPPEDA KOTA BOGOR | POKJA SANITASI
44
Buku Putih Sanitasi Kota Bogor
b. Sistem setempatonsite system