Fungsi Akuntan Ketentuan dan Peraturan

4.1.2. Fungsi Akuntan

Akuntan merupakan bagian dari proses pasar dan kegiatan pasar modal. Akuntan diharapkan dapat menjadi penengah antara investor atau calon investor dengan perusahaan, investor atau calon investor ini merupakan sebagian dari masyarakat luas yang memerlukan informasi mengenai perusahaan dan fungsi akuntan disini adalah untuk memberikan pernyataan bahwa informasi yang disediakan oleh pihak perusahaan adalah benar atau tidak menyesatkan investor atau calon investor. Dengan cara memeriksa laporan keuangan, akuntan menambah kredibilitas kepercayaan terhadap laporan keuangan tersebut. Laporan keuangan tersebut dianggap sudah layak karena sudah diperiksa oleh seseorang yang ahli dan profesional dan kedudukannya tidak memihak independen.

4.1.3. Ketentuan dan Peraturan

Pemberian ijin praktek kepada akuntan publik di Indonesia di keluarkan pemerintah pada tahun 1986 yang dituangkan dalam Kep. Menkeu RI. No. 763KMK. 0111986 tentang akuntan publik. Dalam surat keputusan tersebut terdapat persyaratan-persyaratan yang harus dipenuhi adalah sebagai berikut : 1. Memiliki ijazah akuntan sebagaimana diatur dalam UU No. 34 tahun 1954 serta memiliki register negara. 2. WNI dan bertempat tinggal di indonesia 3. Telah menyelesaikan wajib kerja sarjana sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku tanpa cacat, atau dinyatakan bebas dari kewajiban wajib sarjana 4. Memiliki surat keterangan dari pimpinan instansi, badan usaha yang berwenang yang menyatakan bahwa yang bersangkutan telah menjalani ikatan dinas tanpa cacat apabila yang bersangkutan bekerja atas dasar ikatan dinas 5. Telah mempunyai pengalaman kerja paling sedikit 3 tahun sebagai akuntan dengan reputasi baik dibidang pemeriksaan akuntan, hal ini dibuktikan dengan surat dari pimpinan kantor akuntan publik atau kepala BPKP dalam hal pengalaman kerja diperoleh dalam lingkungan pemerintah atau BUMN 6. Tidak merangkap sebagai pegawai instansi pemerintah pimpinan karyawan BUMN daerah maupun swasta, ketentuan ini tidak berlaku bagi akuntan publik yang merangkap sebagai dosen tetap pada Perguruan Tinggi Negeri atau Swasta dan atau sebagai pimpinan pada suatu konsultan manajemen 7. Anggota Ikatan Akuntan Indonesia IAI 8. Memiliki NPWP Nomor Pokok Wajib Pajak Ketentuan tentang kewajiban bagi akuntan yang akan berpraktek sebagai akuntan untuk menyelesaikan wajib kerja sarjana dalam butir ke tiga diatas telah dicabut dengan SK Menkeu RI No. 374 KMK. 013 1988 tanggal 28 Mei 1988.

4.1.4. Gambaran Umum Sampel Penelitian