17
Profesionalisme Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya Pusat
Sumber : Penelitian terdahulu
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Pengertian Pemeriksaan Akuntansi Auditing
Mulyadi 2001: 9 mendefinisikan auditing secara umum sebagai suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi bukti
secara obyektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan tingkat kesesuaian
antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, serta penyampaian hasil-hasilnya kepada pemakai yang
berkepentingan. Ditinjau dari sudut akuntan publik, auditing adalah pemeriksaan
examination secara obyektif atas laporan keuangan suatu perusahaan atau organisasi lain dengan tujuan untuk menentukan apakah laporan
keuangan tersebut menyajikan secara wajar, dalam semua hal yang material, posisi keuangan, dan hasil usaha atau organisasi tersebut.
Menurut Alvin A.Arens 2004: 15 Auditing adalah pengumpulan serta pengevaluasian bukti-bukti atas informasi untuk menentukan dan
melaporkan tingkat kesesuaian informasi tersebut dengan kriteria-
18
kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus dilaksanakan oleh seseorang yang kompeten dan independen.
Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa auditing merupakan suatu proses sistematik untuk memperoleh dan mengevaluasi
atau menguji kebenaran bukti secara objektif atas informasi laporan keuangan yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan
Laporan keuangan sendiri adalah merupakan bentuk pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya yang dipercayakan
kepadanya. Pemakai laporan keuangan meliputi investor, calon investor, karyawan, kreditor, pemerintah serta lembaga- lembaganya
dan masyarakat. Tujuan laporan keuangan adalah menyediakan informasi yang
menyangkut posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan suatu perusahaan yang bermanfaat bagi sejumlah besar pemakai dalam
pengambilan suatu keputusan. Sementara tujuan audit atas laporan keuangan adalah untuk memberikan pendapat opini tentang laporan
keuangan apakah telah disajikan secara wajar sesuai dengan Standard Akuntansi Keuangan SAK. Laporan keuangan yang telah diaudit oleh
Akuntan Publik akan digunakan oleh pihak- pihak yang berkepentingan dalam pengambilan keputusan, dan dalam hal ini auditor dituntut untuk
benar- benar independen dalam memberikan opini tentang laporan keuangan tersebut, sehingga dengan demikian profesi Akuntan Publik
19
adalah profesi kepercayaan masyarakat, untuk itu Akuntan Publik dituntut untuk melaksanakan tugasnya secara profesional
2.2.2 Etika Profesi