9
dan audit fee KAP terhadap tingkat profesionalisme, mengingat beberapa tahun belakangan ini profesi auditor kerap dikaitkan dengan berbagai
skandal yang menimpa perusahaan- perusahaan besar. Berdasarkan latar belakang diatas, maka peneliti tertarik untuk
mengambil judul penelitian : “Pengaruh Pendidikan, Pengalaman, Independensi auditor dan Audit Fee terhadap Profesionalisme
Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya Pusat”. 1.2
Rumusan Masalah.
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah disampaikan diatas, maka masalah dalam penelitian ini dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Apakah pendidikan, pengalaman, independensi auditor, dan audit
fee berpengaruh terhadap profesionalisme auditor ? 2.
Dari keempat variable yang diteliti, mana yang dominan mempengaruhi profesionalisme auditor ?
1.3 Tujuan Penelitian.
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1.
Untuk mengetahui dan membuktikan secara empiris pengaruh pendidikan, pengalaman, independensi auditor, dan audit fee
terhadap profesionalisme auditor. 2.
Untuk membuktikan faktor dominan yang mempengaruhi profesionalisme auditor.
10
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada beberapa pihak, antara lain:
a Bagi Kantor Akuntan Publik dan Ikatan Akuntansi Indonesia
Penelitian ini diharapkan bisa bermanfaat bagi pengembangan profesi akuntan publik dan memberikan kontribusi kepada auditor
tentang bagaimana meningkatkan profesionalisme. b
Bagi Akademisi. Dapat digunakan sebagai referensi bagi peneliti lain dengan materi
yang berhubungan dengan penelitian ini. Serta sebagai Dharma Bakti terhadap Perguruan Tinggi khususnya Fakultas Ekonomi
UPN “ Veteran “ Jawa Timur. c
Bagi Peneliti. Dengan penelitian ini dapat dijadikan suatu perbandingan antara
teori yang selama ini peneliti dapatkan dibangku perkuliahan dengan kenyataan yang ada.
12
berarti akuntan publik tidak mudah dipengaruhi, tidak memihak kepentingan siapapun serta jujur kepada semua pihak yang
meletakkan kepercayaan atas pekerjaan akuntan publik. 2
RISMA 2009 Judul :
“ Pengaruh Hubungan Auditor Dengan Klien Dan Besarnya Audit Fee Terhadap Independensi Auditor”
Perumusan Masalah : Apakah hubungan auditor dengan klien dan audit fee berpengaruh
terhadap independensi auditor? Hipotesis :
Diduga bahwa hubungan auditor dengan klien dan audit fee berpengaruh terhadap independensi auditor.
Kesimpulan : 1.
Secara simultan variable Hubungan Auditor dengan Klien X
1
dan Audit Fee X
2
berpengaruh terhadap Independensi Auditor Y, sehingga secara simultan menggunakan uji F menunjukkan bahwa
nilai signifikan 0,05 5, ada pengaruh secara signifikan antara variable Hubungan Auditor dengan klien X
1
dan Audit Fee X
2
terhadap variable Independensi Auditor Y. 2.
Secara parsial hanya variable Audit Fee X
2
yang mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap variable Independensi Auditor
Y. Sedangkan untuk variable Hubungan Auditor dengan Klien X
1
13
tidak mempunyai pengaruh. Pengujian hipotesis uji t menyatakan bahwa:
a. Variable Hubungan Auditor dengan Klien X
1
dengan tingkat signifikan 0,05, maka H
diterima dan H
1
ditolak. b.
Variable Audit Fee X
2
dengan tingkat signifikan 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima. 3
Ida Suraida jurnal 2005 Judul :
“Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman Audit Risiko Audit Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor Ketepatan Pemberian
Opini Akuntan Publik” Perumusan Masalah :
1. Sejauh mana pengaruh etika, kompetensi, pengalaman audit risiko
audit secara parsial maupun secara simultan terhadap skeptisisme profesional auditor?
2. Sejauh mana pengaruh etika, kompetensi, pengalaman audit risiko
audit secara parsial maupun secara simultan terhadap ketepatan pemberian opini akuntan publik?
Hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: 1.
Etika, kompetensi, pengalaman audit risiko audit berpengaruh terhadap skeptisisme profesional auditor baik secara parsial maupun
secara simultan. Secara parsial pengaruh etika, kompetensi,
14
pengalaman audit risiko audit terhadap skeptisisme profesional auditor kecil, namun secara simultan pengaruhnya cukup besar, yaitu
sebesar 61. Hal ini mengandung arti bahwa jika akuntan publik menegakkan etika, memiliki kompetensi pengalaman audit serta
merencanakan risiko audit dengan baik, maka tingkat skeptisisme profesional auditor akan semakin tinggi.
2. Etika kompetensi, pengalaman audit, risiko audit skeptisisme
profesional auditor berpengaruh positif terhadap ketepatan pemberian opini akuntan publik baik secara parsial maupun secara
simultan. Secara parsial pengaruhnya kecil namun secara simultan pengaruhnya terhadap ketepatan pemberian opini akuntan publik
cukup besar yaitu 74. Di antara kelima variable tersebut risiko audit dan skeptisisme profesional auditor mempunyai pengaruh yang
besar terhadap ketepatan pemberian opini akuntan publik. Ini mengandung makna bahwa risiko audit skeptisisme profesional
auditor sangat berpengaruh terhadap ketepatan pemberian opini akuntan publik.
4 Deddy Dwi Haryadi 2009
Judul : “Pengaruh Pendidikan, Pengalaman, dan Independensi Auditor
Terhadap Profesionalisme Auditor Pada Kantor Akuntan Publik KAP di Surabaya”
Perumusan Masalah :
15
1. Apakah pendidikan, pengalaman, dan independensi auditor
berpengaruh terhadap profesionalisme auditor? 2.
Dari ketiga variable diatas, mana yang paling dominan mempengaruhi profesionalisme auditor?
Hipotesis : 1.
Bahwa Pendidikan, Pengalaman, dan Independensi berpengaruh terhadap profesionalisme auditor KAP di Surabaya
2. Bahwa Pengalaman lebih berpengaruh terhadap profesionalisme
auditor KAP. Kesimpulan :
1. Model regresi linier berganda yang dihasilkan adalah cocok untuk
mengetahui pengaruh pendidikan X
1
, pengalaman X
2
dan independensi auditor X
3
terhadap profesionalisme auditor Y. 2.
Hasil uji t menunjukkan bahwa independensi auditor X berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme auditor Y,
sedangkan pendidikan X
1
dan pengalaman X
2
tidak berpengaruh signifikan terhadap profesionalisme auditor Y, sehingga hipotesis
penelitian ini : a.
Hipotesis ke-1 yang menyatakan bahwa Pendidikan, Pengalaman, dan Independensi berpengaruh terhadap
profesionalisme auditor KAP di Surabaya, tidak teruji kebenarannya.
16
b. Hipotesis ke-2 yang menyatakan bahwa Pengalaman
berpengaruh lebih dominan terhadap profesionalisme auditor KAP, tidak teruji kebenarannya.
Tabel. 2.1 : Perbedaan penelitian terdahulu dan penelitian sekarang Tahun Nama
Judul 2002
Yulius Jogi Christiawan Kompetensi dan Independensi Akuntan Publik : Refleksi Hasil Penelitian Empiris
2009 Risma
Pengaruh Hubungan Auditor Dengan Klien Dan Besarnya Audit Fee Terhadap
Independensi Auditor 2005
Ida Suraida Pengaruh Etika, Kompetensi, Pengalaman
Audit Risiko Audit Terhadap Skeptisisme Profesional Auditor
Ketepatan Pemberian Opini Akuntan Publik
2009 Deddy Dwi Haryadi
Pengaruh Pendidikan, Pengalaman, dan Independensi Auditor Terhadap
Profesionalisme Auditor Pada Kantor Akuntan Publik KAP di Surabaya
2011 Zhela Aritanoga
Pengaruh Pendidikan, Pengalaman, Independensi, dan Audit Fee terhadap
17
Profesionalisme Auditor pada Kantor Akuntan Publik di Surabaya Pusat
Sumber : Penelitian terdahulu
2.2 Landasan Teori