20
2.2.3. Pendidikan
2.2.3.1 Pengertian Pendidikan
Menurut Notoatmodjo 1992:27 menyatakan bahwa pendidikan formal didalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan
kemampuan kearah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan. Widjaja 1986: 75 menyatakan bahwa pendidikan adalah suatu
usaha untuk membina kemampuan atau mengembangkan kemampuan berfikir para pegawai, meningkatkan kemampuan mengeluarkan
gagasan- gagasan para pegawai sehingga mereka dapat menunaikan tugas kewajibannya dengan sebaik- baiknya, oleh karena itu waktu
yang diperlukan untuk pendidikan lebih lama dan sifatnya lebih formal. Begitu juga pendidikan yang dalam hal ini adalah pendidikan
profesi akuntansi. Profesi akuntan biasanya sering dianggap sebagai salah satu bidang profesi seperti bidang lainnya, misalnya Ikatan Dokter
Indonesia IDI. Supaya dikatakan profesi ia harus memiliki beberapa syarat sehingga masyarakat sebagai objek dan sebagai pihak yang
memerlukan profesi tersebut, mempercayai hasil kerjanya yaitu salah satunya menempuh pendidikan setelah Sarjana S1 selama dua
semester untuk mendapatkan gelar profesi Ak. Keputusan Mendiknas Nomor 179U2001 menyebutkan
Pendidikan Profesi Akuntansi adalah pendidikan tambahan pada pendidikan tinggi setelah program sarjana Ilmu Ekonomi program studi
akuntansi. Pendidikan profesi akuntansi bertujuan menghasilkan lulusan
21
yang menguasai keahlian bidang profesi akuntansi dan memberikan kompensasi keprofesian akuntansi.
2.2.3.2. Pentingnya Pendidikan
Pendidikan dapat dipandang sebagai salah satu bentuk investasi. Oleh karena itu setiap organisasi atau instansi yang ingin berkembang,
maka pendidikan bagi karyawannya harus memperoleh perhatian yang besar. Menurut Notoatmodjo 1992:30 menyebutkan pentingnya
pendidikan bagi suatu organisasi atau instansi antara lain adalah : 1
Sumber daya manusia atau karyawan yang menduduki suatu jabatan dalam organisasi, belum tentu mempunyai kemampuan
yang sesuai dengan persyaratan yang diperlukan dalam jabatan tersebut. Hal ini terjadi karena sering seseorang menduduki jabatan
tertentu bukan karena kemampuannya, melainkan karena tersedianya formasi. Oleh sebab itu karyawan atau staf baru ini
perlu penambahan kemampuan yang mereka perlukan, disinilah peran penting pendidikan untuk meningkatkan kemampuan.
2 Dengan adanya kemajuan ilmu dan teknologi, jelas akan
mempengaruhi suatu organisasi atau instansi. Oleh sebab itu, jabatan- jabatan yang dulu belum diperlukan, sekarang diperlukan.
Kemampuan orang yang akan menempati jabatan tersebut kadang- kadang tidak ada. Dengan demikian, maka diperlukan penambahan
22
atau peningkatan kemampuan yang diperlukan oleh jabatan tersebut.
3 Promosi dalam suatu organisasi atau instansi adalah keharusan,
apabila organisasi itu mau berkembang. Pentingnya promosi bagi seseorang adalah salah satu reward dan insentive ganjaran dan
perangsang. Adanya ganjaran dan perangsang yang berupa promosi dapat meningkatkan produktivitas kerja bagi seorang
karyawan. Kadang- kadang kemampuan seorang karyawan yang akan dipromosikan untuk menduduki jabatan tertentu ini masih
belum cukup. Untuk itulah maka diperlukan pendidikan untuk meningkatkan kemampuan tersebut.
4 Didalam masa pembangunan ini organisasi- organisasi atau
instansi- instansi, baik pemerintah maupun swasta merasa terpanggil untuk menyelenggarakan pendidikan bagi para
karyawannya agar diperoleh efektivitas dan efisiensi kerja sesuai dengan masa pembangunan.
Pentingnya pendidikan seperti diuraikan diatas, bukanlah semata- mata bagi karyawannya atau pegawai yang bersangkutan, tetapi juga
keuntungan bagi organisasi. Karena dengan adanya pendidikan tersebut berarti meningkatkan pula kemampuan atau keterampilan para
karyawannya dan selain itu akan meningkatkan produktivitas kerja karyawan, otomatis organisasi atau instansi yang bersangkutan akan
memperoleh keuntungan.
23
2.2.3.3. Tujuan Pendidikan