Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII – Prodi Bahasa
150
Latihan
Herman : “Tidak, dari menyelesaikan pekerjaan di rumah orang.” Yanti
: “Di rumah orang? keheranan Maksudmu?” Herman : “Ayo, coba terka, Ti.”
Yanti : menjawab manja Kau menggodaku lagi, ya.”
Herman : “Hahaaaaa, eee, yang ini tidak, Ti. Aku ingin tahu kemampuanmu menerka teka-teki, ini. Cobalah kalau dapat. Hadiahnya besar.”
Yanti : “Enggak mau, Her. Aku takut salah lagi. Kamu saja yang
menjawab.” Herman : senyum sayang “Baiklah. Begini Yanti, aku sudah lama mencoba
membantu ayahku mencari rezeki. Yaaaa, sambil belajar untuk hidup mandiri kelak.”
Yanti : “Yang kamu maksud itu, kamu sudah bekerja sambilan untuk
membantu kebutuhan hidup keluargamu?” Herman : “Yah, begitulah kurang lebihnya. Hanya saja tidak tetap. Sekali
waktu kalau ada kesempatan, seperti kalau tidak ada ulangan atau tidak ada PR.”
Terampil Bermain Drama, 2002:71-73
Setelah Anda baca dan pahami naskah drama di atas, jawablah pertanyaan berikut ini
1. Sebutkan tokoh yang memerankan drama tersebut?
2. Jelaskan latar tempat pembicaraan tokoh Yanti dan Herman
3. Apa yang dibicarakan kedua tokoh tersebut?
4. Bagaimana watak tokoh Herman?
5. Bagaimana pula dengan karakter yang ditampilkan tokoh Yanti?
1. Unsur-Unsur Pementasan Drama
Pementasan drama merupakan kesenian yang sangat kompleks. Sebab, seni drama bukan saja melibatkan banyak seniman, melainkan juga mengandung
banyak unsur.apa unsur-unsur pementasan draman itu?
a. Naskah Drama
Bila Anda akan mengadakan pertunjukan drama, yang dibutuhkan pertama-tama adalah naskah drama. Naskah drama adalah karangan yang
berisi cerita atau lakon. Dalam naskah tersebut berisi nama-nama tokoh dalam cerita, dialog yang diucapkan, keadaan panggung. Bahkan kadang-kadang
dilengkapi tentang tata busana, tata lampu dan tata suaramusik pengiring.
Naskah drama mengutamakan pembicaraan tokoh, penuturan ceritanya melalui dialog. Permainan drama dibagi atas babak. Tiap babak berisi satu
peristiwa dengan waktu dan suasana tertentu.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab VI ~ Kesehatan
151
Untuk memudahkan para pemain drama, naskah juga dilengkapi dengan keterangan atau petunjuk. Petunjuk itu misalnya gerakan-gerakan yang
dilakukan pemain, tempat terjadinya peristiwa, benda-bendaperalatn yang dibutuhkan setiap babak, dan sebagainya.
b. Pemain
Pemain adalah orang yang memeragakan cerita. Jumlah pemain akan tergantung dari tokoh yang dipentaskan. Seorang pemain harus benar-benar
seperti tokoh yang dimainkan. Untuk itu, ia harus menguasai dan mampu memerankan watak, tingkah dan busana lain yang mendukungnya.
c. Sutradara
Sutradara adalah pemimpin pementasan drama. Hal yang mula-mula dilakukan seorang sutradara adalah memilih naskah atau ditulis sendiri.
Naskah dibaca berulang-ulang untuk memahami cerita dan menafsirkan bagaimana watak tokoh-tokohnya. Selanjutnya memilih pemain yang akan
memerankan tokoh dalam naskah. Pemain yang telah terpilih akan dibimbing dan diarahkan oleh sutradara agar mampu memerankan tokoh dengan baik.
Selain itu, ia harus menunjuk penata rias, busana. lampu, dan suara. Pada akhirnya ia harus bekerja sama dengan para petugas dan mengkoordinasikan
semua bagian. d.
Tata Rias
Tata rias adalah cara mendandani pemain. Orang yang mengerjakannya disebut penata rias.
e . Tata Busana
Tata busana adalah pengaturan pakaian pemain baik bahan, model, maupun cara mengenakannya. Tata busana erat sekali dengan tata rias,
sehingga tugas mengatur pakaian pemain sering dirangkap dengan penata rias.
f. Tata Panggung