Menjelaskan Ide Pokok dan Penjelas Mengidentifikasi Ciri-ciri Paragraf dan Menentukan Topik Paragraf Persuasi Menyusun Paragraf Persuasif

Bab IV~ Pendidikan 91 Latihan Setelah Anda memahami paragraf di atas, kerjakan soal-soal di bawah ini 1. Apa yang dimaksud dengan rekonsiliasi? 2. Siapa yang memprakarsai kegiatan festival dusun? 3. Apa motivasi kegiatan festival? 4. Mengapa keguyuban warga pascagempa terhapus? 5. Bagaimana cara memunculkan kembali keguyuban warga?

1. Menjelaskan Ide Pokok dan Penjelas

Ide pokok sama artinya dengan gagasan pokokutama yang dalam paragraf dituangkan ke dalam kalimat utama. Demikian juga dengan ide penjelasgagasan pendukung dituangkan ke dalam kalimat penjelas. Dan untuk menjelaskan ide pokok dan penjelas, Anda perlu mengetahui di mana letak ide itu sendiri. Kalimat utama hal-hal yang bersifat umum yang biasanya diikuti oleh kalimat penjelas hal-hal yang bersifat khusus.

2. Mengidentifikasi Ciri-ciri Paragraf dan Menentukan Topik Paragraf Persuasi

Untuk menemukan ciri-ciri persuasi, Anda harus memahami pengertian paragraf tersebut. Pengertian paragraf persuasi adalah paragraf yang bertujuan membujuk pembaca sekaligus memengaruhi dan mengajak pembaca agar mau berbuat seperti yang dikehendaki penulis. Jadi, dalam menentukan ciri-ciri paragraf persuasi, temukan kata-kata kunci, seperti agar, supaya, marilah yang sifatnya mengajak. Selanjutnya, memilih kata-kata yang dirangkaikan menjadi kalimat yang bersifat persuasif. Hal yang mendukung adalah menemukan argumen-argumen yang kuat berupa data, fakta, yang ikut mendukung sebuah pembuktian. Setelah mengetahui ciri-cirinya, Anda dapat menentukan topik persuasif. Topik dipilih sesuai dengan kebutuhan, misalnya: topik kejahatankriminal, kesehatan, olah raga dengan catatan di dalamnya berisi himbauanajakan. Selain itu, paragraf harus disertai tujuan penulisan juga. Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII – Prodi Bahasa 92 Tugas Mandiri Perhatikanlah Topik : Menghindarkan pengaruh buruk narkotika dan obat-obatan terlarang lainnya. Tujuan Penulisan: 1 Meyakinkan pembaca bahwa narkotika membawa pecandunya menuju kematian, 2 Mengajak pembaca agar jangan sampai terjerumus ke dalam dunia narkotika.

3. Menyusun Paragraf Persuasif

Sebelum menyusun paragraf persuasi, susunlah terlebih dahulu kerangka paragraf. Sebelum menyusun kerangka karangan, kumpulkan bahan-bahan karangan. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut: a. Apa penyebab adanya beberapa orang yang mempergunakan narkotika? b. Apa saja yang termasuk narkotika dan obat terlarang? c. Apa pengaruh penggunaan narkotika dan obat terlarang yang tidak mengikuti perintah dokter? d. Bagaimana keadaan para korban narkotika? e. Mengapa narkotika dapat merusak hari depan pemuda? f. Selain berakibat pada diri yang bersangkutan, adakah pengaruhnya terhadap kehidupan sosial? g. Bagaimana cara kita menghindari hal itu? h. Kegiatan-kegiatan apa saja yang dapat dilakukan supaya tidak terjerumus dalam narkotika? Dari bahan-bahan tersebut, barulah Anda dapat menyusun kerangka karangan. Perhatikan kerangka karangan yang telah disusun berdasarkan bahan- bahan di atas 1. Narkotika - - - 2. Sebab-sebab dan seterusnya. Setelah Anda memelajari bagaimana cara menulis paragraf persuasi, ujilah kemampuan Anda dalam hal itu Buatlah paragraf persuasi yang mengambil tema pendidikan dengan topik bebas. Serahkanlah hasil kerja Anda kepada guru untuk mendapatkan penilaian Di unduh dari : Bukupaket.com Bab IV~ Pendidikan 93 B. Paragraf Argumentatif Pernahkah Anda mencoba menulis karangan yang berbentuk argumentatif? Mungkin saja pernah, namun Anda tidak memahami bahwa karangan yang Anda tulis berbentuk argumentasi. Karangan argumentasi adalah karangan yang mengungkapkan alasan, contoh, dan bukti yang kuat seta meyakinkan sehingga orang akan terpengaruh dan membenarkan pendapat, gagasan, sikap, dan keyakinan. Pada akhirnya, pembaca akan berbuat sesuai dengan kemauan penulis. Sebelum Anda memelajari lebih lanjut bagaimana penyusunan paragraf agumentasi, bacalah bacaan di bawah ini dengan seksama Redefinisi Sistem Pendidikan Tinggi Dalam 50 tahun lebih Indonesia merdeka, kemajuan pendidikan tinggi sebetulnya cukup besar, baik secara kualitatif maupun kuantitatif. Pada permulaan kemerdekan, jumlah sarjana sangat sedikit sehingga menyandang derajat sarjana adalah suatu keistimewan. Mereka pasti menduduki jabatan penting yang dibantu oleh lulusan jenjang di bawahnya. Lulusan jenjang di bawah sarjanalah yang memperlancar tugas-tugas mereka. Tidak mengherankan bila prioritas pendidikan tinggi pada awal kemerdekaan adalah mencukupkan tenaga lulusan perguruan tinggi bagi pemerintah. Dan dalam waktu 50 tahun lebih, jumlah lulusan perguruan tinggi bertambah dengan pesat, akan tetapi hal ini tidak diimbangi dengan pertumbuhan lapangan kerja sehingga banyak di antara mereka yang mengantri pekerjaan. Tidak ada yang perlu disalahkan. Menjamurnya perguruan tinggi semakin mencetak sarjana yang kualitasnya terkadang diragukan dan yang pasti mencetak pengangguran elit. Apakah karena tenaga pengajar yang kurang berkualitas atau hanya menerapkan studi makalah, referensi tanpa terjun langsung dalam pengaplikasiannya, atau mungkin karena tidak seimbangannya kesejahteraan dengan pengabdian yang diberikan, itu semua serba kompleks. Gambar 4.1 Salah satu kampus perguruan tinggi w w w .r egionjogja.com Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII – Prodi Bahasa 94 Latihan Reformasi pendidikan sudah sering dilakukan. Hal yang terpenting dalam sistem pengajarannya agar produksi sarjana efisien. Adapun tujuan redefinisi dan reformasi adalah sebagai berikut: 1. meningkatkan mutu pendidikan tinggi 2. meningkatkan pendidikan prauniversitas 3. meningkatkan penguasaan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora, dan sebagainya bagi mahasiswa 4. pendidikan tinggi harus utuh karena pendidikan tidak dapat maju satu demi satu. 5. pendidikan tinggi harus membuat manusia lebih manusia 6. pendidikan tinggi harus menciptakan kebudayaan ilmiah sebuah pembicaraan, UGM 2008 Setelah Anda membaca dan memahami isi bacaan di atas, jawablah pertanyaan berikut 1. Apa pengertian redefinisi? 2. Selama lebih dari 50 tahun Indonesia merdeka, bagaimana jumlah lulusan perguruan tinggi? 3. Bagaimana pendidikan tinggi di awal kemerdekaan dulu? 4. Mengapa jumlah sarjana lebih banyak dari jumlah lapangan kerja? 5. Apa yang menjadi tujuan reformasi pendidikan? Menyusun Paragraf Argumentasi Seperti yang telah dipaparkan di atas, paragraf argumentasi adalah paragraf yang menjelaskan sesuatu dengan disertai bukti, data sebagai pendukung agar apa yang dipaparkan tidak diragukan kebenarannya oleh pembaca. Dasar penulisan argumentasi adalah sebagai berikut: 1. penulis harus mengetahui subjek yang akan dikemukakan sehingga dapat memperdalam masalah tersebut.; 2. penulis harus mempertimbangkan pendapat yang bertentangan dengan pendapatnya sendiri untuk mengetahui fakta yang diajukan lawan pendapat bisa digunakan atau tidak; 3. penulis mengemukakan pokok persoalan dengan jelas; 4. penulis menentukan maksud dan tujuan dalam penulisan tersebut; Di unduh dari : Bukupaket.com Bab IV~ Pendidikan 95 Tugas Mandiri Hal-hal yang harus diperhatikan pula yaitu: 1. mengandung kebenaran untuk mengubah sikap dan keyakinan orang mengeni topik yang diargumentasikan; 2. berusaha menghindari setiap istilah yang menimbulkan prasangka tertentu; 3. bila menggunakan istilah harus dibatasi pengertiannya untuk menghindari ketidaksesuaian pendapat akibat perbedaan pengertian; 4. menetapkan titik ketidaksepakatan yang akan diargumentasikan. Langkah-langkah menulis argumentasi: 1. tentukanlah topik, yaitu permasalahan yang diangkat dalam penulisan 2. tentukan tujuan penulisan 3. membuat kerangka penulisan 4. mengumpulkan dan menilai data dapat dilakukan dengan wawancara, observasi, dan lain-lain 5. penyusunan paragraf secara utuh 6. membuat simpulan dari pembahasan sebagai penutup Perhatikan penerapan penulisan argumentasi berikut ini: 1. topik : sistem ijon akan merugikan petani 2. tujuan : meyakinkan petani bahwa meminjam uang yang menguntungkan adalah melalui koperasi 3. mengumpulkan bahan: wawancara dengan para petani yang terlibat dalam sistem ijon 4. membuat kerangka penulisan: hakikat permasalahan, sebab-sebab timbulnya masalah, akibat yang terjadi, cara penanggulangannya 5. menarik simpulan, bisa dilakukan di awal maupun di akhir alinea 6. penutup: isinya meyakinkan petani terhadap keberadaan koperasi yang akan menguntungkan petani. Setelah Anda memahami bagaimana cara menulis paragraf argumentasi, cobalah Anda menguji kemampuan Anda dengan menyusun paragraf tersebut dan mengambil tema pendidikan dengan topik bebas Mintalah pengarahan guru bila mengalamai kesulitan. Selanjutnya, serahkan hasil kerja Anda kepada guru untuk mendapatkan penilaian Di unduh dari : Bukupaket.com Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII – Prodi Bahasa 96 Latihan C. Membaca Puisi pada Periode Tertentu Seperti yang seringkali dipaparkan bahwa puisi merupakan hasil perenungan penyair terhadap sebuah objek yang dibumbui dengan kreativitas dan imajinasinya. Puisi adalah ungkapan perasaannya, entah sedih, duka, gembira, dan sebagainya. Membaca puisi sama halnya dengan membaca pikiran penyair yang sekaligus memahami apa yang saat itu mengitarinya. Lingkungan di mana penyair tinggal sangat berperan aktif terhadap lahirnya sebuah puisi. Dengan membaca puisi secara langsung, Anda dapat memahami kebudayaan masyarakat saat puisi itu dilahirkan. Berikut ini disajikan puisi pada periode tertentu yang mewakili masyarakat saat itu. Bacalah dengan seksama Sajak Seonggok Jagung W.S.Rendra Seonggok jagung di kamar tak akan menolong seorang pemuda yang pandangan hidupnya berasal dari buku,dan tidak dari kehidupan. yang tidak terlatih dalam metode,dan hanya penuh hafalan kesimpulan. yang hanya terlatih sebagai pemakai, tetapi kurang latihan bebas berkarya. pendidikan telah memisahkan dari kehidupan. ………………………………………………………………………………… Aku bertanya: Apakah gunanya pendidikan bila hanya membuat seseorang menjadi asing di tengah kenyataan persoalannya? Apakah gunanya pendidikan bila hanya mendorong seseorang menjadi layang- layang di ibukota kikuk pulang ke daerahnya? Apakah gunanya seseorang belajar filsafat, sastra, teknologi, ilmu kedokteran, atau apa saja, bila pada akhirnya, ketika ia pulang ke daerahnya, lalu berkata” ”Di sini aku merasa asing dan sepi” Teori dan Apresiasi Puisi,1987:169-170 Setelah Anda membaca dan mencoba memahami isi dan makna pada puisi “Sajak Seonggok Jagung”, jawablah pertanyaan berikut ini 1. Siapakah pemuda itu menurut Rendra? 2. Bagaimana latar belakang kehidupan pemuda itu? 3. Mengapa dikatakan hanya terlatih dalam metode? 4. Apa maksudnya pemuda itu hanya sebagai pemakai? 5. Apa tujuan pemuda itu ke kota? 6. Apa yang dimaksud hanya sebagai layang-layang di ibukota? 7. Mengapa ia merasa kikuk pulang ke daerahnya? Di unduh dari : Bukupaket.com Bab IV~ Pendidikan 97 8. Sebutkan tema penulisan puisi tersebut 9. Bagaimanakah pesan Rendra lewat puisi itu? 10. Bila melihat masanya, kapan puisi ini lahir?

1. Menemukan Standar Budaya dalam Puisi Tiap Periode