Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII – Prodi Bahasa
1 2
Untuk menghindari kontrovesi, sebaiknya dilakukan penataan dalam pengangkatan pahlawan nasional.
Pertama, proses pengangkatan hendaknya melibatkan organisasi prosesi sejarah seperti Masyarakat Sejarahwan Indonesia.
Kedua, calon pahlawan nasional yang akan diangkat sebaiknya diumumkan di surat kabar sehingga bila ada protes di surat kabar dapat
dibatalkan. Ketiga, kriteria yang ada hendaknya disempurnakan, dikaitkan dengan
moral dan hukum tidak terlibat korupsi, pelanggaran HAM, dll. Pengangkatan Ismail Marzuki yang banyak mengarang lagu perjuangan
sudah tepat karena pahlawan nasional tidak harus pejuang bersenjata. Jaksa Agung Suprapto 1950-1959 yang berani menyeret beberapa menteri ke
pengadilan karena kasus korupsi. Munir adalah pejuang HAM layak diangkat sebagai pahlawan nasional.
Semoga penataan masalah ini dapat dipercepat dengan merampungkan Rancangan Undang-Undang Pahlawan dan tanda jasa yang sudah ada di
DPR.
Kompas, 2000: 6 dengan pengubahan seperlunya
Setelah Anda memahami dan membaca bacaan yang akan dijadikan bahan diskusi nanti, jawablah pertanyaan berikut dengan baik
1. Apa yang menjadi kontroversi dalam pembicaraan di atas?
2. Siapa saja yang diusulkan oleh Departemen Sosial sebagai pahlawan
nasional? 3.
Siapakah pahlawan yang berstatus off the record dalam pengajaran semasa orde baru?
4. Bagaimanakah penataan dalam pengangkatan pahlawana nasional?
Jelaskan 5.
Menurut Anda, siapakah yang layak dikatakan sebagai pahlawan nasional?
1. Menilai Isi Pembicaraan
Seperti yang telah dipaparkan di atas, untuk memecahkan sebuah persoalan dapat dilakukan dengan berdiskusi. Diskusi itu merupakan kegiatan
komunikasi langsung dalam suatu kelompok yang diatur oleh seorang moderator. Unsur-unsur yang terdapat dalam diskusi selain persoalan yang akan dibahas
serta moderator terdapat pula penyaji, notulen, dan peserta.
Latihan
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bab I ~ Peristiwa
1 3
Notulenpenulis bertugas mencatat siapa yang berbicara dan apa yang dibicarakan. Penulis harus benar-benar menyimak dan mendengarkan
pembicaraan. Catatan yang dimaksud adalah catatan yang berisi nama pembicara hal-
hal pokok yang dikemukakan. Catatan tersebut tidak berupa kalimat lengkap, melainkan hanya pokok-pokoknya saja.
2. Mengajukan Pertanyaan dan Menanggapi Pembicaraan
Setelah Anda menangkap inti pembicaraan dalam diskusi tersebut, Anda dapat mengajukan pertanyaan dan menanggapi pembicaraan. Tanggapan tersebut
harus sesuai dengan pokok persoalan yang sedang dibahas. Selain itu, tanggapan dan pertanyaan tersebut juga harus terfokus ke arah pemecahan masalah sehingga
pembicaraan menjadi jelas.
3. Mengemukakan PersetujuanPenolakan terhadap Pendapat dalam Diskusi dan Argumentasi
Diskusi merupakan salah satu media yang baik untuk memecahkan persoalan dan sekaligus menemukan solusi yang tepat. Masukan dari peserta
terhadap pemecahan masalah dapat dikemukakan melalui moderator. Dalam mengemukakan tanggapan yang berupa persetujuanpenolakan
hendaknya disampaikan dengan nada datar, tidak emosional bahkan tidak perlu menyinggung perasaan orang lain karena silang pendapat.
Kemukakan pendapat Anda setelah mendapat lampu hijau dari moderator dengan cara mengacungkan jari. Pendapat berupa persetujuanpenolakan harus
disertai argumentasi, baik berupa data, fakta yang ada maupun alasan-alasan yang tepat. Kemukakan pendapat Anda berupa persetujuanpenolakan dengan
ungkapan:
a. Saya setuju dengan pendapat Sdr. Roni..... di samping itu..... b. Sebaiknya seperti yang dikatakan oleh Sdr. Dini..... lagi pula.....
c. Dan seterusnya.
4. Menilai dan Mengkritik Isi Pembicaraan