Bab III ~ Kesenian
69
Dalam ketiadaan itu, dalam ketelanjangan ruhani yang sempurna, biarlah kita menyatu dalam keindahan.
Tapi sayang hasratku sia-sia belaka Di manakah ada harapan menyatu kalau tidak dalam dirimu, Tuhanku?
Tagore: Sang Juru Taman, 2000: 88
a. Menentukan Amanat
Sebuah puisi biasanya memiliki bentuk bahasa yang mempunyai makna ganda. Oleh karena itu perlu adanya usaha menciptakan makna
secara gramatikal dalam sebuah puisi. Hal tersebut bisa dilakukan dengan cara menentukan bentuk parafrase dari puisi tersebut. Dengan adanya
bentuk parafrase tersebut maka dapat diketahui makna struktur puisi tersebut secara menyeluruh.
Perhatikan kembali puisi tersebut 50
Kekasihku, siang dan malam hatiku selalu rindu ingin berjumpa denganmu, perjumpaan yang kita alami laksana maut yang menelan
segalanya. Sapulah aku seperti badai Ambillah segala yang kumiliki. Robeklah
selimut tidurku dan renggutlah mimpi-mimpiku Rebutlah aku dari alam duniaku
Di dalam ketiadaan harapan itu. Di dalarn ruhani yang telanjang dengan sempurna, biarlah kita menyatu dalam keindahan.
Tetapi sayang, hasratku sia-sia belaka Di manakah terdapat harapan yang menyatu jikalau tidak berada dalam diri-Mu,
Tuhan?
Secara keseluruhan isi puisi di atas adalah dapat ditulis ke dalam rangkaian kalimat seperti berikut ini
Kekasihku, siang dan malam hatiku selalu rindu ingin berjumpa denganmu. Perjumpaan yang kita alami laksana maut yang menelan
segalanya. Sapulah aku Ambillah segala yang kumiliki Robeklah selimut tidurku
dan renggutlah mimpi-mimpiku Rebutlah aku dari alam duniaku Di dalam ketiadaan harapan itu; Di dalam ruhani yang telanjang dengan
sempurna, biarlah kita menyatu dalam keindahan. Tetapi sayang, hasratku sia-sia belaka Di manakah terdapat harapan
yang menyatu jikalau tidak berada dalam diriMu, Tuhan?
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bahasa dan Sastra Indonesia SMA Kelas XII Prodi Bahasa
70
Tugas Mandiri
b. Menentukan tema
Tema merupakan gagasan dasar yang menopang sebuah cerita, Perhatikanlah uraian berikut
Tema disaring dari konvensi bahasa yang terdapat dalam puisi yang bersangkutan sehingga menentukan hadirnya makna dan situasi tertentu
yang bersifat menyeluruh. Pada umumnya, ekspresivitas menimbulkan ‘kegelisahan tafsir’ yang harus diisi oleh pembaca yang merupakan open
plek, tempat terbuka yang harus diisi oleh pembaca sendiri. Rangkaian mutiara memberi gambaran kejadian-kejadian yang sangat indah,
peristiwa-peristiwa yang sangat menarik, hal-hal yang berharga, yang tak ternilai, dan semacamnya. Jumlah tempat terbuka dalam teks semakin
besar semakin menimbulkan efek fungsional, dan nilai seni teks tersebut juga semakin besar.
2. Mengevaluasi Puisi Terjemahan