Komunikasi santun Komunikasi efektif, empatik, dan santun antara guru dengan peserta didik

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017 25 12. Memberikan sentuhan-sentuhan fisik dan emosional dengan penuh kelembutan dan kasih sayang, 13. Memberikan penghargaan dan pujian terhadap perubahan dan perkembangan peserta didik.

c. Komunikasi santun

Kata “santun” lebih mengarah pada penggunaan bahasa dan sikap atau perilaku, terutama dalam bertutur kata dan berekspresi. Komunikasi santun adalah komunikasi yang disertai dengan sikap menghargai, menghormati, dan perhatian. Sikap tersebut akan muncul dari guru yang memiliki kepribadian dengan karakter yang santun. Guru yang santun dalam berkomunikasi ditandai dengan penggunaan bahasa yang baik, tutur kata yang lembut, serta ekspresi yang penuh perhatian dan meyakinkan, bersikap terbuka, menjadi pendengar aktif dan cepat tanggap, menerima saran dan kritik dengan tenang dan berjiwa besar, serta menjadikan orang lain merasa diperhatikan, dihargai, dan bernilai. Komunikasi santun yang dilakukan oleh guru terhadap para peserta didik akan berdampak positif, baik terhadap para peserta didik maupun terhadap guru yang bersangkutan. Para pesera didik akan merasa gembira, aman, nyaman, dan terlindungi ketika mereka berada bersama guru yang santun, selain itu secara langsung maupun tidak langsung mereka juga akan meniru sikap dan perilaku santun dalam berbahasa yang dilakukan guru. Dampak positif bagi guru adalah munculnya penghargaan dan kepercayaan dari peserta didik sehingga guru menjadi sosok yang layak untuk digugu dan ditiru atau diteladani. Komunikasi santun dalam pelaksanaan pembelajaran akan berjalan lancar dan efektif karena pesan yang disampaikan guru akan dengan mudah diterima; demikian juga komunikasi dengan orang tua para peserta didik, sehingga akan melahirkan kerjasama yang harmonis dan berkesinambungan antara guru dengan orang tua dalam upaya mencapai perkembangan anak secara optimal. Untuk mengembangkan sikap santun peserta didik, seorang guru hendaknya mampu: 1. Bersikap terbuka 2. Menunjukkan perhatian penuh terhadap peserta didik, 3. mampu memilih dan menggunakan bahasa yang baik 4. Menggunakan bahasa yang dapat diterima dan difahami oleh peserta didik. 5. Menggunakan intonasi suara yang lembut PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017 26 6. Menunjukkan ekspresi wajah yang tenang, sejuk, bersahabat, dan penuh keakraban, Keterampilan guru dalam berkomunikasi secara santun tidak akan terlepas dari karakter guru itu sendiri, yaitu karakter santun. Karakter santun merupakan prasyarat untuk menjadi guru sekaligus prasyarat untuk mencapai tujuan pendidikan yang dalam hal ini pencapaian tingkat perkembangan anak sesuai dengan Standar Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak STPPA yang dimuat dalam Permendikbud Nomor 137 Tahun 2014. 2. Strategi Komunikasi Antara guru dengan anak usia dini Proses pendidikan atau pembelajaran di TK dilakukan untuk mencapai Standard Tingkat Pencapaian Perkembangan Anak STPPA, meliputi aspek perkembangan nilai-nilai agama dan moral, fisik-motorik, sosial-emosional, kognitif, bahasa, dan seni, demikian juga dengan Kompetensi inti, dan kompetensi dasar. Untuk mencapai semuanya itu diperlukan strategi yang tepat, yaitu strategi komunikasi. Strategi komunikasi merupakan keseluruhan rencana berikut perlengkapan disiapkan, disusun dan ditetapkan untuk melakukan kegiatan komunikasi guna mencapai tujuan dari komunikasi. Tujuan komunikasi adalah agar pesan yang disampaikan oleh guru dapat diterima dan difahami oleh anak. Agar komuniksi antara guru dengan peserta didik berjalan lancer, maka STPPA, KI, dan KD yang sudah ada dikemas ke dalam program semester, rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan RPPM, dan rencana pelaksanaan pembelajaran harian RPPH. Strategi berkomunikasi dengan anak usia dini dimulai dengan kejelasan perencanaan terkait dengan rumus 5W + 1H What, Who, When, Where, Why + How yang dipaparkan di bawah ini. a. Apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan dan apa saja yang harus disusun dan disiapkan? b. Siapa saja yang menyampaikan dan menerima pesan melakukan komunikasi? c. Kapan waktu yang tepat untuk penyampaian pesan berkomunikasi? d. Dimana tempat yang tepat untuk penyampaian pesan berkomunikasi?, e. Mengapa pesan komunikasi itu harus dilakukan?, f. Bagaimana cara menyampaikan pesan berkomunikasi tersebut? Sebelum guru menyampaiakan pesan, terlebih dahulu guru perlu menyusun perencanaan pembelajaran yang disesuaikan dengan pendekatan, model, dan PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017 27 metode pembejaran yang disesuaikan dengan karakteristik anak dan budaya local. Ruang lingkup perencanaan pembelajaran tersebut meliputi: a. program semester Prosem, b. rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan RPPM, dan c. rencana pelaksanaan pembelajaran harian RPPH. Perencanaan pembelajaran disusun oleh Guru PAUD, Guru Pendamping pada satuan atau program PAUD. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional Pendidikan Anak Usia Dini. Dengan demikian, strategi komunikasi yang perlu disiapkan guru untuk menyampaikan pesan dalam suatu kegiatan pembelajaran hendaknya mengacu pada: rumus 5W + 1H What, Who, When, Where, Why + How, yaitu: a. Pesan atau materi apa yang akan disampaikan atau dikomunikasikan terhadap peserta didik, dan apa saja yang harus disusun dan disiapkan? b. Siapa saja yang menyampaikan dan menerima pesan atau yang melakukan komunikasi? c. Kapan waktu yang tepat untuk menyampaikan pesan atau berkomunikasi dg peserta didik? d. Dimana tempat yang tepat untuk berkomunikasi dan mengkomunikasikan pesan atau materi?, e. Mengapa komunikasi dengan peserta didik itu harus dilakukan, atau mengapa pesan itu harus disampaikan?, f. Bagaimana cara menyampaikan pesan atau berkomunikasi dengan peserta didik? Berdasarkan rumus 5W + 1H What, Who, When, Where, Why + How, tersebut di atas, maka guru harus menyusun Program Pembelajaran Tahunan atau Semester, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan RPPM, dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPPH yang di dalamnya memuat pasan atau materi, guru dan peserta didik, waktu, tempat, lingkungan belajar, sumber belajar, tujuan, pendekatan, model, metode, teknik pembejaran, media atau alat pembelajaran dan lain-lain yang disesuaikan dengan karakteristik perkembangan anak dan budaya local guna memperlancar dan mempermudah proses komunikasi dan pencapaian perkembangan peserta didik. PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017 28 Dari semua paparan di atas, yang secara langsung paling erat kaitannya dengan komunikasi efektif, empatik, dan santun dalam pedagogic adalah pemilihan media, model, metode, dan teknik pembelajaran yang tepat dengan dukungan komponen lainnya.

3. Bentuk Pengembangan Komunikasi Guru dengan Peserta Didik