Pengertian perkembangan sosial dan emosional

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017 107 KEGIATAN PEMBELAJARAN 5 MERANCANG KEGIATAN PENGEMBANGAN SOSIAL EMOSIONAL

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah mempelajari materi pokok 5 ini, peserta mampu merancang kegiatan pengembangan sosial emosional

B. Indikator Pencapaian Kompetensi

1. Pengertian perkembangan sosial dan emosional 2. Bentuk Pengembangan nilai Sosial dan Emosional 3. Pokok-pokok Materi Pengembangan Nilai sosial dan emosional pada Anak Taman Kanak-kanak 4. Metode pengembangan nilai sosial 5. metode pengembangan nilai sosial dan emosional 6. Lingkup materi pengembangan nilai sosial dan emosional 7. Merancang kegiatan pembelajaran nilai sosial dan emosional 8. Menyusun Rancangan Pengembangan Nilai sosial dan

C. Uraian Materi

1. Pengertian perkembangan sosial dan emosional

Menurut Hurlock 1986: 38 perkembangan sosial anak berarti perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. Kemampuan anak menyesuaikan diri dalam lingkungan TK memerlukan tiga proses yaitu; 1 belajar berperilaku yang dapat diterima secara sosial, 2 memainkan peran sosial yang dapat diterima, 3 perkembangan sosial untuk bergaul dengan baik. Perkembangan sosial merupakan perolehan kemampuan berperilaku yang sesuai dengan tuntutan sosial. “Sosialisasi” adalah kemampuan bertingkah laku sesuai dengan norma, nilai atau harapan sosial. Pada perkembangannya, berdasarkan ketiga tahap proses sosial ini, individu akan terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu kelompok individu sosial dan non sosial. Kelompok individu sosial adalah anak yang tingkah lakunya PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017 108 mencerminkan ketiga proses sosialisasi. Mereka mampu untuk mengikuti kelompok yang diinginkan dan diterima sebagai anggota kelompok. Adakalanya mereka selalu menginginkan adanya orang lain dan merasa kesepian apabila berada seorang diri. Selain itu mereka juga merasa puas dan bahagia jika selalu berada dengan orang lain. Adapun kelompok individu nonsosial, mereka adalah anak yang tidak tahu apa yang diharapkan kelompok sosial sehingga tingkah laku mereka tidak sesuai dengan harapan sosial. Kadang-kadang mereka tumbuh menjadi individu antisosial, yaitu individu yang mengetahui harapan kelompok sosial, tetapi dengan sengaja melawan hal tersebut. Akibatnya individu antisosial ini ditolak atau dikucilkan oleh kelompok sosial. Kondisi ini memerlukan apa yang dinamakan keterampilan sosial.

2. Bentuk Pengembangan nilai Sosial dan Emosional