Bentuk Komunikasi Proses Komunikasi

PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017 13 gambar atau symbol, dan tulisan. Komunikasi juga dapat dilakukan baik secara langsung melalui tatap muka maupun secara tidak langsung seperti melalui tulisan.

5. Bentuk Komunikasi

Komunikasi mempunyai aneka macam bentuk yang semuanyatergantung dari segi apa kita memandangnya. Berikut adalah diantaranya: a. Dari segi penyampaian pesannya, komunikasi dapat dilakukansecara lisan dan secara tertulis, atau secara elektronik melalui radio, televisi, telepon, internet dan sebagainya. b. Dari segi kemasan pesan, komunikasi dapat dilakukan secaraverbal dengan berbicara atau dengan non verbal dengan bahasa isyarat. Komunikasi verbal: diwakili dalam penyebutan kata-kata, yang pengungkapannya dapat dengan lisan atau tertulis. Komunikasi non verbal: terlihat dalam ekspresi atau mimik wajah, gerakan tangan, mata dan bagian tubuh lainnya. c. Dari segi kemasan keresmian pelaku komunikasi, salurankomunikasi yang digunakan, dan bentuk kemasan pesan, komunikasi dapat dikategorikan sebagai bentuk komunikasi formal dan non formal.Dari segi pasangan komunikasi, komunikasi dapat dilihat sebagai: 1 Komunikasi intrapersonal Infra PersonalCommunication, ialah proses komunikasi dalam dirikomunikator: pengirim dan pesannya adalah dirinya sendiri. Manusia sebagai makhluk rohani; 2 Komunikasi interpersonal Inter Personal Communication ialah interaksi tatap muka antara duaorang atau lebih di mana pengirim dapat menyampaikanpesan secara langsung, dan penerima pesan dapatmenerima dan menanggapinya secara langsung pula.Manusia sebagai makhluk sosial.

6. Proses Komunikasi

Mulyana 2005:61 menyatakan bahwa terdapat tiga kerangka pemahaman mengenai komunikasi, yakni komunikasi sebagai tindakan satu arah, komunikasi sebagai interaksi, dan komunikasi sebagai transaksi. a. Komunikasi sebagai tindakan satu arah Merujuk pada pendapat Mulyana di atas, komunikasi sebagai tindakan satu arah adalah komunikasi yang mengisyaratkan penyampaian pesan searah PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017 14 1 dari seseorang atau suatu lembaga kepada seseorang sekelompok orang baik secara lanngsung tatap muka ataupun melalui media, seperti surat selebaran, surat kabar, majalah, radio, atau televisi 2005:61. Menurut Mulyana, bahwa komunikasi sebagai proses searah sebenarnya kurang sesuai bila diterapkan pada komunikasi tatap muka, namun mungkin tidak terlalu keliru bila diterapkan pada komunikasi publik pidato dan komunikasi massa cetak dan elektrronik yang tidak melibatkan tanya jawab. Komunikasi ini dianggap sebagai suatu prises linier yang dimulai dari sumber atau pengirim dan berakhir pada penerima, sasaran atau tujuannya 2005:61. b. Komunikasi sebagai interaksi Menurut Mulyana 2005:61, pandangan ini menyetarakan komunikasi dengan suatu proses sebab-akibat atau aksi-reaksi, yang arahnya bergantian. Seseorang menyampaikan pesan, baik verbal maupun non verbal atau menganggukakan kepala, kemudian orang pertama bereaksi lagi setelah menerima respon atau umpan balik dari orang kedua, dan begitu seterusnya. Pokoknya masing-masing dari kedua pihak berfungsi secara berbeda, bila yang satu sebagai pengirim, maka yang satunya lagi sebagai penerima. Begitu pula sebaliknya. Komunikasi kedua ini masih masih membedakah para peserta sebagai pengirim dan penerima pesan, karena itu masih tetap berorientasi sumber, meskipun kedua peran tersebut dianggap bergantian. Jadi pada dasarnya proses interaksi yang berlangsung juga masih bersifat mekanis dan statis. Namun demikian, konsep kedua ini sudah terdapat umpan balik feed back karena respon yanbg dilakukan oleh penerima pesan bisa mempengaruhi perilaku pemberi pesan selanjutnya. c. Komunikasi sebagai transaksi Komunikasi sebagai transaksi ini lebih dinamis daripada komunikasi sebagai tindakan satu arah dan komunikasi sebagai interaksi. Pada komunikasi sebagai transaksi, penerima pesan bisa saja langsung bereaksi untuk mengirimkan pesan, baik secara verbal maupun nonverbal, karena orang- orang yang berkomunikasi bisa saling bertanya, berkomentar, menyela, tersenyum, mengacungkan telunjuk, member isyarat, dan sebagainya sehingga proses penyandian encoding dan penyandian balik decoding bersifat simultan diantara orang-orang yang terlibat dalam komunikasi. Semakin banyak orang yang berkomunikasi, maka akan semakin rumit PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG © 2017 15 transaksi komunikasi yang terjadi, karena disitu akan lebih banyak peran, hubungan yang lebih rumit, dan lebih banyak pesan verbal dan nonverbal. Dalam konteks ini komunikasi adalah suatu proses personal karena makna atau pemahaman yang kita peroleh pada dasarnya bersifat pribadi. Penafsiran Anda atas perilaku verbal dan nonverbal orang lain yang anda kekukakan kepadanya juga mengubah mengubah penafsiran orang lain atas pesan- pesan anda, dan pada gilirannya , mengubah penafsiran anda atas pesan- pesannya, begitu seterusnya. Oleh karena itulah, komunikasi ini lebih bersifat dinamis. Komunikasi transaksional ini komunikasi dianggap telah berlangsung bila seseorang telah menafsirkan perilaku orang lain, baik perilaku verbal ataupun perilaku nonverbalnya 2005:67-68. Proses komunikasi dapat dilakukan oleh guru dengan memperhatikan dan mempertimbangkan situasi dan kondisi dari teman bicara, baik peserta didik, teman sejawat, maupun orang tua peserta didik sehingga pesan yang akan disampaikan dapat diterima, dimengerti, dan difahami.

7. Komunikasi efektif