PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
42
2. Tujuan Komunikasi antara guru dengan orang tua peserta didik
Pada hakekatnya guru dan orang tua dalam pendidikan mempunyai tujuan yang sama, yakni mengasuh, mendidik, membimbing, membina serta memimpin
anaknya menjadi orang dewasa dan dapat memperoleh kebahagiaan hidupnya dalam arti yang seluas-luasnya. Tujuan guru berkomunikasi dengan orang tua
peserta didik adalah: a. memberikan pengertian tentang pentingnya pendidikan bagi anak usia dini
b. mensosialisasikan program yang sudah, sedang, dan akan dilaksanakan di TK
c. menyampaikan Informasi oleh guru kepada orang tua, baik yang berhubungan dengan program pendidikan, pelaksanaan program, penilaian, dan pelaporan
hasil pelaksanaan program, dan sebagainya. d. Memotivasi orang tua agar mendukung anaknya dalam melakukan kegiatan
pembelajaran, e. memotivasi dan mendorong partisipasi orang tua untuk mendukung
penyelenggaraan program pembelajaran di TK, f. memberiakn kesempatan kepada orang tua untuk berperan serta dalam
memajukan pendidikan TK g. menciptakan iklim pendidikan yang sehat di TK
h. memajukan kualitas proses dan hasil dari kegiatan pembelajaran i. menjalin Hubungan Sosial yang harmonis.
j. Melalui komunikasi, guru dapat menciptakan, mengembangkan, dan memelihara hubungan sosial yang harmonis dengan orang tua peserta didik.
k. Bertukar informasi
dengan orang
tua tentang
pertumbuhan dan
perkembangan anak dan upaya yang mesti dilakukan untuk meningkatkannya secara normal dan optimal,
l. Menjalin kerja sama Melalui komunikasi, guru menciptakan kerjasama yang sinergis dengan orang
tua untuk mendapatkan dukungan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, sehingga proses pembelajaran berjalan lancar dengan pencapaian
hasil pembelajaran yang memuaskan berbagai pihak
3. Pentingnya komunikasi guru dan orang tua
Pada umumnya komunikasi antara guru dengan orang tuawali merupakan salah satu realisasi dari akuntabilitas sekolah. Orang tua menitipkan anak-anaknya ke
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
43
TK agar anak mereka mencapai tingkat perkembangan yang diharapkan, demikian juga dengan guru harapan dan tujuan dalam mendidik anak. Oleh karena itu guru
membutuhkan informasi dan bantuan dari orang tua untuk memahami anak, karena orang tua merupakan sumber informasi yang paling lengkap tentang
anaknya. Berkomunikasi antara guru dengan orang tua disamping akan saling mengenal
satu sama lain, juga akan mempermudah guru dalam menyampaikan sesuatu yang bersifat pribadi terhadap orang tua mengenai anak-anak mereka. Demikian
juga sebaliknya, orangtua tidak akan merasa sungkan untuk memberikan informasi terhadap guru terkait dengan hal-hal yang perlu diketahui oleh guru
mengenai anak. Pertukaran informasi tersebut dapat dimanfaatkan guru untuk menjadikan orang tua sebagai mitra kerja untuk bekerja sama dalam mendidik
anak. Hal tersebut tentunya akan membantu guru dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya. Jalinan komunikasi dan kerjasaman orang tua peserta didik
yang diciptakan oleh guru akan memotivasi para orang tua dalam mendukung program-program di Taman Kanak-kanak, dan bahkan tidak menutup
kemungkinan para orang tua akan turut berpartisipasi aktif untuk melibatkan diri dalam kegiatan pembelajaran di Taman Kanak-kanak.
4. Komunikasi Efektif, Empati, dan santun antara Guru dengan Orang Tua
a. Komunikasi efektif guru dengan orang tua di TK Mengembangkan komunikasi yang efektif dengan orang tua sangat penting
bagi setiap guru. Komunikasi harus berfokus pada hal-hal positif daripada mengedepankan masalah atau kekurangan. Hendaklah para guru berfokus
pada teknik
berkomunikasi dengan
orang tua
untuk mengurangi
kesalahpahaman. Misalnya menanyakan pada orang tua, mengenai saluran komunikasi yang lebih disukai orang tua, mulai dari surat tertulis, email, telepon,
atau secara langsung. Hal-hal yang perlu mendapat perhatian guru dalam menjalin komunikasi efelktif
dengan orang tua. Cara yang dilakukan oleh guru untuk dapat berkomunikasi dengan orang tua peserta didik adalah sebagai berikut:
1 Membuat program pertemuan 2 Memotivasi orang tua untuk datang ke sekolah
3 Melakukan diskusi dua arah
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
44
4 Mengidentifikasi hal-hal dimana orang tua harus membantu anak agar mencapai kemajuan
5 Berbagi informasi sehingga anak berpeluang untuk sukses 6 Berbagi tugas agar mereka dapat membantu anaknya di rumah
7 Melakukan umpan balik secara positif terhadap pekerjaan anak Untuk membangun komunikasi yang efektif dengan orang tua, hendaklah para
guru atau pihak lembaga PAUD memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1 Inisiasi, Guru harus mengawali kontak secapatnya saat guru sudah
mengenal siswanya di kelas. Perkenalan dengan orang tua dapat menjadi kontak awal yang dilakukan guru. Perkenalan ini dapat dilakukan melalui
telepon atau mengirimkan surat ke orang tua untuk memperkenalkan diri Anda secara khusus.
2 Jadwal kontak, Orang tua dapat segera mengontak Anda dengan segera jika ada permasalahan, maka pada saat itu juga solusi dapat ditemukan.
Menunggu terlalu lama dapat menimbulkan masalah baru. 3 Konsistensi dan frekuensi: orang tua menginginkan umpan balik yang sering
diberikan gurusekolah tentang hasil karya anak-anak mereka di sekolah. 4 Mengikuti dengan seksama : Orang tua dan guru saling melihat bahwa satu
sama lain saling melakukan apa yg dijanjikan oleh masing-masing pihak Komunikasi yang jelas dan berguna: orang tua dan guru harus memiliki
informasi yang mereka butuhkan untuk membantu siswa, dalam sebuah bentuk
dan bahasa yang membuat orang tua memahaminya
b. Komunikasi empatik antara guru dengan orang tua
Komunikasi empatik antara guru dengan orang tua diawali dengan pengertian dan perasaan terhadap tugas dan tanggung jawab masing-masing dalam
mendidik anak. Dengan demikian seorang guru hendaknya mengerti dan merasakan kesulitan dan kebutuhan orang tua dalam mendidik anaknya. Oleh
karenanya, guru harus bersikap terbuka untuk berkomunikasi dengan orang tua dan mengijinkannya untuk berbagi pemikiran, informasi, dan saran. Memberi
kesempatan orang tua untuk mengetahui bahwa guru merasa tertarik dengan kesuksesan anak. Untuk menunjukan ketulusan dan perhatian kepada anak
didik, guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut dalam berkomunikasi: 1 Mengirim surat selamat datang ke setiap orang tua siswa baru.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
45
2 Mengirimkan catatan-catatan yang positif mengenai anak ke pihak orang tua.
3 Mengungkapkan maksud dan tujuan dengan kata-kata yang jelas dan dengan sikap yang hormat.
4 Memberikan orang tua kesempatan untuk membagi ide dan apa yang menjadi harapan mereka.
5 Menghargai secara cepat komunukasi yang diawali oleh orang tua. 6 Mencari cara-cara komunikasi yang informal dengan orang tua agar
semakin akrab dengan mereka 7 Kekurangan pertukaran informasi bukan berarti usaha Anda tidak dihargai.
c. Komunikasi santun antara guru dengan orang tua
Komunikasi yang santun dengan orang tua peserta didik diawali dengan menghargai orang tua peserta didik sebagai pendidik pertama dan utama bagi
anaknya. Penghargaan terhadap orang tua dapat diwujudkan oleh guru dengan menampilkan sikap santun dalam berkomunikasi. Guru yang santun dalam
berkomunikasi adalah guru yang mampu berkomunikasi disertai dengan kerendahan hati, kelembutan suara, ekspresi wajah yang tenang, sejuk, dan
menarik, menggunakan bahasa yang baik atau positif, dan mampu menghindari bahasa yang negative, baik bahasa verbal maupun non-verbal.
Guru yang berkomunikasi secara santun adalah guru yang sudah terbiasa menjadi pendengar aktif, penuh perhatian, dan manjauhkan diri dari memotong
pembicaraan orang lain. Guru yang berkomunikasi secara santun adalah guru menghargai dirinya sendiri dengan cara menghargai orang tua peserta didik. Guru
yang selalu menghargai orang tua akan dihargai dan disukai tidak hanya oleh peserta didiknya dan orang tua, melainkan juga oleh orang lain dalam pergaulan
sosial di tengah-tengah masyarakat. Guru yang mampu berkomunikasi secara santun akan mendapatkan kemudahan dalam menyampaikan pesan-pesan sesuai
dengan tujuannya, baik dalam mengkomunukasikan pesan secara verbal dalam pertemuan guru dengan orang tua, maupun non verbal melalui ekspresi dan
bahasa tubuh maupun bahasa secara terlulis. Kesantunan dalam berkomunikasi dengan orang tua juga bisa ditunjukkan dalam
mengisi laporan Perkembangan peserta didik. Pada buku laporan, guru menguraikan seluruh kemajuan perkembangan anak berdasarkan kompetensi
yang dicapai anak meliputi sikap, pengetahuan dan keterampilan. Diawali dengan menguraikan kekuatan peserta didik dengan cara yang unik dan bermakna yang
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
46
dapat menjadi bagian dari citra diri peserta didik serta menghindari pernyataan yang bersifat negatif.
Pada laporan, hendaknya dalam melaporkan pencapaian perkembangan anak dikomunikasikan secara santun, yaitu guru menggunakan pernyataan positif dan
menghindari pernyataan negative.
5. Teknik komunikasi antara Guru dengan Orang tua
Guru dapat melakukan komunikasi dengan orang tua melalui teknik komunikasi formal atau resmi dan non-formal atau tidak resmi.
Teknik komunikasi yang resmi bersifat formal dan mempunyai tujuan apa yang akan disampaikan telah direncanakan serta memiliki tema yang khusus.
Konferensi dengan orangtua, pertemuan dengan orangtua secara pribadi, kunjungan rumah, dan laporan berkala merupakan bentuk komunikasi yang
resmi dengan para orangtua. Pertemuan dengan orangtua dilakukan pertama kali ketika memasukkan anak ke sekolah. Pada kegiatan tersebut guru
memberikan penjelasan tentang peraturan dan program yang disepakati bersama selama satu tahun ajaran ke depan. Hal ini juga termasuk biaya
yang akan digunakan selama program pembelajaran berlangsung. Kunjungan rumah adalah salah satu bentuk kemudahan komunikasi guru
dengan orang tua. Program ini harus melalui perjanjian terlebih dahulu dengan orangtua anak yang rumahnya akan menjadi objek kunjungan.
Kunjungan biasanya berlangsung selama 45-60 menit. Guru dapat
melakukan pengamatan terhadap lingkungan belajar anak ketika di rumah dan mendengarkan apa yang
disampaikan oleh orangtua mengenai perkembangan anaknya. Laporan berkala merupakan keterangan dari pihak
sekolah yang dikirimkan secara teratur kepada masing-masing orangtua yang berisi tentang peristiwa atau pengalaman selama anak berada di sekolah.
Teknik komunikasi nonformal merupakan penyampaian keterangan tentang apa yang terjadi selama jam sekolah dengan cara sederhana, hal ini bisa
dilakukan di awal dan akhir jam sekolah. Misalnya ketika menjemput anak, guru menyapa atau menegur orangtua dan bicara singkat tentang kejadian apa
saja yang dialami anak selama di sekolah pada hari tersebut. Penjelasan yang disampaikan baik dari orangtua atau guru akan menjadi langkah awal
dari keterangan yang lebih luas dan menyeluruh tentang tingkah laku anak baik ketika di rumah maupun di sekolah. Biasanya komunikasi dengan teknik
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
47
tidak resmi ini bersifat umum, artinya tidak perlu dirahasiakan dan dapat didiskusikan di depan anak. Selain itu, teknik yang lain adalah dengan
memberi surat berupa secarik kertas yang dititipkan pada anak melalui botol minuman anak dan dengan telepon.
Essa 2014: 63 menyatakan bahwa selain komunikasi nonformal dan formal yang termasuk kedalam metode komunikasi individual, biasanya lembaga
prasekolah juga menggunakan metode kelompok untuk memberikan
infromasi pada orangtua. Terdapat tiga teknik dalam komunikasi secara kelompok yaitu: pengumuman resmi seperti memo, e-mail atau bentuk
tulisan lain yang dapat memberikan informasi kepada orangtua, papan pengumuman bagi orangtua, dan pertemuan secara kelompok
Beberapa teknik yang dapat dipertimbangkan untuk menjalin komunikasi antara orang tua dan guru meliputi:
1. Laporan berkala dari guru ke orang tua 2. Curriculum Nights Pertemuan yang biasanya diadakan pada petang hari,
pertemuan orang tua dengan guru dan memiliki tujuan untuk membicarakan program yang ditawarkan oleh sekolah sering disebut juga Open House atau
Meet the Teacher Night 3. Kunjungan ke rumah
4. Telepon 5. Kalendar Tahunan Sekolah
6. Menyampaikan informasi pada koran lokal 7. Mengundang pakar di bidang pendidikan dan pengasuhan anak
8. Homework Hotline merupakan sebuah layanan yang menawarkan bantuan secara langsung via telepon dan menawarkan tugas rumah secara online
dalam jaringan 9. Workshop Lokakarya
10. Komunikasi yang secara langsung difokuskan kepada orang tua
6. Mengkomunikasikan hasil penilaian tingkat pencapaian perkembangan anak dalam bentuk buku Laporan LPPA
Pada bagian akhir rencana pelaksanaan pembelajaran harian RPPH terdapat instrumen penilaian yang berfungsi untuk mencatat semua hasil pada
pencapaian perkembanagan anak pada akhir kegiatan pembelajaran. Instrumen penilaian tersebut diantaranya adalah: instrument observasi, unjuk kerja, hasil
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
48
karya, sikap dan perilaku, dan sebagainya. Agar penilaian dapat terlaksana dengan baik, hendaknya guru mengikuti prosedur penilaian sebagai berikut:
1 Mengacu pada kompetensi dan dilakukan seiring dengan kegiatan pembelajaran yang diprogramkan dalam RPPH.
2 Mencatat semua hasil perkembangan anak dengan menggunakan instrumen penilaian, seperti observasi, percakapan, unjuk kerja, hasil karya, dan
melakukan pencatatan terhadap sikap dan perilaku anak yang terjadisecara insidental pada format catatan anekdot.
3 Merangkum semua hasil perkembangan anak dan dipindahkan ke dalamformat yang telah disiapkan baik harian,mingguan maupun semester.
4 Mengolah hasil rangkuman selama satu semester menjadi bentuk laporandeskripsi secara singkat meliputi 3 kompetensi yaitu kompetensi
Sikap,Pengetahuan dan Keterampilan. 5 Merumuskan deskripsi secara objektif sehingga tidak menimbulkan persepsi
yang salah bagi orang tua atau wali dalam bentuk LPPA Laporan Pencapaian Perkembangan Anak
Penilaian terhadap anak dalam proses dan hasil kegiatan pembelajaran akan menjadi bahan untuk menyusun pelaporan yang nantinya dikomunikasikan dan
diberikan kepada orang tua sebagai bukti nyata akan adanya perubahan dan perkembangan sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik. Pelaporan
tersebut ditulis dan dideskripsikan oleh guru dalam bentuk narasi yang nantinya harus dikomunikasikan oleh guru kepada orang tua peserta didik.
Seluruh hasil penilaian yang dilakukan oleh guru ditulis dalam bentuk laporan atau pelaporan. Pelaporan adalah kegiatan mengomunikasikan hasil penilaian tentang
tingkat pencapaian perkembangan anak baik secara psikis maupun fisik yang dilakukan secara berkala oleh pendidik. Apabila terdapat pertumbuhan dan
perkembangan yang tidak biasa pendidik dapat berkonsultasi ke ahli yang relevan. Buku Panduan Pendidik Anak Usia 5-6 Tahun, hlm.35. Pelaporan merupakan
aktivitas guru dalam menyampaiakan dan mengkomunikasikan hasil penilaian terhadap anak yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang telah
dicapai anak dalam kurun waktu tertentu. Penilaian yang dilakukan oleh guru berdasarkan RPPH disebut penilaian harian,
dan jika RPPH diakumulasikan pada akhir semester desebut penilaian semester.
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
49
Penilaian semester ditulis pada buku laporan anak dan selanjutnya menjadi laporan tertulis.
Ada beberapa aktivitas yang perlu dilakukan guru dalam pelaporan: 1 Menentukan bentuk laporan
2 Menuliskan isi laporan 3 Melaksanakan pertemuan dengan orang tua anak
4 Menyampaikan laporan kepada orang tua atau wali anak. Kemdikbud, Materi Pelatihan Peningkatan Kompetensi Guru TK Tahun 2015, 2015:313
5 Contoh bentuk Laporan:
Tabel 3. 1 Contoh Format Laporan Pencapaian Perkembangan Anak LPPA
LAPORAN PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN ANAK
Tahun Pelajaran : ………… Nama Anak Didik:………………………………………….. Nomor
Induk:………………………………….
Kelompok Usia:…………………………………………….. Semester:……………………………………….
PERTUMBUHAN
PERKEMBANGAN
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
50
Mengetahui,
…………………………………… ……………….
Kepala Sekolah …………………….,…………………..
……………………………………………………… …
Guru Kelas
Keterangan: Sakit :……………….hari
Ijin :……………….hari Alpha :………………hari
Komentar Orang Tua: ………………………………………………………
…………………… ………………………………………………………
…………………..
………………..,……………..
------------------------ ---
Orang Tua
1 Petunjuk Pengisian LPPA Pertumbuhan
Pada kolom ini diuraikan catatan seluruh kemajuan pertumbuhan fisik anak meliputi berat badan, tinggi badan, lingkar kepala, panca indera, kesehatan secara umum, dll.
Perkembangan
Pada kolom ini diuraikan catatan mengenai seluruh kemajuan perkembangan anak berdasarkan kompetensi yang dicapai anak meliputi sikap, pengetahuan dan
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
51
keterampilan. Diawali dengan menguraikan kekuatan peserta didik dengan cara yang unik dan bermakna yang dapat menjadi bagian dari citra diri peserta didik serta
menghindari pernyataan yang bersifat negatif.
Pernyataan positif sebagai contoh:
anak unggul dalam... menunjukkan inisiatif dalam hal ...
dapat bekerjasama ... bangga dengan karyanya ...
mau mendengarkan ... dapat menyampaikan idegagasan ...
bekerja dengan rapi ... menunjukkan pekerjaan dengan tuntas ...
memahami dengan cepat ... sangat disukai oleh teman-teman ...
Pernyataan yang harus dihindari misalnya: anak tidak pernah ...
anak tidak akan ... anak tidak bisa ...
anak akan selalu ...
Untuk menghindari kesan negatif dalam mengomentari kelemahan anak dapat menggunakan bahasa yang positif misalnya:
anak lebih menyukai... anak ramah dan lebih disukai
anak akan dapat manfaat dari berlatih... anak menunjukkan peningkatan dalam ...
Beberapa contoh kalimat yang dapat mendorong, sebagai berikut: anak telah mengembangkan sikap positif terhadap ...
anak telah maju dalam ... anak telah menunjukkan keinginan untuk ...
anak telah menunjukkan kemajuan dalam ... anak telah menunjukkan peningkatan yang nyata ...
anak telah menunjukkan keterampilan sosial ... anak telah menunjukkan antusias untuk ...
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
52
anak senang belajar untuk ... anak menjadi mandiri ...
anak sedang mengembangkan keterampilan konsentrasi ... anak mulai mendapatkan kepercayaan diri ...
anak menjadi pendengar yang baik ... anak sedang mengembangkan cara yang lebih positif untuk berinteraksi
dengan orang lain ... anak bersifat kooperatif ketika bekerja dalam kelompok ...
Catatan: Kalimat di atas merupakan contoh yang dapat digunakan dalam membuat
deskripsi pertumbuhan dan perkembangan peserta didik di LPPA. Format dan muatan khusus keagamaan, kesenian, budaya, bahasa daerah
LPPA dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi daerah, satuan PAUDlembaga PAUD, peserta didik.
2 MenyusunMenulis Laporan
Penulisan laporan dimulai dari menelaah apa yang penting diinformasikan kepada orang tua atau orang yang berkepentingan dengan perkembangan dan
pengembangan dari anak baik sesuatu yang sudah berhasil maupun yang belum berhasil. Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menuliskan laporan,
yaitu: a Keruntutan kompetensi yang harus dilaporkan
b Memulai dari hal positif sesuatu yang sudah dimiliki c Gunakan kata dan kalimat yang dapat dipahami oleh orang tua
d Memuat tindak lanjut dari hasil belajar e Mendorong orang tua untuk berperan aktif dalam pengembangan diri anak.
3 Mengkomunikasikan laporan penilaian
Laporan hasil penilaian yang sudah ditulis dalam bentuk kartu, buku atau yang lainnya perlu dikomunikasikan kepada orang tua atau yang lainnya. Komunikasi
dapat dilakukan secara langsung atau tidak langsung.Komunikasi langsung adalah penyampaian laporan perkembangan dan hasil belajar dalam pertemuan tatap
muka antara gurupendidik PAUD dengan orang tua. Komunikasi tidak langsung adalah penyampaian laporan perkembangan dan hasil belajar yang disampaikan
media tertentu, seperti kartu, buku, dan surat.Beberapa metode yang digunakan dalam pertemuan gurupendidik dengan orang tua, yaitu:
a Seminar
PPPPTK TK DAN PLB BANDUNG
© 2017
53
b Diskusi kelompok c Pertemuan individual
Agar tatap muka dan pelaporan dapat disampaikan kepada orang tuawali dengan baik, guru perlu memperhatikan hal-hal di bawah ini:
a Sampaikan jadwal pertemuan minimal satu minggu sebelum pertemuan, b Kalau memungkinkan, siapkan ruangan khusus yang membuat orang tuawali
nyaman berbicara dengan guru, c Gunakan ekspresi yang ramah dan sikap badan yang membuat orang tuawali
merasa penting tetapi nyaman d Ketika berbicara, peliharalah kontak mata dengan orang tuawali
e Hindari membuat catatan pada waktu orang tua berbicara, buat rangkuman setelah kegiatan konsultasi selesai dilakulkan
f Sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada orang tua telah menyempatkan
hadir dan membuat tatap muka atau konsultasi ini menjadi produktif.
D. Aktivitas Pembelajaran
Mempelajari komunikasi guru dengan peserta didik 2 JP 1. jelaskan Pengertian Komunikasi antara guru dengan orang tua peserta didik
2. jelaskan Tujuan Komunikasi antara guru dengan orang tua peserta didik 3. Mjelaskan Pentingnya komunikasi guru dan orang tua
4. jelaskan Komunikasi Efektif, empati, dan santun antara Guru dengan Orang Tua 5. Bagaimana teknik komunikasi yang dilakukan oleh guru dengan Orang tua
Bagaimana langkah-langkah untuk mengkomunikasikan hasil penilaian tingkat pencapaian perkembangan anak dalam bentuk buku Laporan LPPA
E. Latihan
Pilihlah jawaban yang benar dengan cara memberi tanda silang x pada huruf A, B, C, atau D yang mewakili jawaban yang paling benar.
1. Memberikan pengertian kepada orang tua tentang pentingnya pendidikan bagi anak usia dini merupakan
A. pengertian komunikasi
B. tujuan komunikasi
C. manfaat komunikasi
D. pentingnya komunikasi
2. Di bawah ini adalah pentingnya menjalin komunikasi antara guru dengan orang tua A.
menjalin komunikasi