Dokumentasi Tes Pilihan Ganda Instrumen Penelitian Wawancar

menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD, lalu membandingkannya setelah menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

c. Kuesioner

Menurut Darmadi 2015:103, kuesioner adalah sejumlah pertanyaan atau pernyataan tertulis yang digunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadi, atau hal-hal yang ia ketahui. Pendapat tersebut diperkuat oleh pernyataan Suparno 2014:59 yang mengatakan kuesioner berupa pertanyaan tertulis untuk memperoleh informasi dari responden yang ingin diketahui. Responden dalam penelitian ini adalah siswa kelas IV. Peneliti menyiapkan pertanyaan yang berkaitan dengan kerjasama siswa dalam mengikuti pembelajaran. Lembar kuesioner dibagikan kepada siswa diakhir setiap siklus, tujuannya untuk mengetaui tingkat kerjasama siswa setelah melalui proses pembelajaran kooperatif tipe STAD.

d. Dokumentasi

Menurut Darmadi 2015:103, dokumentasi adalah metode pengumpulan data yang dilakukan dengan cara mencermati benda-benda tertulis seperti buku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan notulen rapat, catatan harian, foto, gambar dan sebagainya. Selanjutnya dijelaskan oleh Suparno 2014:63, bahwa dokumentasi adalah teknik pengumpulan data lewat pengumpulan benda-benda tertulis, seperti buku, majalah, dokumen, dan lain sebaginya. Tujuan dari dokumentasi dalam penelitian ini adalah untuk memberikan gambaran nyata mengenai kegiatan dalam penelitian yang dilakukan. Selain itu, juga untuk memperkuat data-data yang diperoleh selama proses pembelajaran berlangsung di setiap siklus.

e. Tes Pilihan Ganda

Menurut Sanjaya 2009:99, tes merupakan instrumen pengumpulan data yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dari asfek kognitif atau pemahaman tentang materi yang sudah dipelajari. Selanjutnya dijelaskan oleh Arikunto 2013:266 mengenai tes khusus untuk prestasi belajar yang digunakan di sekolah dibagi menjadi dua, yaitu tes standar dan tes buatan sendiri. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan tes buatan sendiri dengan bentuk tesnya pilihan ganda multiple choice . Peneliti menyusun soal evaluasi sebanyak 20 butir soal pilihan ganda di tiap siklusnya, dengan menyediakan 4 pilihan jawaban yaitu, a, b, c, dan d, namun hanya ada satu jawaban benar sedangkan yang lainnya bersifat mengecoh.

3.6 Instrumen Penelitian

Penelitian ini meneliti dua variabel yaitu, kerjasama dan prestasi belajar. Untuk mengetahui kerjasama siswa, peneliti menggunakan instrumen berupa kuesioner dan lembar pengamatan. Sedangkan untuk mengukur prestasi belajar, peneliti menggunakan instrumen berupa tes pilihan ganda.

1. Instrumen Kerjasama Wawancara, pengamatan, dan kuesioner.

Jenis instrumen yang digunakan peneliti untuk mengukur kerjasama siswa yaitu, wawancara guru kelas, lembar pengamatan dan kuesioner. Lembar pengamatan diisi oleh pengamat peneliti dan rekan peneliti, sedangkan kuesioner dibagikan ke semua siswa yang menjadi subjek dalam penelitian. Siswa mengisi lembar kuesioner dengan memberi checklist pada pernyataan yang sesuai. a. Wawancara. Sebelum melakukan tindakan atau aksi, peneliti melakukan wawancara dengan guru kelas IV untuk mengetahui kondisi awal, dengan berpedoman pada beberapa pertanyaan, antara lain: Tabel 3.2 Daftar Pertanyaan Wawancara No Pertanyaan 1. Bagaimana proses pembelajaran IPA di kelas selama ini? 2. Bagaimana keterlibatan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran IPA, maksudnya kerjasama yang dilakukan oleh siswa ketika pembelajaran sedang berlangsung? 3. Jika ada bentuk kerjasama yang dilakukan, kira-kira berapa persen? 4. Bagaimana bentuk kerjasama yang dilakukan oleh siswa dalam pembelajaran termasuk dalam kategori yang seperti apa? 5. Apakah kerjasama yang dilakukan oleh siswa pada saat pembelajaran sudah bisa dikategorikan suatu kerjasama? 6. Apakah dalam proses pembelajaran guru pernah menggunakan model, media atau alat bantu, yang memungkinkan bisa membantu siswa dalam memahami materi? 7. Jika demikian, model apakah yang pernah guru terapkan dalam proses pembelajaran? 8. Kenapa guru memilih model tersebut? 9. Bagaimana tingkat kerjasama siswa saat pembelajaran berlangsung ketika guru menggunakan model tersebut? 10. Adakah perbedaan yang cukup signifikan ketika guru menggunakan model pembelajaran tersebut dengan model pembelajaran yang bersifat konvensional? Wawancara ke guru kelas IV adalah untuk mengetahui tingkat kerjasama siswa dalam pelajaran IPA, ketika guru menggunakan model pembelajaran bersifat konvensional. Untuk mengetaui lebih lanjut mengenai kerjasama siswa kelas IV, peneliti menggunakan lembar pengamatan sebagai pedoman melakukan pengamatan. Pengamatan dilakukan dengan memberi tanda centang pada indikator yang sesuai dengan prilaku siswa. Lembar pengamatan dan lembar

Dokumen yang terkait

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1 tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245