Pertemuan 1 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Berdasarkan tabel di atas, peneliti mendapatkan data nilai rata-rata ulangan pada kondisi awal 61,00. Siswa yang memenuhi KKM sebanyak 7, persentase 46 , dan siswa yang belum memenuhi KKM sebanyak 8, persentase 53. Dengan batas tuntas atau KKM pada mata pelajaran IPA adalah 65.

4.1.2 Siklus 1

Siklus 1 dilakukan sebanyak dua kali pertemuan. Pertemuan 1 pada hari Jumat, 23 September 2016, dan pertemuan 2 pada hari Sabtu, 24 September 2016. Alokasi waktu tiap perpertemuan 2x35 menit 2 JP. Materi saat penelitian adalah wujud benda padat, cair, dan gas, dan sifat benda padat, cair, dan gas.

1. Perencanaan

Tahap perencanaan, peneliti mempersiapkan perangkat pembelajaran berupa Silabus, RPP, LKS, Soal evaluasi siklus I, dan media yang akan digunakan dalam penelitian. Selain itu, peneliti juga mempersiapkan lembar pengamatan dan kuesioner kerjasama siswa siklus I. Lembar pengamatan akan diisi oleh pengamat guru kelas dan rekan peneliti, sedangkan lembar kuesioner akan diisi oleh siswa kelas IV di akhir siklus 1.

2. Pelaksanaan

Peneliti melaksanakan pertemuan sebanyak dua kali dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif tipe STAD. Peneliti membagi siswa ke dalam 3 kelompok heterogen dengan jumlah siswa tiap kelompoknya 5 orang. Berikut pelaksanaan penelitian pada siklus I:

a. Pertemuan 1

Pertemuan I siklus I dilaksanakan pada hari Jumat, 23 September 2016, setelah istirahat pukul 09.00-10.10 WIB. Pada pertemuan ini materi yang diajarkan wujud benda padat, cair, dan gas. Kegiatan Awal Dalam hal ini, peneliti bertindak sebagai guru IPA, yang mengajar materi tentang wujud benda. Kegiatan diawali oleh guru dengan mengucapkan salam, dan doa bersama. Guru menanyakan kabar siswa, melakukan presensi, mengecek kesiapan siswa. Guru melanjutkan dengan kegiatan apersepsi yaitu, menanyakan siswa seputar benda-benda yang ada di dalam kelas. Setelah itu, guru melakukan motivasi, memuji siswanya yang sudah berangkat ke sekolah untuk mengikuti pembelajaran. Orientasi, guru menyampaikan tujuan pembelajaran, dan indikator yang harus dicapai oleh siswanya. Kegiatan Inti Kegiatan inti pembelajarannya mengacu pada langkah-langkah model pembelajaran kooperatif tipe STAD, yaitu sebagai berikut: Langkah pertama, presentasi materi oleh guru di dalam kelas. Guru menggunakan PPT menjelaskan mengenai wujud benda padat, cair, dan benda gas ke siswanya. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswanya, mengaitkan teori yang dipelajari dengan kehidupan nyata. Guru bertanya ke siswa, memastikan sejauh mana pemahaman siswa mengenai informasi yang disampaikan guru. Langkah ke dua, pembentukan kelompok dan kerja kelompok. Guru membagi siswa ke dalam tiga kelompok heterogen berjumlah 5 orang siswa tiap kelompoknya. Siswa berkumpul dengan kelompok yang sudah ditentukan. Sebelum melakukan aktivitas bersama kelompok masing-masing, guru menjelaskan ke siswanya faedah mengenai kerja kelompok dengan mengacu pada aturan yang sudah dibuat. Setelah itu, kelompok melakukan pengamatan di sekitar lingkukan sekolahan, mencari tahu tentang wujud benda padat, cair dan gas, kemudian mencatat hasil pengamatan ke dalam tabel yang sudah disediakan oleh guru. Guru bertindak sebagai fasilitator, membimbing setiap kelompok dalam bekerja. Langkah ke tiga, pemberian kuis. Usai kerja kelompok, siswa dipersilahkan untuk menempati tempat duduk masing-masing, setelah itu mereka siap mengerjakan soal tes secara individu. Nilai hasil mengerjakan soal tes akan ditambahkan dengan nilai hasil dari menjawab pertanyaan secara lisan atau catatan skor kemajuan siswa yang kemudian diakumulasi dengan nilai teman sekelompok. Langkah ke empat, penghitungan skor kemajuan individu. Setelah siswa selesai mengerjakan tes, guru bertanya ke siswanya secara acak untuk PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI mengetahui pemahaman perindividu, atau sebagai catatan skor kemajuan individu. Hal ini dilakukan untuk mengetahui secara langsung, apakah siswa yang ditanya sudah benar-benar paham tentang materi yang dipelajari atau belum. Setiap siswa dipastikan mendapat pertanyaan dari guru, sehingga catatan kemajuan siswa tidak ada yang luput. Skor perolehan dari pertanyaan lisan ditambahkan dengan skor menjawab soal tes, kemudian diakumulasi dengan nilai teman sekelompok. Langkah ke lima, penghargaan kelompok. Guru mengakumulasi nilai hasil tes siswa secara berkelompok, lalu memberikan penghargaan untuk kelompok yang mendapat skor tertinggi. Kegiatan Akhir Guru memberikan penguatan, membenarkan jawaban-jawaban siswa yang salah. Setelah itu, guru mengajak siswa untuk membuat kesimpulan dari pembejaran yang sudah usai, dan dilanjutkan kegiatan refleksi bersama. Guru memberikan tugas kepada siswanya, kemudian doa penutup.

b. Pertemuan 2

Dokumen yang terkait

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1 tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245