Rencana Setiap Siklus Perencanaan Siklus I Pelaksanaan Siklus I

3. Peneliti meminta dokumentasi nilai IPA siswa kelas IV tahun ajaran 20142015 4. Peneliti melakukan pengamatan di kelas IV SD Negeri Weroharjo saat pembelajaran IPA. Hal ini dilakukan untuk memperoleh informasi mengenai proses kegiatan dan kerjasam siswa pada saat pembelajaran. 5. Peneliti mengidentifikasi masalah pembelajaran yang dialami siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo 6. Peneliti melakukan pendekatan dengan siswa di SD Negeri Weroharjo terutama kelas IV. 7. Peneliti menyusun instrumen pembelajaran, yakni: silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, lembar pengamatan dan lembar kuesioner. 8. Mempersiapkan sarana pendukung yang diperlukan selama proses penelitian.

3.4 Rencana Setiap Siklus

Peneliti menggunakan model desain penelitian Kurt Lewin yang terdiri dari empat tahap yaitu, perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dalam penelitian ini terdapat dua siklus. Jika pada siklus pertama belum mencapai target, maka akan dilanjutkan ke siklus II. Rancangan pada tiap siklus dalam penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:

1. Siklus I

a. Perencanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari dua pertemuan, setiap pertemuan dilaksanakan selama 2x35 menit. Dalam pelaksanaan siklus I, peneliti telah mempersiapkan instrumen penelitian sebagai berikut: Silabus, RPP, LKS, soal evaluasi, lembar pengamatan, lembar kuesioner dan bahan ajar yang sesuai dengan pembelajaran kooperatif tipe STAD yang akan diterapkan. Selain itu, peneliti juga telah menentukan keberhasilan kerjasama dan prestasi belajar yang akan dicapai oleh siswanya. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

b. Pelaksanaan Siklus I

Pelaksanaan tindakan siklus I terdiri dari dua pertemuan, setiap pertemuan dilaksanakan selama 2x35 menit. Berikut langkah-langkah pembelajarannya: Pertemuan 1 siklus I Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam pembuka kepada siswa. 2. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa. 3. Guru menanyakan kabar siswa dan melakukan presensi. 4. Guru melakukan kegiatan apersepsi 5. Guru memberi motivasi siswanya. 6. Guru menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan 7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran serta membuat kesepakatan dengan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran langkah STAD ke 1. Kegiatan Inti 1. Guru melakukan presentasi kelas, yaitu mengenai materi yang akan diajarkan. ―Wujud Benda‖. langkah STAD ke 1 2. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dengan penyampaian yang berulang-ulang, mengaitkannya teori yang dipelajari dengan kehidupan nyata. 3. Guru bertanya kepada siswa, memastikan sejauh mana pemahaman siswa mengenai informasi yang disampaikan. 4. Siswa dibagi ke dalam kelompok heterogen yang berjumlah 5 orang per kelompoknya untuk mendiskusikan materi yang diberikan oleh guru. langkah STAD ke 2 5. Guru menjelaskan pengertian dari kerja kelompoktim kepada siswa, serta meminta siswa untuk memperhatiakn beberapa aturan yang harus dipatuhi ketika kerja dalam kelompok. langkah STAD ke 2: 1 Kelompok bertanggung jawab untuk memastikan bahwa anggotanya sudah mempelajari materi. 2 Kelompok tidak boleh berhenti sebelum menguasai materi yang dipelajari 3 Jika ada di dalam kelompok yang belum paham, maka itu tanggung jawab kelompok untuk membantu sampai paham, juga boleh meminta bantu guru. 4 Dalam kelompok boleh berbicara satu sama lain dengan suara pelan, tidak mengganggu kelompok lain. aturan ini dalam bentuk print yang ditempel di depan kelas. 6. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling mengenal teman sekelompoknya, dan dipersilahkan untuk membuat identisa kelompok antara lain: nama kelompok, yelyel kelompok. langkah STAD ke 2 7. Siswa mulai bekerja dalam kelompok mengenai wujud benda dengan mengamati lingkungan sekitar. langkah STAD ke 2 8. Guru membimbing setiap kelompok dalam belajar dan berdiskusi. kelompok yang kerjanya bagus, diapresiasi 9. Guru memberikan soal tes untuk meninjau pemahaman siswa selama belajar berkelompok, soal sesuai dengan SK. langkah STAD ke 3 10. Guru melakukan penilaian awal, untuk memantau kemajuan siswa. 11. Menilai kemajuan per individu dengan memberikan pertanyaan kepada masing-masing secara lisan setelah mengerjakan tes evaluasi. langkah STAD ke 4 12. Guru mengakumulasi skor per individu dalam kelompok dan memberikan penghargaan untuk kelompok yang mendapat skor tertinggi. langkah STAD ke 5 13. Guru memberikan penguatan, membenarkan konsep dan jawaban- jawaban yang salah. 14. Siswa bersama guru membuat rangkuman hasil pembelajaran. Kegiatan akhir 1. Guru memberikan tugas kepada siswa 2. Guru dan siswa membuat kesimpulan hasil belajar 3. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi atas pembelajaran yang sudah usai. 4. Salah satu siswa menutup dengan doa. 5. Salam penutup dari guru. Pertemuan 2 siklus I Kegiatan Awal 1. Guru memberikan salam pembuka kepada siswa. 2. Guru meminta salah satu siswa memimpin doa. 3. Guru menanyakan kabar siswa dan melakukan presensi. 4. Guru melakukan kegiatan apersepsi 5. Guru memberi motivasi siswanya 6. Menyampaikan kompetensi yang akan dicapai dan rencana kegiatan 7. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran dan kegiatan pembelajaran serta membuat kesepakatan dengan siswanya langkah STAD ke 1. Kegiatan Inti 1. Guru melakukan presentasi kelas mengenai materi yang akan diajarkan, ―Sifat Benda Padat, Cair, dan Benda Gas‖ menggunakan PPT dan beberapa gambar print out . langkah STAD ke 1 2. Guru mengulang informasi yang baru saja dilihat oleh siswa melalui PPT. Cara ini adalah untuk menumbuhkan rasa ingin tahu siswa dan fokus ini ada pada pemahaman bukan hafalan. 3. Guru bertanya kepada siswa, memastikan sejauh mana pemahaman siswa mengenai informasi yang baru saja mereka peroleh. 4. Siswa dipersilahkan untuk bergabung kembali ke kelompoknya yang pernah dibentuk untuk bekerjasama. langkah STAD ke 2 5. Sebelum siswa mengerjakan lembar-kegiatan, guru kembali mengingatkan siswanya mengenai manfaatfaedah dari kerja kelompoktim, yaitu sebagaimana yang sudah ditempel di depan kelas langkah STAD ke 2 6. Guru memberikan kesempatan kepada kelompok untuk melakukan yelyel secara bergiliran. langkah STAD ke 2 7. Siswa mulai bekerja dalam kelompok, membuat tabel sifat dan perubahan wujud benda melalui lembar-kegiatan. langkah STAD ke 2 8. Guru membimbing setiap kelompok dalam belajar dan berdiskusi. kelompok yang kerjanya bagus, diapresiasi 9. Siswa melaporkan hasil kerja per kelompok di depan kelas 10. Guru memberikan soal evaluasi siklus I untuk meninjau pemahaman siswa selama belajar berkelompok. langkah STAD ke 3 11. Guru melakukan penilaian, untuk memantau kemajuan siswa. 12. Menilai kemajuan per individu dengan memberikan pertanyaan kepada masing-masing secara lisa setelah mengerjakan tes evaluasi. langkah STAD ke 4 13. Guru mengakumulasi skor perindividu dalam kelompok dan memberikan penghargaan untuk kelompok yang mendapat skor tertinggi. langkah STAD ke 5 14. Guru memberikan penguatan, membenarkan konsep, kesalahpahaman siswa dan membenarkan jawaban-jawaban yang salah. 15. Guru dan siswa membuat rangkuman hasil pembelajaran. Kegiatan akhir 1. Guru memberikan tugas kepada siswa 2. Guru mengajak siswa untuk melakukan refleksi atas pembelajaran yang sudah usai. 3. Salah satu siswa menutup dengan doa. 4. Salam penutup dari guru.

c. Pengamatan

Dokumen yang terkait

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Weroharjo melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD tahun ajaran 2016/2017.

0 0 232

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Karangmloko 1 tahun pelajaran 2016/2017 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 0 2

Peningkatan kerjasama dan prestasi belajar IPS melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD pada siswa kelas III B SD Negeri Denggung.

0 0 2

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA pada siswa kelas IV A SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif Tipe STAD.

2 14 384

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas VB SD K Sengkan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 1 304

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V B SD Negeri Tlacap melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 2 314

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas V SD Negeri Ungaran 1 melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 7 402

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Nanggulan melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 2 305

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD N Petinggen melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

1 1 355

Peningkatan keaktifan dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD Negeri Sarikarya melalui penerapan model pembelajaran kooperatif tipe STAD.

0 9 245