35
BAB III METODE PENELITIAN
Bab III membahas metode penelitian yang digunakan. Pembahasan metode penelitian yaitu mengenai jenis penelitian yang digunakan, setting penelitian,
persiapan, rencana tiap siklus, teknik pengumpulan data, instrumen penelitian, validasi dan reliabiltas instrumen, teknik analisis data, dan indikator keberhasilan.
3.1 Jenis Penelitian
Penelitian ini adalah jenis penelitian tindakan kelas PTK atau dalam bahasa Inggris
Classroom Action Research
. Menurut Eliot dalam Sanjaya, 2009:25, penelitian tindakan kelas adalah kajian tentang situasi sosial dengan
maksud untuk meningkatkan kualitas tindakan melalui proses diagnosis, perencanaan, pelaksanaan, pemantauan, dan mempelajari pengaruh yang
ditimbulakan. Adapun menurut Kemmis dan Mc Taggart 1988, penelitian tindakan kelas adalah suatu bentuk penelitian reflektif dan kolektif yang dilakukan
oleh peneliti dalam situasi sosial untuk meningkatkan penalaran. Masalah penelitian yang dikaji berkaitan dengan usaha perbaikan, penigkatan pembelajaran
di kelas. Sejalan dengan pendapat tersebut, penelitian ini digunakan untuk meningkatkan kerjasama dan prestasi belajar IPA siswa kelas IV SD. Jadi, tujuan
utama penelitian tidakan kelas adalah untuk meningkatkan kualitas proses pembelajran dan hasil belajar Sanjaya, 2009:33.
Adapun desain PTK yang digunakan dalam penelitian ini adalah Rancangan Penelitian Tindakan Kelas munurut Kurt Lewin Sanjaya, 2009:50, alasan
peneliti menggunakan desain PTK Kurt Lewin adalah karena dari beberapa desain penelitian PTK yang dikembangkan oleh beberapa tokoh, selalu mengawali
pemikiran Kurt Lewin yang terdiri dari empat langkah yang saling berhubungan yaitu:
1. Perencanaan
Perencanaan merupakan tahap awal dalam penelitian tindakan kelas. Perencanaan terdiri dari 1 identifikasi masalah; 2 analisis penyebab masalah; 3
pengembangan tindakan aksi sebagai solusi.
2. Pelaksanaan
Pelaksanaan dalam penelitian tindakan kelas adalah implementasi dari rencana yang telah dirancang. Dalam pelaksanaan, penelitian dilaksanakan
sebanyak dua siklus. Setiap siklus terdiri dari dua kali pertemuan dengan mengacu pada perencanaan yang telah dibuat. Pelaksanaan tindakan dilakukan untuk
memecahkan masalah yang terjadi. Setelah ditetapkan bentuk pelaksanaan tindakan yang akan dilakukan, maka langkah berikutnya adalah menerapkan
tindakan tersebut dalam proses pembelajaran yang sesuai dengan rencana pembelajaran yang sudah dibuat.
3. Pengamatan
Pengamatan dilakukan bersama tahap pelaksanaan. Pada tahap pengamatan, peneliti dibantu guru kelas dan rekan peneliti untuk melakukan pengamatan dan
mencatat hal-hal yang berkaitan dengan pedoman pengamatan yang telah disusun. Hal ini dilakukan untuk mengetahui informasi dan gambaran tentang
perkembangan proses pembelajaran serta pengaruh dari identifikasi yang telah dilakukan.
4. Refleksi
Refleksi dalam penelitian tindakan kelas dilakukan untuk memikirkan dan merenungkan tentang proses pembelajaran, sebagai evaluasi guru serta tim
pengamat yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas. Refleksi dilakukan dengan cara mendiskusikan berbagai masalah yang timbul di dalam kelas, dan
mengukur apakah tindakan dalam siklus pertama sudah mencapai target. Dengan refleksi, peneliti dapat menentukan apakah tetap melanjutkan ke siklus berikutnya
atau berhenti karena masalah sudah terpecahkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
Gambar 3.1 Penelitian tindakan kelas model Kurt Lewin
3.2 Setting Penelitian 1. Tempat Penelitian