D. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan pembatasan masalah yang telah diuraikan sebelumnya, maka rumusan masalah adalah sebagai berikut.
1. Bagaimana motivasi belajar matematika siswa kelas VIII E SMP
Pangudi Luhur 1 Yogyakarta? 2.
Bagaimana minat belajar matematika siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?
3. Bagaimana hubungan antara motivasi dan hasil belajar siswa kelas VIII
E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta? 4.
Bagaimana hubungan antara minat belajar dan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta?
E. TUJUAN PENELITIAN
Tujuan yang hendak dicapai melalui penelitiaan ini adalah untuk,
1. mengetahui motivasi belajar matematika siswa kelas VIII E SMP
Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, 2.
mengetahui minat belajar matematika siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta,
3. mengetahui hubungan antara motivasi belajar siswa dan hasil belajar
siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta, 4.
mengetahui hubungan antara minat belajar siswa dan hasil belajar siswa kelas VIII E SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.
F. BATASAN ISTILAH
Dalam penelitian ini, terdapat beberapa istilah yang perlu dijelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman. Istilah-istilah yang akan dibahas antara lain
sebagai beikut. 1.
Belajar Belajar adalah suatu proses usaha dalam melakukan perubahan
tingkah laku yang lebih baik dengan cara berinteraksi dan memiliki pengalaman dengan lingkungannya baik individu dengan individu
maupun individu dengan pendidik. 2.
Motivasi Motivasi adalah sebuah dorongan dalam diri dan atau luar diri
seseorang untuk melakukan perubahan tingkah laku kearah yang lebih baik dalam memenuhi kebutuhannya.
3. Minat
Minat adalah gejala psikologis dimana seseorang merasa tertarik dan menilai ada manfaat pada suatu benda, barang, atau aktivitas
yang menimbulkan perasaan senang dan kepuasan. 4.
Hasil Belajar Hasil belajar adalah kemampuan dan perubahan tingkah laku yang
diperoleh siswa setelah melalui kegiatan belajar.
G. MANFAAT HASIL PENELITIAN
Manfaat dilaksanakannya penelitian ini adalah sebagai berikut. 1.
Bagi Peneliti sebagai calon guru Sebagai calon guru, penting bagi peneliti hasil penelitian ini sebagai
bekal kelak dalam mengajar siswa-siswa pentingnya motivasi dan minat siswa dalam belajar untuk meningkatkan hasil belajar yang memuaskan.
Bekal untuk menambah wawasan peneliti bagaimana membangun motivasi siswa agar senang untuk belajar matematika, dan bagaimana
membuat siswa berminat dalam pembelajaran matematika dengan berbagai aktifitas yang efektif dan menarik siswa untuk belajar
matematika. 2.
Bagi Sekolah Penelitian ini menjadi referensi bagi guru-guru mengenai bagaimana
membangun motivasi dan minat siswa dalam kelas sehingga pembelajaran di kelas menjadi menarik dan efektif, sehingga hasil
belajar siswa memuaskan bagi sekolah. 3.
Bagi Fakultas Ilmu Keguruan dan Pendidikan Menambah referensi pengetahuan dalam dunia pendidikan dan
menambah wawasan penelitian bagi pembaca.
9
BAB II LANDASAN TEORI
A. BELAJAR
1. Pengertian Belajar
Dalam kamus besar Bahasa Indonesia, belajar dapat diartikan sebagai berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu, berlatih, berubah
tingkah laku atau tanggapan yang disebabkan oleh pengalaman. Belajar ialah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang
memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi
dengan lingkungannya Slameto ,2010:2. Menurut Hamalik 2013:27, belajar dapat dirumuskan menjadi dua
yaitu belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman dan belajar adalah suatu proses perubahan tingkah laku
individu melalui interaksi dengan lingkungan. Menurut Roestiyah1982:149 belajar itu sendiri adalah suatu proses
aktivitas yang dapat membawa perubahan pada individu. Menurut Lester D.Crow dan Alice Crow dalam Roestiyah
1982:149 belajar ialah perubahan individu dalam kebiasaan, pengetahuan dan sikap.
Menurut Hudojo 1988:1 seseorang dikatakan belajar, bila dapat diasumsikan dalam diri orang itu menjadi suatu proses kegiatan yang
mengakibatkan suatu perubahan tingkah laku.
Menurut Winkel 1987:36 belajar pada manusia boleh dirumuskan sebagai berikut: suatu aktivitas mentalpsikis, yang berlangsung dalam
interaksi aktif dengan lingkungan, yang menghasilkan perubahan - perubahan dalam pengetahuan-pemahaman, keterampilan dan nilai -
sikap. Perubahan itu bersifat secara relatif konstan dan berbekas. Lebih lanjut menurut Winkel 1987:38 perubahan-perubahan itu dapat berupa
suatu hasil yang baru atau pula penyempurnaan terhadap hasil yang telah diperoleh.
Menurut Syah1997:92 belajar dapat dipahami sebagai tahapan perubahan seluruh tingkah laku individu yang relatif menetap sebagai
hasil pengalaman dan interaksi dengan lingkungan yang melibatkan proses kognitif.
Dari pendapat beberapa ahli di atas, maka dapat disimpulkan bahwa belajar adalah suatu proses usaha dalam melakukan perubahan tingkah
laku yang lebih baik dengan cara berinteraksi dan memiliki pengalaman dengan lingkungannya baik individu dengan individu maupun individu
dengan pendidik.
2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar
Menurut Slameto 2010:54-72 faktor-faktor yang mempengaruhi belajar banyak jenisnya, tetapi dapat digolongkan menjadi dua golongan
saja, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah