A= Skor Tertinggi = 10 B= Skor Terendah = 0
C =
−
=
−
= =
Kriteria: Kriteria I : 0
≤ x ≤ 1 Sangat Rendah
Kriteria II : 2 ≤ x 3
Rendah Kriteria III
: 4 ≤ x ≤ 5 Sedang
Kriteria IV : 6 ≤ x ≤ 7
Tinggi Kriteria V
: 8 ≤ x ≤ 10 Sangat Tinggi
Tabel 4.2.3 Distribusi Frekuensi Data Minat belajar n=29
Kelas Interval Turus
f Batas
Atas Batas
Bawah Titik Tengah
f kk
– 1 ||||||||
9 -0,5
1,5 0,5
9 2
– 3 ||||||
6 1,5
3,5 2,5
15 4
– 5 ||
2 3,5
5,5 4,5
17 6
– 7 ||||
4 5,5
7,5 6,5
21 8 - 10
|||||||| 8
7,5 10,5
9 29
Gambar 4.1.2 Histogram Minat belajar n=29
1 2
3 4
5 6
7 8
9 10
0,5 2,5
4,5 6,5
9
Ju m
lah Si
sw a
Rentang Skor Kuisioner
Histogram Minat Belajar
f
X
Histogram di atas menunjukan bahwa jumlah siswa yang memiliki minat rendah lebih banyak daripada jumlah siswa yang
memiliki minat tinggi. Jumlah siswa terbanyak ada pada kriteria
siswa yang memiliki minat sangat rendah. 3.
Hasil Belajar Matematika
a. Data Mentah
Untuk mengukur hasil belajar matematika siswa dilakukan tes hasil belajar. Tes ini terdiri atas 8 soal yang diberikan ketika
materi pembelajaran sistem koordinat telah diberikan.
Tabel 4.3.1 Data Mentah Tes Hasil Belajar Kelas n=29
No Siswa 1
2a 2b 2c 3
4 5
6 Jumlah
Nilai 1
S01 2
3 6
3 1
8 14
8 45
90 2
S05 4
2 4
4 1
8 14
6 43
86 3
S06 5
3 4
1 3
2 7
6 31
62 4
S07 2
3 6
3 1
2 14
6 37
74 5
S08 5
3 2
4 4
8 14
6 46
92 6
S10 5
3 6
4 4
8 14
6 50
100 7
S11 5
3 2
4 3
8 5
2 32
64 8
S12 5
3 2
3 3
2 7
3 28
56 9
S13 4
1 2
2 1
8 7
4 29
58 10
S14 2
2 6
4 1
8 7
4 34
68 11
S15 5
3 6
3 4
2 14
1 38
76 12
S16 5
3 6
2 4
8 14
6 48
96 13
S17 5
3 6
4 4
8 14
6 50
100 14
S18 5
3 6
4 4
2 14
1 39
78 15
S19 4
3 6
1 4
8 14
6 46
92 16
S21 5
3 6
1 1
8 5
6 35
70 17
S22 3
3 6
1 4
8 14
5 43
86 18
S23 4
3 6
4 4
8 14
6 49
98 19
S24 5
3 6
3 4
8 14
6 49
98 20
S25 5
3 6
3 4
8 14
6 49
98 21
S26 4
3 6
1 4
8 14
6 46
92
22 S27
5 3
6 4
4 8
14 6
50 100
23 S28
5 3
6 4
3 8
14 6
49 98
24 S29
2 3
6 4
4 8
14 1
42 84
25 S30
3 3
2 4
4 2
14 6
38 76
26 S31
4 3
6 3
4 8
7 6
41 82
27 S32
5 1
2 3
2 8
14 6
41 82
28 S34
4 3
4 4
3 2
14 1
35 70
29 S35
5 3
4 3
4 8
14 6
47 94
Dari tabel diatas, skor yang terdapat pada kolom nilai ini yang dianalisis dan digunakan untuk menjawab rumusan masalah
penelitian ini. b.
Statistik Setelah diperoleh data mentah di atas, maka dapat diukur
pemusatan data, penyebaran data, berikut hasil pengukuran tersebut:
Tabel 4.3.2 Statistik Data Tes Hasil Belajar n=29
Statistik Data
Max 100
Min 56
Jangkauan 44
Mean 83,52
Median 86
Modus
98
Simpangan Baku 13,52 Interkuartil
72
Dari tabel di atas, data memiliki titik tengah di 86, dan rata- ratanya sebesar 83,52. Data ini cukup luas penyebarannya yaitu
simpangan bakunya sebesar 13,52.
c. Histogram
Untuk menyajikan data dalam bentuk visual diperlukan pengelompokan data. Data dikelompokan dalam 5 interval,
maka skala interval diubah menjadi skala ordinal, sehingga diperlukan hal-hal berikut :
A= Skor Tertinggi = 102 B= Skor Terendah = 54
C =
−
=
−
= = , =
Kriteria I : 54 ≤ x ≤ 63 Sangat Rendah
Kriteria II : 64 ≤ x ≤ 73 Rendah
Kriteria III : 74 ≤ x ≤ 83 Sedang
Kriteria IV : 84 ≤ x ≤ 93 Tinggi
Kriteria V : 94 ≤ x ≤ 103 Sangat Tinggi
Tabel 4.3.3 Distribusi Frekuensi Tes Hasil belajar n=29
Interval Turus
f Batas
Atas Batas Bawah
Titik Tengah f
kk 54
– 63 |||
3 53,5
63,5 58,5
3 64
– 73 ||||
4 63,5
73,5 68,5
7 74
– 83 ||||||
6 73,5
83,5 78,5
13 84
– 93 |||||
7 83,5
93,5 88,5
20 94
– 103 |||||||||||
9 93,5
103,5 98,5
29
Gambar 4.1.3 Histogram Tes Hasil belajar n=29
Histogram di atas menunjukan bahwa jumlah siswa lebih banyak berada pada kriteria tinggi daripada kriteria rendah.
Jumlah siswa paling banyak ada pada kriteria sangat tinggi. 4.
Pengelompokan Siswa
Tabel 4.4.1 Kelompok Siswa Berdasarkan Motivasi dan Tes Hasil Belajar
Motivasi Rendah
Motivasi Tinggi Hasil Belajar Rendah
S11 S6,S12,S34
Hasil belajar Tinggi S17,S22,S26
S1,S5,S8,S19,S16,S23 ,S24,S25,S27,S28,S35
Tabel 4.4.2 Kelompok Siswa Berdasarkan Minat dan Tes Hasil Belajar
Minat Rendah Minat Tinggi
Hasil Belajar Rendah S11,S12,S13,S1
4,S21,S34 S6
Hasil belajar Tinggi S5,S19,S22, S26 S16,S17,S23,S24,S25,
S27,S28,S29,S35
2 4
6 8
10 12
14 16
18 20
58,5 68,5
78,5 88,5
98,5
Ju ml
a h
Si swa
Rentang Skor Tes Hasil Belajar
Histogram Hasil Belajar
X f
C. Inferensi
Untuk menguji ada tidaknya hubungan, baik antara motivasi belajar, dengan hasil belajar maupun minat belajar dan hasil belajar, maka
diperlukan uji korelasi dan uji regresi Y = a + bX
X= Variabel Bebas motivasi belajar dan minat belajar Y= Variabel Terikat hasil belajar
, ∈ � Syarat untuk dilakukan uji regresi, masing-masing variabel harus
berdistribusi normal, maka dalam inferensi ini diawali dengan uji normalitas uji syarat
1. Uji Normalitas
a. Uji Normalitas Data Motivasi Belajar Siswa
Hipotesis: H
: Data Motivasi Belajar Berdistribusi Normal H
1
: Data Motivasi Belajar Tidak Berdistribusi Normal Taraf Signifikan
si α= 0,05 Daerah Penolakan:
H ditolak apabila dmax d
tabel
Statistik: d
max
= 0,163 d
tabel
= 0,246 Pada Taraf Signifikansi 0,05 dan n=29
Kesimpulan:
Karena d
max
=0,163 d
tabel
= 0,246 maka H diterima, sehingga
data motivasi belajar siswa berdistribusi normal. Tabel Perhitungan tedapat pada Lampiran C.1.1
b. Uji Normalitas Data Tes Hasil Belajar
Hipotesis: H
= Data Tes Hasil Belajar Berdistribusi Normal H
1
:=Data Tes Hasil Belajar Tidak Berdistribusi Normal Taraf Signifikan
si α= 0,05 Daerah Penolakan:
H ditolak apabila dmax d
tabel
Statistik: d
max
= 0,114 d
tabel
= 0,246 Pada Taraf Signifikansi 0,05 dan n=29
Kesimpulan: Karena d
max
=0,114 d
tabel
= 0,246 maka H diterima, sehingga
data tes hasil belajar siswa berdistribusi normal. Tabel Perhitungan tedapat pada Lampiran C.1.2
2. Uji Korelasi
a. Uji Korelasi Antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Hipotesis: H
= Tidak Ada Korelasi yang Signifikan Antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
H
1
= Ada Korelasi yang Signifikan Antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Taraf Signifikansi α = 0,05
r
tabel
= 0,367 Daerah Penolakan
H ditolak apabila r
hitung
r
tabel
Statistik: R
hitung
= 0,111 Kesimpulan:
Karena r
hitung
= 0,111 r
tabel
=0,367, maka tidak ada korelasi yang signifikan antara motivasi belajar dan hasil belajar.
R= r
2
= 0,111
2
= 0,012242 Persentase nilai R adalah 1,22. Ini berarti, motivasi belajar
berkontribusi sebesar 1,22 terhadap hasil belajar siswa. Tabel Perhitungan terdapat pada Lampiran C.2.1
b. Uji Korelasi Antara Minat Belajar dan Hasil Belajar
Hipotesis: H
= Tidak ada korelasi yang signifikan antara minat belajar dan hasil belajar
H
1
= Ada korelasi yang signifikan antara minat belajar dan hasil belajar
Taraf Signifikasi α=0,05 r
tabel
=0,311
Daerah Penolakan H
ditolak apabila r
hitung
r
tabel
Statistik: r
hitung
= 0,481 Kesimpulan:
Karena r
hitung
=0,481 r
tabel
=0,311, maka ada korelasi yang signifikan antara minat belajar dan hasil belajar.
R=r
2
= 0,481
2
= 0,2316312 Persentase nilai R = 23,16. Ini berarti, minat belajar
berkontribusi sebesar 23,16 terhadap hasil belajar siswa. Tabel perhitungan terdapat pada lampiran C.2.2
3. Analisis Regresi Linier
a. Analisis Regresi Linier Antara Motivasi Belajar dan Hasil
Belajar
Dari data mentah diperoleh:
n = ∑ x
i
. y
i
=
i
∑ x
i
=
i
∑ y
i i
=
y̅ = , x̅ =
, ∑ x
i i
=
∑ x
i i
= Sehingga diperoleh:
= × ∑
�
.
� �
�
− ∑
� �
�
× ∑
� �
�
. ∑
� �
�
− ∑
� �
�
b =
× −
× ×
−
=
= , = ̅ − ̅ =
, − ,
× ,
= ,
Persamaan Regresi Linear: ̂ = +
̂ = , � + ,
Gambar 4.2.1 Regresi Linear Motivasi Belajar Tes Hasil Belajar n=29
Ini berarti setiap kenaikan 1 unit motivasi belajar mengakibatkan kenaikan sebesar 0,1 poin hasil belajar.
Tabel perhitungan pada Lampiran C.3.1 b.
Analisis Regresi Linier Antara Minat Belajar dan Hasil Belajar
Dari data mentah diperoleh:
n = ∑ x
i
. y
i
=
i
∑ x
i
=
i
∑ y
i i
=
y̅ = , x̅ = , ∑ x
i i
= ∑ x
i i
= Sehingga diperoleh:
= × ∑
�
.
� �
�
− ∑
� �
�
× ∑
� �
�
. ∑
� �
�
− ∑
� �
�
b =
× −
× ×
−
= = ,
= ̅ − ̅ = , −
, × ,
= ,
Persamaan Regresi Linear: ̂ = +
̂ = ,
+ ,
Gambar 4.2.2 Regresi Linear Minat Belajar Tes Hasil belajar n=29
Ini berarti setiap kenaikan satu unit minat belajar mengakibatkan kenaikan tes hasil belajar sebesar 1,65 poin.
Tabel perhitungan pada lampiran C.3.2
D. Pembahasan
1. Korelasi Antara Motivasi Belajar dan Hasil Belajar
Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa secara statistik motivasi belajar tidak berpengaruh secara signifikan
terhadap hasil belajar siswa, hanya berasosiasi saja tetapi tidak saling berkaitan. Korelasi motivasi belajar dan hasil belajar siswa
sebesar 0,111. Persamaan regresinya Y= 68,13 +0,1X , yang memiliki arti setiap kenaikan satu unit motivasi belajar terdapat
kenaikan sebesar 0,1 unit hasil belajar siswa. Besarnya korelasi adalah 0,111 yang berarti motivasi belajar berpengaruh 1,22
terhadap hasil
belajar. Adapun
faktor-faktor lain
yang mempengaruhi hasil belajar misalnya faktor IQ, perhatian,
lingkungan, minat, cara belajar, dukungan orangtua dan lain-lain. 2.
Korelasi Antara Minat Belajar dan Hasil Belajar Berdasarkan hasil analisis di atas, dapat disimpulkan bahwa
minat belajar berkorelasi positif dan signifikan terhadap hasil belajar siswa. Korelasi minat belajar dan hasil belajar sebesar 0,481.
Persamaan regresi linear Y=75,78+1,65X, yang memiliki arti, setiap kenaikan satu unit minat belajar terdapat kenaikan sebesar 1,65 unit
hasil belajar siswa. Besarnya korelasi adalah 0,481, yang berarti minat belajar berpengaruh 23,16 terhadap hasil belajar.
Sedangkan faktor-faktor lain yang mempengaruhi hasil belajar
misalnya faktor IQ, lingkungan, perhatian, bakat, cara belajar, dukungan orangtua dll.
E. Pendalaman Analisis
Pendalaman analisis dalam penelitian ini dilakukan dengan cara melakukan wawancara terhadap siswa-siswa yang tergolong
diskonkordan. Penggolongan tersebut didasarkan pada skor yang diperoleh siswa pada motivasi belajar terhadap hasil belajar siswa dan
minat belajar siswa terhadap hasil belajar siswa. Berdasarkan hal tersebut, maka terdapa 2 golongan yaitu minat
belajar dan motivasi belajar tinggi tetapi hasil belajar rendah, serta minat belajar dan motivasi belajar rendah tetapi hasil belajar tinggi.
1. Motivasi Belajar Tinggi Namun Hasil Belajar Rendah
Tabel 4.5.1 Transkrip Wawancara Motivasi Tinggi dan Hasil Belajar Rendah
Pertanyaan Jawaban Siswa
Biasanya dirumah ada siapa aja tiap hari? S6:ya kalo ayah pulang siang ya ada papa, sama mama
S12:aku,kakakku, sama ibuku kalo ayahku jarang,
S34:mama, papa, sama adik
Masing-masing mereka kerja apa? S6: ayah dosen, ibu PNS
S12:ayah kerja di jakarta, konsultan, konsultan proyek, ibu rumah tangga
S34:mama wiraswasta, papa wiraswasta juga
Kalo kamu belajar ada yang ngingetin gag?
S6:ada, ayah, dan ibu S12: gag ada, seringnya ngingetin belajar
sendiri S34: iya, mama, kalo papa gag selalu.
Kamu belajarnya setiap hari? S6:iya
S12:iya S34:iya
Berapa jam, jam berapa sampai jam berapa?
S6:jam 7 sampai jam sth 9 S12: sekitar 3 jam, 7 sampai 10 malem
S34: jam 6 s.d 9,belajar buat bsok Biasanya belajar dimana? Kenapa?
S6:di kamar, ya biar konsen S12: Di kamar, sendirian, kadang
dibantuin kalo susah soalnya sama ibu S34: di kamar
Perlengkapan belajarmu lengkap gag? S6:lengkap
S12:lengkap S34: lengkap
Biasanya belajarnya sendiri atau ditemani, kenapa?
S6:sendiri, kalo pelajaran yang gag bisa baru ditemenin, ya kayak matematika
S12: : ibu iya sering S34: diteman sama mama, soalnya takut
Kamu biasanya belajarnya gimana sih? S6:kalo ada yang belum bisa dibaca lagi,
kalo gag bisa ya Tanya orangtua, S12: baca dulu soalnya, yang gampang
dikerjaain dulu, yang susah nanti ditanya S34:biasanya ngringkes,ya rumus-
rumusnya aja yang penting-penting aja, dikasih latihan sama mama.
Menurutmu matematika itu gimana? S6:sulit, ya kalo belum tahu rumusnya ya
belum bisa S12:
e…gag begitu suka S34: pelajaran matematika tu
eeeeee.eeeee kalo gag bisa ngikutin gag bisa, ya biasa-biasa aja.
Apa yang membuatmu suka belajar matematika?
S6:lumayan, ya kalo materinya udah tahu ngedong bisa dipelajari, kalo belum tahu
ya agak susah S12: : ya karena merasa tertantang
soalnya, kalo soalnya susah bisa mencari sendiri, kalo misalnya sendiri, kayak suka
gitu lho S34:-
Apa yang membuatmu mau belajar matematika
S6: supaya ngedong buat bsoknya S12:ya tadi menantang
S34: mendapatkan nilai bagus, bikin mama papa seneng
Apa yang membuatmu ndak suka matematika?
S6:rumusnya kadang-kadang panjang, ya itu.
S12:rumusnya panjang S34: susah, rumusnya kebanyakkan
Apa yang membuatmu tidak mau belajar matematika
S6:rasa mau tidur,nonton tv, maen game S12:ngehabisin waktu untuk belajar
S34: susah Kalo pas gag ada tugas, atau ulangan, apa
yang biasanya kamu lakukan? S6: tiduran, ndengering musik, sam jalan-
jalan gag tahu kemana, kalo kepikiran ya kadang-kadang baca buku
S12: paling hiburan, mainan Hp S34: biasanya suka ngrangkum-
ngrangkum pelajaran gitu
Kalo pas di sekolah, menurutmu belajar matematika gimana?
S6:menyenangkan, ada teman itu banyak, ya sama ya gitulah, kalo gurunya
suaranya keras itu gampang ngedongnya terus jelasinnya rinci gitu lho itu dong.
S12:seneng, gurunya baik S34:
biasa aja, ya …gurunya ngasih catetannya lengkap, jelasinnya bagus,
tapi bosenin ya bosen aja Kalo sama teman-teman sekelas, kamu
seneng gag dikelas waktu guru nerangin? S6: kalo gag ribut ya enak, ya kalo teman
ada masalah kecil jadi besar, aku tak didiemin aja kalo pas pelajaran, aku
sering negur tapi gag dihirauin S12: seneng, soal bisa lebih paham,
Tanya sama temen S34: seneng, baik, ya lucu
Sekarang nih kamu baru seneng belajar apa?
S6:IPA, IPS, Ya Prakarya S12: Bahasa Inggris, IPS, IPA
S34:ipa, matematika Orangtuamu sering Tanya
perkembanganmu gag? S6:ya itu sering
S12:gag, paling kalo pas bagiin ulangan ke ibu, ayah jarang soalnya kerja
S34: selalu
Kamu sering maju ke depan kelas gag memperlihatkan hasil pekerjaanmu kalo
ada kesempatan maju? S6:jarang
S12: gag berani, agak malu, ndak salah S34: kadang-kadang takut, kalo salah.
Ikut les gag? S6: belum
S12:ikut, les privatnya gag sendiri sama saudara sepupu jadi 2 orang
S34: iya seminggu 3 x
Dari hasil wawancara diatas hampir keseluruhan selalu diingatkan oleh orangtua untuk belajar hanya saja S12, tidak diingatkan oleh
orangtuanya, dia mengingatkan diri sendiri. Ini berarti S12 memiliki kesadaran untuk belajar. Seluruhnya belajar setiap hari, durasi belajar
seluruh siswa terwawancara rata-rata 2 sampai dengan 3 jam, hampir seluruh siswa mengatakan bahwa matematika itu susah, ini yang
menyebabkan ketidaksukaan terhadap matematika. Dalam hubungan dengan keluarga, S6, S34 selalu ditanya perkembangan belajarnya oleh
orangtuanya, kecuali S12, yang hanya saat dia menyerahkan ulangannya saja. Dilihat dari apa yang menyebabkan mau belajar, S6 merasa butuh
agar pelajaran selanjutnya dia bisa mengikutinya, lalu S12 karena merasa tertantang, S34 agar mendapat nilai bagus dan membahagiakan
orangtuanya. Keseluruhan siswa tidak berani untuk maju mengutarakan pendapat hasil pekerjaannya, ke depan kelas, karena takut dimarahi.
Seluruhnya tidak menyempatkan untuk membuka buku, membaca buku pelajaran saat tidak ada PR, tugas maupun ulangan. S34 saat itu sedang
flu, mungkin hasil ulangannya kurang maksimal karena kondisi badan yang kurang fit.
2. Motivasi Belajar Rendah Namun Hasil Belajar Tinggi
Tabel 4.5.2 Transkrip Wawancara Motivasi Rendah dan Hasil Belajar Tinggi
Pertanyaan Jawaban Siswa
Biasanya dirumah ada siapa aja tiap hari? S17:papa, mama, kakak kakak kakak S26:mama, ayah, adik, aku dan 2 anjing
Masing-masing mereka kerja apa? S17: kalo papa di kantor, kalo mama
sering keliling-keliling S26:ibu gag kerja, papa kerja de tailor
Kalo kamu belajar ada yang ngingetin gag?
S17:ada tapi gag rajin, kalo gag papa ya mama
S26:mama seringnya sama papa, tapi tergantung papa pulangnya jam 9 jam 10
malem soalnya kerja
Kamu belajarnya setiap hari? S17:gag pernah, Cuma kalo ada ulangan
aja S26: kadang-kadang, kalo niat
Berapa jam, jam berapa sampai jam berapa?
S17: ½ jam ya kalo gag 1 jam, biasanya pagi-pagi kalo gag jam 4 ya jam 5, kalo
malam, jam 9 Cuma buat ringkasan. S26: tergantung niat apa gagnya, paling
1,5 jam kalo gag 2 jam.
Biasanya belajar dimana? Kenapa? S17: depan tv, soalnya kalo sepi gag bisa
konsen, sekalian bareng kakak nonton tv. S26: di kamar
Perlengkapan belajarmu lengkap gag? S17: lengkap tapi buku-buku semeseter 1
belum dapat., biasanya pake softcopy S26: lengkap
Biasanya belajarnya sendiri atau ditemani, kenapa?
S17: S26: sendiri, kadang ya ditemenin sama
anjing. Kadang mama nemenin kalo ada yang susah
Kamu biasanya belajarnya gimana sih? S17:bikin ringkesan terus nanti dibaca-
baca, kalo matematika paling cuma nulis- nulis rumus.
S26:
Menurutmu matematika itu gimana? S17: biasa-biasa aja, soalnya gag susah
banget S26: e.. susah
–susah gampang Apa yang membuatmu suka belajar
matematika? S17: kalo materinya gampang, yang gag
susah yang itung-itungan S26: kalo suka tu kalo misalnya ya kalo
dipelajari ya suka
Apa yang membuatmu mau belajar matematika
S17:soalnya asyik, pokoknya asyik S26:materinya nyenengin, gurunya asyik,
terus ya gitu, ya kadang gag enak kadang ngantuk dikelas
Apa yang membuatmu ndak suka matematika?
S17:gurunya mbosenin, ngajarinnya Cuma gitu-gitu Cuma dikasih soal, belum
dijelasin S26: rumusnya ribet
Apa yang membuatmu tidak mau belajar matematika
S17: S26: ya kalo lagi gag niat sama males
banget Kalo pas gag ada tugas, atau ulangan, apa
yang biasanya kamu lakukan? S17:nonton tv, main computer.
S26:nonton tv, kalo gag main sama adik Kalo pas di sekolah, menurutmu belajar
matematika gimana? S17:nyaman, ya enak sejuk
S26:seneng Kalo sama teman-teman sekelas, kamu
seneng gag dikelas waktu guru nerangin? S17:enak
S26:seneng, kadang-kadang kalo kelas rame ikut rame, kalo pas ngobrol kadang-
kadang ikut ngobrol
Sekarang nih kamu baru seneng belajar apa?
S17:Bahasa inggris, matematika S26:gag begitu suka belajar buku
pelajaran, lebih suka baca novel, pokoknya yang bukan buku pelajaran.
Orangtuamu sering Tanya perkembanganmu gag?
S17: sering, kalo pagi-pagi, tapi biasanya paling Cuma aku jawab gitu-gitu aja.
S26: kadang-kadang Kamu sering maju ke depan kelas gag
memperlihatkan hasil pekerjaanmu kalo ada kesempatan maju?
S17: S26:ya
Ikut les gag? S17: gag
S26: iya
Kedua siswa selalu diingatkan untuk belajar meskipun S19 mengatakan tidak rajin. Kedua siswa tersebut tidak setiap hari
belajar bahkan menurut S26, belajar tergantung niat. Menurut S17, dia tidak suka belajar matematika karena gurunya membosankan,
sedangkan menurut S26, rumus dalam matematika rumit. S17 suka matematika jika saat menghitung, perhitungannya tidak susah dan
soalnya asyik, sedangkan S26 berpendapat suka matematika jika gurunya asyik. Seluruh terwawancara mengatakan bahwa menurut
mereka matematika itu tidak terlalu susah, cenderung biasa-biasa