Pengertian Minat MINAT BELAJAR

1. Bidang Koordinat Sistem koordinat merupakan satu cara metode untuk menentukan letak suatu objek dalam bidang koordinat. Bidang koordinat yaitu daerah datar yang dinyatakan oleh dua garis yang berpotongan, tegak lurus. Dua garis tersebut dinamakan sumbu. Sumbu yaitu garis-garis bilangan yang ditandai dengan bilangan bulat bilangan bulat positif dan negatif serta nol. Bilangan positif ditulis naik pada sumbu tegak dan ditulis ke kanan pada sumbu mendatar. Sumbu mendatar disebut sumbu-x, sedangkan sumbu tegak disebut sumbu-y. Gambar 2.2.1 Grafik yang menunjukan sumbu x, sumbu y, titik pangkal awal, dan angka kuadran Dumontier 2009 berpendapat bahwa, “A tick mark is a line segment that is spatially positioned perpendicular to the axis of a statistical graph and indicates the position of a specific numeric value Sumbu Y Titik Asal Sumbu X Tick Mark II I III IV on a value axis” atau dapat dikatakan bahwa tick mark adalah segmen garis yang ditempatkan dengan jarak tertentu secara tegak lurus terhadap garis dari grafik statistik dan menandakan posisi dari nilai numeric tertentu.. Tanda-tanda tersebut memiliki selang atau jarak yang sama dan biasanya dilabeli dengan bilangan bulat, dari bilangan negatif ke positif, dari kiri ke kanan, dan dari bawah ke atas, dengan nol di tengah- tengah sebagai titik tempat kedua sumbu bertemu. Dua garis yang saling memotong pada sudut siku-siku untuk membentuk empat bagian yang disebut kuadran. Ke-empat kuadran diberi nomor I, II, III, IV dengan bilangan Romawi capital di mulai dari kuadran kanan atas dan bergeser berlawanan dengan arah jarum jam. Alasannya sebuah tradisi atau kesepakatan para ahli matematika terdahulu. Sumbu-x dan sumbu-y membagi bidang koordinat menjadi 4 kuadran, yaitu: a. Kuadran I : Koordinat x positif dan koordinat y positif b. Kuadran II : koordinat x negatif dan koordinat y positif c. Kuadran III : koordinat x negatif dan koordinat y negatif d. Kuadran IV : koordinat x positif dan koordinat y negatif 2. Koordinat Koordinat adalah pasangan berurut atau sekelompok dua bilangan, biasanya ditulis di dalam kurung dengan koma yang memisahkannya. Semua diawali dari titik asal yaitu perpotongan dari kedua sumbu- sumbu koordinat. Pasangan berurutan untuk titik asal adalah 0,0. Koordinat suatu titik biasanya dinotasikan x dan y, dimana x dan y merupakan bilangan real. sebagai contoh Px,y. Bilangan pertama, atau koordinat x, menjelaskan posisi titik yang berhubungan dengan sumbu- x yaitu seberapa jauh posisi ke kiri atau ke kanan dari titik awal; bilangan kedua, atau koordinat y, menjelaskan posisi titik yang berhubungan dengan sumbu-y yaitu seberapa jauh posisi naik atau turun dari titik awal. Sebagai contoh: titik A dengan koordinat 2,3 maka meletakkan titik tersebut kita mulai dari titik awal atau pangkal O0,0 bergerak dua langkah ke kanan, dan bergerak tiga langkah ke atas. Gambar 2.2.2 Menggambar sebuah titik dengan Koordinat Tertentu A 2,3 3. Posisi Suatu Titik Terhadap Sumbu-Sumbu Koordinat Gambar 2.2.3 Posisi Suatu Titik Terhadap Sumbu-Sumbu Koordinat a. Titik A berjarak 2 satuan dari sumbu-y dan berjarak 3 satuan dari sumbu-x b. Titik B berjarak 4 satuan dari sumbu-y dan berjarak 4 satuan dari sumbu-x c. Titik C berjarak 2 satuan dari sumbu-y dan berjarak 0 satuan dari sumbu-x 4. Posisi Suatu Garis Terhadap Sumbu-Sumbu Koordinat Dalam bidang koordinat, posisi atau kedudukan sebuah garis dapat kita bandingkan letaknya terhadap posisi sumbu koordinat, yaitu jarak terhadap sumbu-x maupun sumbu-y.

Dokumen yang terkait

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika|b:Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/2003

0 11 80

Analisa pengaruh hasil belajar matematika terhadap kemampuan menyelesaikan soal-soal fisika: Studi pengaruh hasil belajar pokok bahasan getaran pada siswa kelas 2 semester III di SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2002/200

0 13 80

Hubungan antara persepsi dan motivasi belajar fisika dengan hasil belajar fisika pokok bahasan energi siswa kelas 1 cawu III SLTP Negeri 3 Jember tahun ajaran 2001/2002

0 4 69

Peningkatan hasil belajar matematika siswa melalui pendekatan realistik pada pokok bahasan pecahan

2 17 79

Hubungan minat belajar mahasiswa terhadap hasil belajar pada mata kuliah sosiologi

3 11 125

Hubungan motivasi belajar dan gaya belajar siswa dengan prestasi belajar matematika siswa mts Islamiyah Medan tahun ajaran 2017/2018 - Repository UIN Sumatera Utara

4 24 150

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 10

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 28

Penerapan model pembelajaran berbasis masalah terhadap keterampilan komunikasi sains dan hasil belajar siswa kelas X SMA Muhammadiyah 1 Palangkaraya pada pokok bahasan gerak lurus semester 1 tahun ajaran 2016/2017 - Digital Library IAIN Palangka Raya

0 0 25

Meningkatkan kemampuan memecahkan masalah dan hasil belajar siswa melalui pokok bahasan pesawat sederhana di SMP Negeri-4 kelas VIII semester II Palangka Raya tahun ajaran 2015/2016 - Digital Library IAIN Palangka Raya

1 1 185